Penyebab umum anak usia 2 tahun belum bisa bicara biasanya karena adanya gangguan pada bagian otak yang mengatur keterampilan bicara. Namun, anak yang kurang diajak bicara juga bisa jadi penyebab anak terlambat bicara. Membacakan buku hingga terapi wicara bisa jadi cara mengatasi speech delay pada anak.
2023-03-20 21:25:42
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Anak 2 tahun belum bisa bicara akibat beberapa kondisi yang harus diwaspadai orangtua
Table of Content
Normalnya, bayi mulai bisa berbicara merangkai beberapa kata ketika usia 18 bulan sampai 2 tahun. Namun, ada beberapa anak yang belum juga bisa bicara dengan baik meski telah menginjak usia 2 tahun.
Advertisement
Meski setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda, sebagai prang tua Anda perlu waspada. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak umur 2 tahun idealnya sudah dapat mengucapkan dua kata yang bermakna, misalnya “mama” dan “makan”. Pengucapannya pun jelas sehingga dapat dimengerti oleh orang lain.
Jika belum menunjukkan kemampuan tersebut, bisa jadi anak tengah mengalami keterlambatan bicara alias speech delay. Lantas, apa yang harus dilakukan oleh orang tua?
Anak yang belum bisa bicara sama sekali saat menginjak usia 2 tahun perlu diwaspadai. Ada beberapa tanda anak terlambat bicara yang bisa Anda waspadai:
Jika anak menunjukkan tanda-tanda di atas, cobalah berkonsultasi ke dokter tumbuh kembang anak untuk mencari tahu penyebab anak terlambat bicara atau kemungkinan masalah lainnya.
Salah satu penyebab anak terlambat bicara biasanya karena adanya gangguan pada bagian otak pengatur kemampuan bicara. Gangguan ini menyebabkan koordinasi antara bibir, lidah, dan rahang untuk membuat suara yang bermakna menjadi lebih sulit. Itu sebabnya, meski telah masuk umur 2 tahun, anak belum juga bisa bicara.
Selain gangguan pada bagian otak tertentu, ada beberapa kondisi lagi yang dapat menyebabkan anak mengalami speech delay.
Beberapa penyebab anak terlambat bicara, antara lain:
Anak yang dibesarkan oleh orangtua atau pengasuh dengan dua bahasa juga mungkin dapat mengalami keterlambatan berbicara. Jika anak Anda dan suami melakukan pola parenting seperti ini, ada baiknya fokus dengan pemakaian satu bahasa pada anak.
BACA JUGA: Kenali Tahap Pendengaran Bayi Baru Lahir, Orang Tua Wajib Paham!
Ketika memasuki umur 2 tahun tapi anak belum juga bisa bicara, ada beberapa stimulasi di rumah yang bisa Anda lakukan. Berikut ini adalah cara agar anak cepat bicara:
Ajak anak Anda bicara, sekalipun ia belum bisa berkomunikasi balik. Anda bisa mengajaknya bermain mengucapkan kata.
Selain itu, ajari ia untuk bernyanyi atau menirukan suara tertentu sesering mungkin. Dengan demikian anak lebih terbiasa mendengarkan kata-kata. Cara ini dapat melatihnya untuk ikut berbicara pula.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan agar anak cepat bicara adalah membacakan buku untuk anak. Ya, selain bonding, cara ini juga bermanfaat melatih kemampuan bicara anak.
Pilih buku bacaan dengan karakter yang disukai anak atau warna favoritnya. Sesekali, mintalah anak untuk menyebut nama benda di buku tersebut.
Anak 2 tahun yang belum bisa bicara dapat distimulasi menggunakan objek sehari-hari. Misalnya, saat di dapur, beri tahu anak benda yang sedang Anda pegang adalah piring, sendok, garpu, dan sebagainya.
Gunakan bahasa sederhana, tapi hindari pelafalan nama benda yang tidak sebenarnya, seperti ‘garpu’ menjadi ‘apu’.
Ketika anak mencoba mengeluarkan kata, tunjukkan ketertarikan Anda. Pancinglah anak untuk berbicara, misalnya dengan bertanya apa dan kenapa.
Perhatikan apa yang ingin anak sampaikan dan beri respons setelahnya. Cara ini juga dapat membantu anak agar cepat bicara.
Jika anak mengucapkan kata yang tidak sempurna, misalnya “num-num” saat ingin minum, Anda dapat mengulanginya dan mengatakan, “Oh, kamu mau minum, ya?”. Hal ini akan membantu anak memahami pengucapan kata yang benar.
Tips agar anak cepat bicara berikutnya, yaitu mengenalkan kosakata baru. Walaupun anak belum bisa bicara, beri stimulasi dengan mengenalkan kata-kata yang belum ia ketahui.
Misalnya, saat berjalan-jalan bersama anak, Anda dapat menunjuk satu objek sembari menyebutkan namanya.
Terkadang, anak 2 tahun yang belum bisa bicara mungkin akan melakukan gerakan tertentu untuk berkomunikasi dengan orangtua. Misalnya, ia akan menunjuk kue yang sedang Anda makan karena menginginkannya.
Berilah respons menggunakan kata-kata. Anda dapat bertanya, “Apakah kamu mau?” Cara ini membantu anak memberi respons dan berpartisipasi dalam percakapan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara anak yang menggunakan gawai untuk menonton video dengan keterlambatan bicara. Sebaiknya, Anda membatasi penggunaan gadget dan ajaklah anak untuk lebih banyak berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
Dokter anak spesialis tumbuh kembang mungkin juga akan menyarankan anak Anda melakukan terapi wicara jika berbagai cara di atas tidak membuahkan hasil.
Terapi wicara untuk anak 2 tahun yang belum bisa bicara bertujuan menstimulasinya untuk bicara. Strategi yang bisa digunakan oleh terapis dalam kegiatan ini adalah:
Dalam jenis terapi ini, terapis akan mengajak anak 2 tahun yang belum bisa bicara untuk bermain sambil mengobrol, menunjukkan gambar dan meminta anak menyebutkan namanya, melihat dan membaca buku, serta aktivitas lainnya yang bisa dilakukan sambil mengobrol.
Pada terapi agar anak cepat bicara ini, ia akan diajarkan artikulasi atau cara mulut memproduksi suara melalui latihan atau permainan sesuai usianya.
Misalnya, terapis mengajarkan anak memproduksi huruf ‘r’ dengan melatih anak memposisikan lidahnya sedemikian rupa.
Selanjutnya, terapi untuk anak 2 tahun belum bisa bicara adalah terapi oral-motorik. Terapi ini dilakukan dengan berbagai latihan senam muka untuk bertujuan menguatkan otot lidah, bibir, maupun rahang.
Terapi oral-motorik biasanya melatih anak untuk mencoba berbagai makanan dengan tekstur dan temperatur berbeda.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang pemeriksaan untuk anak 2 tahun yang belum bisa bicara, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sekilas tampak menggemaskan, sebenarnya ada risiko yang menghantui anak gemuk berlebihan. Faktanya, 80% anak yang kelebihan berat badan akan terus berada dalam kondisi itu hingga tumbuh dewasa.
Penyebab bayi rewel bisa bermacam-macam, salah satunya akan tumbuh gigi. Gejala tumbuh gigi pada biasanya adalah bengkak pada gusi, demam, banyak air liur, hingga nafsu makan berkurang.
Cara mendidik anak yang benar dapat dilakukan dengan menjadi pendengar yang baik untuknya, memberi aturan jelas, dan melibatkan anak pada hal positif.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved