5
(1)
9 Apr 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Anak berhenti memakai popok saat sudah siap buang air di toilet
Penggunaan popok (yang juga sering disebut pampers) sekali pakai memudahkan Si Kecil buang air tanpa perlu repot membuka celana. Namun, jika anak 3 tahun belum juga lepas popok, kondisi ini dikhawatirkan akan menimbulkan masalah, terutama saat ia ingin masuk PAUD atau playgroup.
Advertisement
Untuk menghindari hal tersebut, Anda sebagai orangtua tentunya harus membantu dan mengajarkan toilet training untuk anak. Meski menghilangkan kebiasaan anak pakai popok bukanlah hal yang mudah, Anda bisa mengikuti sejumlah cara melatih anak tidak pakai popok di bawah ini.
Apabila anak 3 tahun belum lepas popok, cobalah untuk melatihnya. Ingat, melatih di sini bukan berarti memaksanya. Prosesnya pun mungkin tidak mudah. Berikut cara melatih anak tidak pakai popok yang bisa Anda lakukan:
Mulailah dengan membatasi penggunaan popok anak, misalnya hanya saat tidur di malam hari atau ketika berada di luar rumah. Di luar waktu tersebut, ajarkan anak untuk buang air di toilet. Akan lebih baik jika anak menghabiskan lebih banyak waktu tanpa popok.
Cara melatih anak tidak pakai popok juga dapat dilakukan dengan menciptakan rutinitas buang air di toilet.
Tanyakan pada Si Kecil, apakah ia ingin buang air kecil atau buang air besar, terutama sebelum tidur, bangun tidur, atau setelah makan. Antar anak untuk buang air di toilet. Lakukan rutinitas ini secara konsisten.
Ada sebagian anak yang cenderung ingin memakai popok saat melihatnya. Oleh sebab itu, jauhkan popok dari pandangan dan jangkauan Si Kecil.
Akan lebih baik jika Anda memakaikan celana dalam dengan gambar atau warna yang menarik dan nyaman dikenakan pada anak.
Jika anak kerap menangis saat didorong untuk buang air di toilet, jangan terlalu memaksanya. Berikan pengertian kalau ia sudah mulai besar dan harus buang air di toilet.
Cara melatih anak lepas popok harus dilakukan secara bertahap. Jangan sampai ia kaget dan malah menahan diri untuk buang air.
Jika anak menunjukkan perubahan positif, misalnya lebih jarang menggunakan popok, berikan ia pujian. Pujian akan membuat anak lebih bersemangat untuk buang air di toilet dan melupakan popoknya.
Jadi, jika anak 3 tahun belum lepas popok, Anda bisa melakukan langkah-langkah di atas agar ia bisa lepas dari popok. Akan tetapi, pada kasus tertentu, anak mungkin memerlukan waktu yang lebih lama dalam menggunakan popok, misalnya jika ia memiliki kandung kemih yang kecil.
Baca Juga
Anak-anak umumnya berhenti memakai popok pada usia 18-30 bulan. Namun, hal ini tidak selalu berlaku karena sebagian anak mungkin belum bisa lepas popok, apa pun itu alasannya. Sebetulnya, wajar-wajar saja terjadi karena kesiapan setiap anak berbeda-beda. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh pengasuhan orangtua.
Usia bukanlah satu-satunya faktor untuk memutuskan apakah anak harus berhenti menggunakan popok atau tidak. Untuk mengetahui kesiapan anak untuk melepas popok, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
Jika anak 3 tahun belum lepas popok menunjukkan tanda-tanda di atas, maka Anda bisa mulai mengajarkan toilet training untuk anak sehingga ia terbiasa buang air di toilet dan melepas popoknya. Namun, jika Si Kecil belum menunjukkan tanda-tanda kesiapan, Anda harus mencari tahu apa yang mendasarinya.
Jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut seputar penggunaan popok anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Belajar menulis anak TK dapat dilakukan dengan menghubungkan titik-titik huruf, melatih anak menulis namanya, dan berlatih menulis secara konsisten.
Cara mengajarkan toleransi ke anak harus dilakukan sejak dini oleh orangtua. Orangtua bisa mengajarkan toleransi dengan memberikan contoh perilaku dan sikap, serta melibatkan anak dalam situasi keberagaman di dunia nyata.
Memiliki anak hiperaktif di rumah? Terdapat sejumlah cara mengatasi anak hiperaktif yang ampuh dan bisa orangtua coba, mulai dari membuat to do list untuk anak, kurangi hal yang mendistraksi anak, hingga jangan memberikan tugas yang terlalu rumit.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved