Anak Down syndrome adalah kelainan genetik yang terjadi akibat kelebihan kromosom ke-21. Kondisi ini menyebabkan penampilan wajah yang khas, keterlambatan perkembangan, hingga cacat intelektual.
10 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Anak down syndrome memerlukan terapi untuk meningkatkan keterampilannya
Table of Content
Salah satu jenis cacat lahir yang harus orangtua waspadai adalah Down syndrome (sindrom Down). Anak Down syndrome mengalami keterlambatan perkembangan fisik dan mental yang memerlukan perhatian khusus.
Advertisement
Jika si kecil terlahir dengan kelainan genetik ini, Anda tentu menginginkan perawatan terbaik untuknya. Para dokter meyakini bahwa anak-anak yang mendapatkan perawatan lebih dini memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk hidup sesuai potensi maksimalnya.
Down syndrome adalah kelainan genetik yang terjadi ketika bayi memiliki kelebihan kromosom ke-21. Normalnya, bayi lahir dengan 46 kromosom, yang terdiri dari 23 kromosom diwarisi oleh ibu dan 23 kromosom lainnya diwarisi oleh ayah.
Akan tetapi, bayi dengan sindrom Down mengalami pembelahan sel abnormal yang menghasilkan salinan tambahan kromosom ke-21.
Kondisi cacat lahir ini mempengaruhi cara tubuh dan otak bayi berkembang. Akibatnya, anak Down syndrome mengalami keterlambatan pada perkembangan fisik, mental, dan intelektualnya.
Anak dengan sindrom Down bahkan bisa mengalami cacat intelektual seumur hidup yang membuatnya tidak mampu belajar dan mengalami masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan jantung atau pencernaan.
Walaupun umumnya terlihat serupa, anak sindrom Down memiliki kondisi yang bervariasi bergantung pada tingkat keparahannya.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari Kementrian Kesehatan, jumlah anak Down syndrome Indonesia yang berusia 24-59 bulan, meningkat dari 0,13 persen pada tahun 2013 menjadi 0,21 persen pada tahun 2018.
Sindrom Down adalah kondisi yang harus dikenali sejak dini pada anak. Adapun ciri-ciri Down syndrome umumnya adalah sebagai berikut:
Itulah karakteristik anak Down syndrome yang dapat Anda kenali. Bayi dengan kelainan ini dapat lahir dengan ukuran normal, tetapi kemudian mengalami perkembangan yang lebih lambat dari anak seusianya.
Misalnya, kondisi tonus otot yang buruk menyebabkan anak sindrom Down mengalami keterlambatan dalam belajar duduk, merangkak, berdiri, hingga berjalan.
Anak yang memiliki gejala sindrom Down juga dapat mengalami keterlambatan perkembangan mental yang membuatnya berperilaku impulsif, memiliki rentang perhatian yang pendek, dan kemampuan belajar yang lambat.
Selain itu, sebagian besar anak dengan gejala Down Syndrome memiliki gangguan kognitif ringan hingga sedang. Kondisi ini menyebabkan perkembangan bahasanya terlambat dan mempengaruhi ingatan jangka pendek maupun jangka panjangnya.
Di sisi lain, masalah kesehatan yang kerap menyertai anak sindrom Down, di antaranya kelainan jantung bawaan, gangguan pendengaran, penglihatan yang buruk, katarak, pertumbuhan gigi lambat, sembelit kronis, sleep apnea, hingga hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid).
Pada sebagian besar kasus, Down syndrome tidak diturunkan. Kondisi ini disebabkan oleh kesalahan dalam pembelahan sel pada awal perkembangan janin.
Penyebab anak Down syndrome adalah pembelahan sel abnormal yang menghasilkan salinan tambahan kromosom 21. Salah satu dari tiga variasi genetik ini menyebabkan sindrom Down:
Bayi memiliki salinan tambahan kromosom 21 di setiap selnya sehingga terdapat tiga salinan. Sekitar 95 persen Down syndrome terjadi akibat trisomi 21.
Mosaikisme terjadi ketika bayi dilahirkan dengan salinan tambahan kromosom 21 di beberapa selnya. Anak Down syndrome ini cenderung memiliki gejala yang lebih sedikit dibandingkan trisomi 21.
Pada sindrom Down ini, anak hanya memiliki potongan tambahan dari kromosom 21. Jadi, dalam selnya tetap terdapat 46 kromosom, tetapi salah satu dari kromosom tersebut memiliki potongan tambahan kromosom 21.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda memiliki anak Down syndrome, yaitu:
Risiko seorang wanita untuk mengandung anak dengan sindrom Down meningkat setelah usia 35 tahun. Hal ini terjadi karena sel telur yang lebih tua memiliki risiko yang lebih besar mengalami pembelahan kromosom yang tidak tepat.
Pria atau wanita dapat mewariskan translokasi genetik untuk sindrom Down pada anak-anaknya sehingga meningkatkan risiko mereka mengalami kelainan genetik tersebut.
Orangtua yang memiliki anak Down syndrome berisiko mempunyai anak dengan sindrom yang sama di kehamilan berikutnya.
Baca Juga
Tak sedikit orang yang mempertanyakan mengenai apakah Down syndrome bisa disembuhkan. Faktanya, kondisi ini tidak dapat disembuhkan. Namun, perawatan yang tepat dapat membantu penderitanya untuk hidup lebih mandiri dan terhindar dari komplikasi.
Perawatan sejak dini dapat membantu meningkatkan kemampuan fisik anak dengan sindrom Down. Umumnya, perawatan berfokus untuk membuat potensi anak berkembang secara maksimal melalui terapi wicara, okupasi, fisik, atau program lainnya.
Anak-anak Down syndrome juga mungkin memerlukan perhatian khusus sehingga Anda harus berkonsultasi pada dokter mengenai penanganan yang tepat untuknya.
Berbagai program pelayanan bagi anak yang berusia 3 tahun ke bawah dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental anak Down syndrome.
Mereka biasanya memiliki terapis dan guru yang dilatih khusus untuk membantu anak-anak mempelajari berbagai keterampilan, seperti:
Banyak anak dengan Down syndrome bersekolah di lingkungan yang sama dengan anak-anak lain. Ini bisa menjadi hal yang baik bukan hanya untuk anak Anda, tetapi untuk anak-anak lain juga.
Anak Anda juga memiliki hak untuk bersekolah di sekolah umum agar mereka mendapatkan pendidikan terbaik yang bisa mereka dapatkan, terlepas dari tantangan yang mungkin dihadapinya.
Sebagai bagian dari upaya ini, lebih baik Anda bekerjasama dengan sekolah untuk mengembangkan program pendidikan individual (IEP).
Hal ini membantu memastikan anak Anda mendapat dukungan yang sesuai dengan kebutuhannya, termasuk hal-hal seperti bekerja sama dengan spesialis membaca atau ahli terapi bicara.
Sekolah umum mungkin sesuai untuk banyak anak, tetapi perlu diketahui bahwa ada jenis sekolah lain yang lebih fokus pada kebutuhan anak Down syndrome. Dokter, terapis, dan guru anak Anda dapat membantu mencari tahu mana yang terbaik untuknya.
Beberapa masalah kesehatan lebih sering terjadi pada anak-anak dengan Down syndrome. Jika anak Anda memilikinya, berikut adalah pengobatan Down Syndrome yang dapat dilakukan.
Banyak anak-anak dengan Down syndrome mengalami gangguan pendengaran pada satu atau kedua telinganya.
Oleh karena itu, anak Anda kemungkinan akan membutuhkan kunjungan rutin dengan dokter telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk mendeteksi masalah apa pun sejak dini.
Terkadang, masalah pendengaran pada anak Down syndrome disebabkan oleh penumpukan cairan di telinga.
Masalah dengan penglihatan juga sering terjadi. Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter mata. Anak mungkin memerlukan penggunaan kacamata, operasi, atau perawatan lainnya.
Penting bagi anak Anda untuk mengikuti tes telinga dan mata karena masalah penglihatan dan pendengaran dapat menyebabkan keterlambatan dalam belajar dan berbicara.
Sekitar setengah bayi yang lahir dengan Down syndrome memiliki masalah dengan bentuk jantung mereka atau cara kerjanya.
Ada beberapa kondisi yang bahkan lebih serius daripada anak yang lain dan memerlukan pembedahan. Dalam sebagian kasus, si kecil mungkin perlu mengonsumsi obat tertentu.
Sleep apnea adalah kondisi ketika pernapasan seseorang berhenti dan mulai lagi selama beberapa kali saat tidur.
Biasanya, seorang anak dengan Down syndrome dapat diperiksa untuk melihat adanya indikasi sleep apnea pada usia 4 tahun.
Selama pengecekan, dokter akan mengobservasi apakah pernapasan si kecil berhenti dan mulai lagi. Jika demikian, ia mungkin perlu memakai masker khusus saat tidur. Masker tersebut terpasang ke mesin yang akan membantu anak bernapas secara normal.
Terkadang, tonsil (amandel) dan adenoid (kelenjar di bagian atas hidung) yang lebih besar juga menyebabkan sleep apnea. Dalam hal ini, dokter juga mungkin menyarankan operasi untuk mengangkatnya.
Anak-anak dengan Down syndrome mengalami peningkatan 10 hingga 20 kali lipat untuk mengalami kanker darah ini. Namun, risikonya hanya sekitar dua persen dan penyakit ini dapat disembuhkan.
Anak juga berpotensi memiliki sejumlah masalah medis lain yang tidak umum dan memerlukan perawatan, seperti:
Beberapa bayi dengan Down syndrome mengalami penyakit Hirschsprung, di mana bagian usus tersumbat. Gangguan medis ini dapat dirawat dengan operasi.
Bayi dengan Down syndrome juga memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah sehingga mereka bisa lebih sering sakit. Dokter dapat memberikan obat-obatan untuk mengatasi infeksi anak.
Tiroid menghasilkan hormon yang diperlukan tubuh Anda. Pada anak-anak dengan Down syndrome, terkadang hormon yang dihasilkan tidak cukup. Jika hal ini terjadi, ia mungkin perlu mengonsumsi obat untuk membantu.
Untuk mengantisipasi kondisi Down syndrome pada bayi, ibu hamil disarankan menjalani pemeriksaan rutin. Pemeriksaan USG mampu mendeteksi adanya kelainan berupa Down syndrome pada kehamilan trimester pertama.
Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa usia wanita ketika hamil ikut berpengaruh. Sebab, seiring bertambahnya usia, ada peningkatkan risiko terhadap kelainan kromosom yang berkontribusi pada Down syndrome.
Sebenarnya, tidak ada pengobatan Down syndrome yang dapat benar-benar menghilangkan atau menyembuhkan kelainan ini. Beberapa pengobatan yang ada ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita sindrom ini.
NIH merekomendasikan berbagai macam terapi yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi anak Down syndrome. Berikut adalah beberapa terapi Down syndrome yang dapat dilakukan, di antaranya:
Pengobatan Down syndrome melalui terapi fisik meliputi kegiatan dan latihan yang dapat membangun keterampilan motorik, meningkatkan kekuatan otot, dan memperbaiki postur dan keseimbangan tubuh anak.
Terapi wicara dapat membantu anak-anak dengan sindrom Down untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dan menggunakan bahasa dengan lebih efektif.
Terapi okupasi dapat membantu anak dengan sindrom Down untuk menyesuaikan kegiatan sehari-hari agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya sehingga lebih mandiri.
Anak-anak dengan sindrom Down kerap merasa frustrasi karena kesulitan berkomunikasi dan kemungkinan memiliki masalah mental Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Oleh karena itu, pengobatan Down syndrome melalui terapi ini bekerja untuk membantu anak merespons perilaku yang mereka inginkan dan tidak diinginkan.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar anak Down syndrome, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi diare pada anak usia 3 tahun ternyata bisa dilakukan tanpa obat. Namun dalam kondisi tertentu, obat-obatan diperlukan.
Asma pada anak adalah penyakit saluran pernapasan yang ditandai dengan sering batuk, suara mengi, dan sesak napas. Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor lingkungan dan genetik.
Terdapat sejumlah penyebab mimisan pada anak yang tak boleh diremehkan, mulai dari udara kering, alergi, cedera, hingga polip hidung.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved