Mengenal Fungsi Amigdala di Otak dan Kaitannya dengan Trauma

Otak terdiri dari banyak bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Salah satunya adalah amigdala otak yang berperan dalam pemrosesan emosi dan ingatan terkait dengan rasa takut. Amigdala merupakan kunci bagaimana kita memproses emosi yang kuat seperti ketakutan atau kesenangan.

Apa itu amigdala?

Amigdala adalah sekelompok sel yang berbentuk seperti almond dan terletak di dekat dasar otak. Setiap orang memiliki sepasang kelompok sel ini yang terletak di belahan otak kiri dan kanan. Amigdala dapat membantu mendefinisikan dan mengatur emosi.

Di samping itu, amigdala juga berperan dalam emotional remembrances, yakni suatu tindakan mempertahankan suatu ingatan dan memasangkan ingatan tersebut pada emosi tertentu, seperti senang, sedih, atau marah.

Amigdala adalah bagian dari sistem limbik otak, yakni sekelompok struktur kompleks yang saling berhubungan di dalam otak dan bertanggung jawab atas respons emosional serta perilaku seseorang.

Amigdala juga mengaktifkan respons fight-or-flight. Ini adalah tanggapan otak saat berhadapan dengan suatu situasi berbahaya dan dapat membantu orang yang berada dalam bahaya fisik untuk langsung bereaksi cepat secara spontan demi mempertahakan keselamatannya.

Respons fight-or-flight ini akan diaktifkan secara spontan oleh amigdala tanpa inisiatif apa pun dari Anda. Ketika bagian otak merasakan adanya bahaya, amigdala akan otomatis memberi sinyal pada otak untuk memompa hormon stres. Hal ini mempersiapkan tubuh untuk berjuang demi bertahan hidup atau melarikan diri ke tempat yang aman.

Di masa kini, respons fight-or-flight tidak saja aktif karena kondisi yang dapat mengancam nyawa, tetapi lebih mungkin dipicu oleh emosi seperti stres, ketakutan, kecemasan, agresi, dan kemarahan. Ini disebut dengan amygdala hijack.

Struktur amigdala

Amigdala adalah bagian dari sistem limbik dengan struktur komunikasi yang kompleks.

1. Struktur

Amigdala adalah kelompok neuron (sel otak) yang biasanya memiliki kapasitas hampir 0,3% dari total volume otak. Penelitian telah menunjukkan bahwa ukuran amigdala cenderung berkorelasi positif dengan jaringan sosial seseorang dan kompleksitasnya.

Amigdala memiliki setidaknya 13 inti (massa sel saraf), yang biasanya dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu:

• Nukleus lateral (samping) dan nukleus basal (bawah), juga dikenal sebagai nukleus basolateral
• Nukleus sentromedial
• Kortikal (lapisan luar serebrum)

2. Lokasi

Amigdala adalah bagian dari sistem limbik yang terletak jauh di dalam otak, tepatnya di depan hipokampus pada lobus temporal. Ini adalah bagian otak yang merupakan tempat pembuatan dan pelestarian memori, pengenalan bahasa, serta persepsi pendengaran.

Baca Juga: Seberapa Besar Kapasitas Otak Manusia?

Fungsi amigdala

Meskipun berukuran kecil, amigdala memiliki peran penting di dalam otak. Beberapa fungsi amigdala meliputi:

1. Mengatur sistem saraf simpatik

Fungsi amigdala adalah sebagai penghubung serta komunikator yang mengirimkan pesan langsung ke hipokampus. Dari hipokampus, pesan itu kemudian akan diteruskan ke area otak lainnya, termasuk hipotalamus, talamus, dan korteks serebral. Sinyal-sinyal komunikasi ini membantu dalam mengatur sistem saraf simpatik.

2. Berperan sentral dalam memori

Fungsi amigdala lainnya adalah memainkan peranan sentral dalam memori. Peran amigdala membuat sebuah peristiwa yang bermuatan emosi menjadi lebih mudah diingat, karena telah menghubungan emosi dengan memori.

3. Pembelajaran emosi

Amigdala otak juga memiliki peran yang penting dalam perkembangan rasa takut pada seseorang. Reaksi ketakutan refleksif juga sebagian disebabkan oleh amigdala. Ini adalah bagian dari pembelajaran emosi seseorang.

Misalnya saat seorang anak ditakut-takuti ketika melihat sesuatu seperti kecoa, maka anak akan mulai mengembangkan rasa takut pada kecoa saat melihatnya. Saat seseorang mengalami kerusakan pada amigdala, maka ia mungkin akan mengalami kesulitan dengan pembelajaran dan memori berbasis emosi.

4. Mengubah memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang

Amigdala terlibat dalam sebuah proses yang disebut konsolidasi ingatan. Proses ini memungkinkan otak untuk mengubah ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang. Amigdala terletak sangat dekat dan terhubung dengan hipokampus, sehingga keduanya sering bekerja sama untuk membuat ingatan lebih mudah diingat.

Amigdala dapat menghubungkan emosi dengan ingatan atau kenangan. Pada dasarnya, semakin emosional suatu memori, maka semakin besar kemungkinan untuk diingat. Amigdala bertindak sebagai penyimpan ingatan yang baik atau buruk, tetapi terutama untuk ingatan yang bersifat trauma emosional.

Kondisi ini dapat membuat peran amigdala menjadi merugikan dimana trauma berkepanjangan akan sangat sulit untuk diatasi, karena menjadi memori yang sangat emosional. Bahkan trauma tersebut dapat memengaruhi fungsi kognitif lainnya.

5. Berperan dalam meningkatkan keterampilan sosial

Amigdala juga berperan dalam pembelajaran, memori, dan emosi membangun keterampilan sosial seseorang.

Ada kecenderungan bahwa orang dengan ukuran amigdala yang lebih besar untuk memiliki lingkaran sosial yang lebih besar dan lebih aktif. Di sisi lain, terdapat juga beberapa penelitian yang telah mengaitkan amigdala dengan perilaku agresif, alkoholisme, peminum berat, dan juga dengan orientasi seksual.

Baca Juga: Mengenal Fungsi Batang Otak dan Penyakit yang Bisa Menyerang

Gangguan pada amigdala

Jika mengalami gangguan pada amigdala, maka seseorang mungkin akan mengalami salah satu atau beberapa hal berikut ini:

• Kesulitan dalam membentuk ingatan, terutama yang akan menjadi ingatan emosional, karena amigdala dan hipokampus terhubung.
• Respons rasa takut yang terlalu aktif atau bentuk kewaspadaan yang berlebihan, sehingga membuat otak menafsirkan banyak situasi yang sebetulnya biasa sekalipun sebagai situasi yang mengancam dan menyebabkan kehilangan kendali atas respon fisik, seperti misalnya cemas atau panik berlebihan.
• Menjadi sangat peka secara emosional.
• Kecemasan berlebihan, terlalu mudah tersinggung atau terlalu agresif saat hiperaktivitas amigdala.
• Hanya merasakan sedikit atau bahkan tidak ada kecemasan jika amigdala kurang aktif.
• Kesulitan dalam mengenali emosi (terutama ketakutan) jika amigdala rusak atau kurang aktif.

Amigdala juga dapat menyebabkan reaksi emosi berlebihan yang menghambat fungsi kognitif. Ini disebut dengan amygdala hijack. Teknik yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan reasoning dan mindfulness.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar amigdala dan hubungannya dengan otak manusia, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.