Memiliki anak yang sering bertanya terkadang melelahkan. Namun itu bisa menjadi ciri anak Anda memiliki keingintahuan yang tinggi. Gunakan strategi yang baik untuk menghadapi mereka.
2023-03-27 19:51:43
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Anak yang sering bertanya bisa jadi tanda ia pintar
Table of Content
Memiliki anak jenius atau gifted child bisa jadi anugerah luar biasa. Namun, tentu konsekuensinya adalah harus terbiasa anak bertanya tentang hal apapun yang terlintas di benak mereka. Bahkan, situasi anak sering bertanya ini seakan tidak mudah terpuaskan hanya dengan satu-dua jawaban sederhana.
Advertisement
Di sinilah orangtua perlu menerapkan strategi agar dialog dua arah dengan anak jenius berlangsung efektif. Jangan sibuk merutuki mengapa anak suka bertanya, tapi asah kemampuan menjawab yang paling efektif.
Berikut ini ada beberapa taktik bagi orangtua yang hari-harinya selalu diwarnai anak bertanya:
Terkadang mungkin anak terus melontarkan pertanyaan “mengapa?” di saat yang kurang tepat. Ketika Anda tengah sibuk bekerja, kelelahan, atau sedang tidak memungkinkan untuk menjawab. Apapun itu, jangan pernah meminta mereka berhenti bertanya.
Ubah perspektif Anda. Anak bertanya bukanlah gangguan, melainkan rasa haus mereka untuk mendapatkan banyak informasi baru. Ingat pula, mereka baru hidup beberapa tahun di dunia. Sangat wajar jika mereka ingin tahu tentang segala hal baru, yang menurut orangtua sebenarnya adalah hal yang biasa.
Ketimbang meminta anak berhenti bertanya, strategi yang bisa diterapkan adalah menunda memberikan jawaban. Jadi, dengarkan pertanyaan anak lalu sampaikan bahwa Anda akan mencari tahu terlebih dahulu dan membahasnya lagi nanti.
Jangan pernah takut untuk mengakui bahwa Anda tak tahu jawabannya. Anak bisa paham bahwa orangtuanya bukan pakar seputar topik yang mereka tanyakan.
Namun ketika sudah menjanjikan hal ini, jangan lupa untuk mencari tahu lebih lanjut. Mengajak anak mencari tahu bersama-sama juga tak kalah menyenangkan.
Untuk menghadapi anak sering bertanya, terkadang ada lebih dari satu pertanyaan yang masih belum terjawab. Agar tidak lupa, tak ada salahnya menuliskannya di kertas, buku, post it di kulkas, atau sudut di kamar si kecil.
Kemudian ketika sudah akhir pekan atau momen family time bersama, lihat apa saja topik yang perlu dibahas lebih jauh. Terlebih bagi orangtua dengan anak jenius, mereka punya daya ingat sangat tajam dan tidak akan lupa apa yang telah dijanjikan orangtua.
Orangtua juga perlu memilih dengan hati-hati diksi atau kata demi kata yang diucapkan. Sebagai contoh ketika anak bertanya hal yang cukup rumit, klarifikasikan kembali apa yang sebenarnya ingin mereka ketahui. Ketika meminta anak mengulang pertanyaan mereka, ini akan memberi waktu bagi Anda untuk memilih kata yang tepat.
Terkadang, anak bertanya tentang suatu topik bukan karena ingin tahu betul jawabannya. Melainkan, ada pemicu lain seperti melihat objek atau berada di situasi tertentu. Oleh sebab itu, ada baiknya orangtua memberi jeda sebelum merespons.
Tak ada salahnya juga bertanya kembali kepada mereka, mengapa tiba-tiba penasaran tentang hal itu? Dengan demikian, informasi yang diberikan kepada anak bisa cukup dan tidak berlebihan.
Berbeda usia, akan berbeda pula cara anak memproses informasi. Oleh sebab itu, jawab pertanyaan mereka dengan fakta namun tetap sesuaikan dengan kemampuan mereka. Tak perlu dibuat rumit, karena anak memproses informasi sama seperti mereka makan camilan. Dengan mudah, mereka bisa move on ke topik lainnya atau kembali beraktivitas.
Anak sering bertanya bukan berarti topik yang Anda bicarakan dengan mereka hanya seputar fakta saja. Tak kalah menarik dan penting, jangan lupa libatkan obrolan seputar validasi emosi. Sampaikan apa yang Anda rasakan hari itu, begitu pula dengan mereka.
Membiasakan bicara tentang emosi yang dirasakan akan membuat mereka tumbuh menjadi sosok utuh. Mereka tahu bagaimana harus memproses emosi tertentu tanpa mengabaikannya.
Baca Juga
Anak bertanya terus menerus memang sebuah hal yang alami. Bahkan anak yang bukan termasuk gifted child pun akan sering bertanya tentang topik apapun. Rasa penasaran anak berada di puncaknya ketika mulai sadar tentang dirinya dan perannya terhadap lingkungan sekitar.
Tak kalah penting, orangtua perlu ingat bahwa tidak ada topik yang tabu untuk dibicarakan. Bahkan ketika anak bertanya seputar hal yang tak biasa seperti kematian hingga seks, jadikan itu hal biasa. Jangan minta anak segera mengganti topik atau memarahi mereka karena justru akan berdampak buruk.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar tahapan perkembangan pola pikir anak sesuai usianya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Shaken baby syndrome adalah kondisi medis serius yang dapat terjadi akibat sering mengguncang tubuh bayi. Gejalanya beragam, mulai dari tidak mau menyusu, muntah-muntah, sulit bernapas, hingga koma.
Bagi anak-anak, bermain di kolam mandi bola, tentu saja sangat menyenangkan. Namun, orangtua harus mewaspadai bahaya mandi bola bagi si Kecil, dan tips untuk mencegahnya.
Minyak ikan untuk bayi dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak bayi. Namun, sebelum mengonsumsinya, Anda harus mengetahui manfaat, dosis hingga efek samping yang dimiliki minyak ikan terlebih dahulu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved