logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Ambroxol HCL untuk Bayi, Apakah Aman? Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Memberikannya pada Si Kecil

open-summary

Ambroxol HCL terbukti aman untuk bayi dan dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuhnya. Namun, dosis ambroxol untuk bayi tidak boleh ditakar sembarangan karena butuh resep dokter.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

5 Sep 2023

Ambroxol HCL untuk bayi dosis dan cara pakainya

Pemberian ambroxol HCL untuk bayi terbukti efektif untuk gangguan paru kronis dan dapat ditoleransi dengan baik

Table of Content

  • Keamanan dan efektivitas ambroxol HCL untuk bayi 
  • Dosis ambroxol HCL untuk bayi
  • Interaksi ambroxol dengan obat lain 
  • Pesan dari SehatQ

Ketika bayi batuk atau pilek, Anda mungkin terpikir untuk memberikan ambroxol HCL. Obat golongan mukolitik ini memang ampuh untuk mengencerkan dahak saat batuk. Namun, apakah keamanan ambroxol HCL untuk bayi sudah terjamin? Berapa dosis ambroxol yang efektif untuk bayi? Berikut penjelasan selengkapnya.

Advertisement

Keamanan dan efektivitas ambroxol HCL untuk bayi 

Dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) RI, ambroxol HCL adalah obat pengencer dahak atau lendir yang biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan saluran nafas akut dan kronis, khususnya pada serangan akut bronkitis kronis, bronkitis asmatik, dan penyakit asma bronkial.

Penelitian yang diterbitkan pada National Institutes of Health (NIH) menunjukkan, efektivitas pemberian ambroxol HCL untuk bayi terbukti kuat pada tahap uji klinis. Bahkan, obat ini juga ditemukan efektif mengencerkan dahak untuk bayi umur 1 bulan. 

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa ambroxol HCL untuk bayi dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuhnya.

Efek pengobatan dari obat ini dianggap paling efektif dan aman bagi pasien anak dengan gangguan paru akut dan kronis yang terkait dengan masalah pengeluaran lendir. 

Obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka waktu lama tanpa tanpa pengawasan dokter. Efek samping dari penggunaan obat batuk ini dapat berupa reaksi alergi kulit, pembengkakan wajah, sesak, dan demam.

Penggunaannya pada pengidap penyakit akut bronkitis haruslah dibarengi dengan antibiotik yang sesuai.

Baca Juga

  • Panduan Tummy Time yang Aman untuk Bayi Anda
  • Mengapa Bayi Menangis Saat Diletakkan? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya
  • Kenali Kolik pada Bayi, Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Dosis ambroxol HCL untuk bayi

Ambroxol HCL untuk bayi dapat diberikan dalam bentuk sirup maupun obat tetes. Dikutip dari Badan POM RI, dosis ambroxol untuk bayi yang mengalami batuk dengan rentang usia di bawah dan lebih dari 2 tahun adalah sebagai berikut:

  • Anak usia di bawah 2 tahun: 2 kali sehari ½ sendok takar
  • Anak usia 2-6 tahun: 3 kali sehari ½ sendok takar
  • Anak usia 6-12 tahun: 2-3 kali sehari 1 sendok takar
  • Anak usia sampai dengan 2 tahun: 2 kali sehari 0,5 ml (10 tetes)

Pemberian ambroxol sirup untuk bayi atau anak dapat dicampurkan bersama dengan sari buah, susu, atau air.  

Pastikan Anda telah berkonsultasi ke dokter sebelum memberikan dosis ambroxol pada bayi. Pemberian obat ambroxol HCL untuk bayi berusia di bawah 2 tahun haruslah dengan pengawasan dokter dan sesuai takaran yang diresepkan. 

Interaksi ambroxol dengan obat lain 

Penggunaan obat ambroxol HCL untuk bayi sebaiknya jangan digunakan bersamaan dengan obat lain. Jika digunakan bersamaan dengan antibiotik seperti cefuroxime, doxycycline, dan erythromycin dapat meningkatkan risiko efek samping. 

Selain itu, jangan pula gunakan obat ini bersamaan dengan obat batuk kering atau antitusif karena dapat menyebabkan penyumbatan dahak pada tenggorokan bayi.

Pesan dari SehatQ

Untuk meredakan batuk berdahak atau batuk kering pada bayi memang tidak bisa menggunakan sembarang obat. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mencoba meredakan batuk bayi dengan cara alami sebelum memberikan obat-obatan.

Namun, pastikan pula untuk berkonsultasi lebih dulu pada dokter sebelum memberikan obat pada bayi. Berhati-hati memberikan obat untuk bayi bisa mencegah risiko kesehatan yang mungkin terjadi sebagai efek sampingnya.

Jika Anda ingin berkonsultasi terkait penggunaan obat untuk bayi, konsultasikan langsung dengan dokter.

Advertisement

bayi pilekpilekmerawat bayibatuk berdahakperkembangan bayi

Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved