Amoxicillin untuk ibu hamil dianggap aman untuk dikonsumsi. Namun, pemakaian amoxicillin untuk ibu hamil hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
27 Okt 2020
Amoxicillin memiliki risiko bahaya yang rendah jika dikonsumsi pada trimester berapa pun
Table of Content
Masa-masa kehamilan memang menjadi periode yang mendebarkan namun juga mengkhawatirkan. Anda akan perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat antibiotik agar tak membahayakan Si Kecil dalam kandungan. Salah satu pertanyaan yang kerap diutarakan ibu hamil adalah keamanan amoxicillin untuk ibu hamil. Menjadi antibiotik yang penting untuk atasi infeksi, amankah penggunaan amoxicillin untuk ibu hamil?
Advertisement
Baca Juga
Amoxicillin untuk ibu hamil dinyatakan aman menurut Food and Drug Administration (FDA), selaku badan pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat. FDA memasukkan amoxicillin ke kategori B yang menopang status keamanan obat ini untuk diresepkan pada ibu hamil.
Dalam penggolongan status obat menurut FDA, kategori B menunjukkan bahwa tidak ada laporan cacat pada janin hewan yang diujicobakan dari amoxicillin. Namun, efek amoxicillin pada saat persalinan memang belum diketahui. Riset yang memberikan data terkontrol dalam kehamilan pada manusia juga belum tersedia.
Badan regulator obat-obatan di Australia, Therapeutic Goods Administration (TGA), memasukkan amoxicillin ke dalam kategori A. Obat di kategori ini telah dikonsumsi oleh banyak ibu hamil dan wanita usia subur tanpa adanya temuan cacat atau efek berbahaya langsung dan tak langsung lainnya pada janin.
amoksisilin untuk ibu hamil dianggap memiliki risiko bahaya yang rendah jika dikonsumsi pada trimester berapa pun dalam periode kehamilan. Walau begitu, penting untuk diingat, obat apa pun hanya boleh dikonsumsi di bawah pengawasan dokter selama kehamilan, termasuk obat keras seperti amoxicillin.
Baca juga: Inilah Obat yang Aman untuk Ibu Hamil Tanpa Efek Samping
Amoxicillin untuk ibu hamil memang aman dikonsumsi. Namun, antibiotik ini juga dapat menimbulkan efek samping yang penting untuk diperhatikan, baik efek samping yang memang umum terjadi maupun efek samping yang serius.
Pada ibu hamil, efek samping amoxicillin yang umum dialami termasuk:
Pastikan Anda mengonsumsi banyak air putih jika diresepkan amoxicillin. Untuk mengantisipasi rasa tak nyaman di perut, amoxicillin bisa dikonsumsi bersama dengan makanan. Hindari konsumsi makanan pedas untuk cegah rasa mual dan muntah yang menjadi risiko efek samping amoxicillin.
Pada beberapa kasus, amoxicillin dapat menyebabkan efek samping yang sifatnya lebih serius. Efek samping yang serius amoxicillin, termasuk pada ibu hamil, termasuk:
Apabila Anda atau ibu hamil di dekat Anda menunjukkan gejala di atas setelah mengonsumsi amoxicillin, Anda harus mencari bantuan gawat darurat dengan segera.
Dikutip dari U.S. National Library of Medicine, beberapa pasien yang mengonsumsi amoxicillin, termasuk ibu hamil, dapat menunjukkan reaksi alergi setelah mengonsumsi amoxicillin. Tanda-tanda reaksi alergi termasuk:
Hubungi dokter dengan segera jika Anda mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi amoxicillin, termasuk untuk ibu hamil. Anda juga harus menghentikan penggunaan amoxicillin dan tidak bisa mengonsumsinya kembali.
Baca juga: Antibiotik untuk Ibu Hamil, Apa Saja yang Aman dan Tidak Aman Dikonsumsi?
Masa kehamilan memang periode yang menimbulkan kewaspadaan bagi bumil. Terapkan tips ini agar konsumsi amoxicillin tetap aman tanpa menimbulkan bahaya pada janin yang dikandung:
Dalam menentukan dosis amoxicillin, dokter biasanya akan memperhatikan sejumlah faktor, seperti:
Pastikan Anda tidak mengonsumsi obat ini tanpa pengawasan dokter. Ini karena amoksisilin adalah obat yang tidak boleh digunakan secara sembarangan.
Amoxicillin untuk ibu hamil tergolong aman dikonsumsi asal di bawah pengawasan dokter. Untuk mendapatkan informasi lanjutan terkait penggunaan obat selama kehamilan Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa di-download di Appstore dan Playstore untuk memberikan informasi kehamilan terpercaya.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Efek samping metformin yang paling umum antara lain sakit perut, mual, muntah, kembung, diare, sakit kepala, dan ada rasa logam tidak enak di mulut.
17 Nov 2022
Berhubungan saat janin sudah masuk panggul malah sangat disarankan karena bisa membuat lebih rileks, memicu kontraksi rahim, sehingga persalinan berjalan lebih lancar.
17 Sep 2023
Makan nangka saat hamil kerap dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran. Faktanya, ibu hamil makan nangka diperbolehkan asalkan tidak berlebihan dan sedang tidak dalam kondisi seperti menderita diabetes.
15 Okt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved