Amygdala hijack adalah respons emosional terhadap stres yang dialami saat seseorang kehilangan kemampuan untuk mengendalikan emosinya. Saat itu mengalami amygdala hijack, Anda bisa berteriak dengan sangat marah, namun setelahnya Anda langsung menyadari bahwa reaksi Anda sudah berlebihan dan sebenarnya Anda tidak perlu bertindak sejauh itu.
25 Jun 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Amygala hijack adalah respons emosional terhadap stres yang berlebihan
Table of Content
Anda mungkin pernah terbawa emosi dan kemudian marah atau bereaksi berlebihan terhadap sesuatu. Saat itu, Anda merasa sudah lepas kendali dan kemudian menyesalinya. Jika Anda pernah mengalaminya, maka bisa jadi Anda baru saja mengalami amygdala hijack atau pembajakan amigdala.
Advertisement
Amigdala adalah bagian otak yang berfungsi untuk mendefiniskan dan mengatur emosi. Amigdala juga berfungsi untuk mempertahankan ingatan dan memasangkan memori dengan emosi tertentu, seperti senang, sedih, atau marah, serta mengaktifkan respons fight or flight.
Pembajakan amigdala atau amygdala hijack adalah respons emosional terhadap stres yang dialami saat seseorang kehilangan kemampuan untuk mengendalikan emosinya. Misalnya, saat Anda tiba-tiba saja “meledak” atau marah karena merasa tidak didengarkan oleh teman Anda.
Saat itu Anda langsung berteriak dengan sangat marah, namun setelahnya Anda mungkin menyadari bahwa reaksi Anda sudah berlebihan dan sebenarnya Anda tidak perlu bertindak sejauh itu. Anda mungkin menyesal dan berpikir, “Apa yang saya pikirkan sampai melakukan hal tersebut?”
Itu adalah contoh dari amygdala hijack, situasi saat amigdala membuat seseorang kehilangan kemampuan untuk merespons ancaman yang dirasakan secara rasional. Kemampuan berpikir logis menjadi terganggu karena adanya ledakan emosi yang disebabkan oleh amigdala.
Saat menghadapi situasi yang menegangkan atau mengancam, amigdala akan memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin sebagai bagian dari reaksi fight or flight terhadap ancaman.
Amygdala hijack akan terjadi ketika otak memicu reaksi fight or flight saat respon tersebut sebenarnya tidak diperlukan, sehingga Anda kemudian tidak dapat berpikir rasional tentang dan mengeluarkan reaksi yang berlebihan dan sangat emosional.
Padahal umumnya, saat ancaman yang kita dapatkan tidak terkait bahaya serius yang dapat mengancam jiwa, biasanya kita dapat membuat keputusan rasional dan bereaksi dengan cara yang sesuai dengan situasi tersebut.
Saat amygdala hijack terpicu, Anda dapat mengalami beberapa gejala akibat pelepasan hormon stres, seperti:
Amygdala hijack dapat menyebabkan perilaku yang tidak pantas atau tidak rasional. Setelah amygdala hijack berlalu, Anda mungkin mengalami gejala lain seperti rasa malu dan penyesalan.
Baca Juga: Berbagai Cara Mengontrol Emosi yang Bisa Dicoba
Ada dua teknik yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan amygdala hijack, meliputi:
Reasoning adalah teknik menghentikan amygdala hijack dengan menggunakan penalaran. Setelah Anda menenangkan respons emosional, gunakan penalaran dan logika untuk memikirkan situasi yang Anda hadapi dan respons seperti apa yang paling sesuai untuk Anda lakukan di saat seperti ini, dan bukan respons terlalu emosional.
Mindfulness adalah upaya untuk memperhatikan dan menyadari hal-hal yang terjadi di sekitar Anda.
Untuk mencapai mindfulness, gunakan meditasi atau teknik pernapasan terkontrol sehingga Anda bisa memfokuskan energi tubuh Anda. Ini akan membantu untuk menanggapi ancaman atau stres dengan cara yang tenang. Teknik ini akan dapat membantu Anda menghentikan amygdala hijack sehingga Anda dapat memegang kendali.
Menguasai reasoning dan mindfulness dapat memerlukan waktu yang lama sampai Anda dapat menggunakannya untuk mencegah amygdala hijack. Jika Anda sudah berusaha, tetapi masih berada di tengah situasi yang dapat memicu amygdala hijack, maka Anda dapat melakukan cara berikut ini untuk kembali memegang kendali:
Saat Anda telah terpicu dan mengidentifikasi bahwa sesuatu sudah memicu reaksi emosional Anda, maka perhatikan berbagai perubahan yang Anda rasakan, mulai dari perubahan anda suara, sesak di dada atau perut, otot rahang atau tangan yang mengepal dan sebagainya. Pada saat itu, ungkapkan dengan kata-kata, “Saya sedang merasa terpicu sekarang.”
Saat terjadi amygdala hijack, akan dibutuhkan waktu sekitar 6 detik untuk melepaskan bahan kimia yang memicunya. Anda dapat menggunakan waktu ini untuk memfokuskan pikiran pada sesuatu yang menyenangkan sehingga dapat mencegah amygdala mengambil kendali dan menyebabkan reaksi emosional.
Perhatikan napas Anda dan mulai lah bernapas dengan perlahan. Dengan memperlambat pernapasan dan membuatnya berirama, maka sistem saraf parasimpatis yang dapat membuat Anda lebih rileks akan mulai aktif.
Jenis pernapasan dalam ini dapat menenangkan sistem saraf dan memungkinkan Anda membuat keputusan yang bijak di saat-saat penuh tekanan.
Alihkan perhatian pada hal-hal di sekeliling lingkungan Anda. Ini akan membantu Anda mengalihkan pikiran dari hal yang membuat resah dan kembali pada saat ini.
Jika Anda benar-benar merasa di luar kendali, segera tinggalkan situasi yang sedang Anda hadapi untuk mengendalikan emosi Anda.
Baca Juga
Amygdala hijack dapat membuat seseorang kesulitan mengontrol diri. Jika latihan reasoning dan mindfulness tidak dapat membantu Anda menguasai diri, maka ada baiknya jika Anda meminta bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater untuk membantu dan mendukung Anda untuk mengatasinya.
Anda bisa lakukan konsultasi kejiwaan secara online menggunakan fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Histeria adalah gejala psikomatis yang dapat membuat penderitanya berperilaku cabul. Kondisi ini dapat menjadi tanda gangguan mental tertentu.
Post-holiday blues rentan dirasakan orang-orang setelah berlibur. Salah satu cara mengatasinya adalah melakukan me time atau berkumpul dengan orang dekat.
Manfaat bunga kenanga alias ylang ylang untuk kesehatan sudah dibuktikan lewat beberapa penelitian. Mulai dari meredakan stres, merawat luka, hingga meningkatkan gairah seks!
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved