Sebagian pasangan kerap menggunakan minyak kelapa sebagai pelumas seks. Hal tersebut dilakukan guna mempermudah dan menambah kenikmatan bercinta, namun amankah dilakukan?
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
26 Mei 2020
Minyak kelapa dapat membantu wanita yang mengalami masalah kekeringan Miss V
Table of Content
Ketika vagina mengalami kekeringan, maka bercinta terasa tidak nyaman. Tak heran, jika sebagian pasangan memilih menggunakan pelumas sebagai alat bantu agar kenikmatan bercinta bisa tercipta.
Advertisement
Salah satu bahan yang kerap dijadikan pelumas seks, yaitu minyak kelapa karena dapat melembapkan dengan cepat dan mudah ditemukan. Akan tetapi, sebagian pasangan mungkin meragukan keamanan minyak kelapa untuk pelumas.
Menurut penelitian pada tahun 2014, minyak kelapa terbukti secara klinis aman dan efektif digunakan sebagai pelembap. Sifat melembapkannya membuat bahan alami ini dapat dijadikan pelumas bercinta dan memungkinkan hubungan seks bertahan lebih lama.
Namun, para ilmuwan belum melakukan penelitian mengenai keamanan atau efektivitas minyak kelapa yang digunakan sebagai pelumas. Meski begitu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak ini umumnya aman digunakan pada kulit.
Bagi wanita yang telah mengalami menopause, maka minyak kelapa bisa sangat membantu. Sebab menopause dapat membuat vagina terasa kering dan sakit saat berhubungan seks. Akan tetapi, penggunaan pelumas tak terbatas pada wanita yang menopause saja.
Selain itu, bagi wanita yang alergi atau sensitif terhadap bahan kimia maka pelumas alami ini juga dapat menjadi alternatif. Namun, pastikan Anda memilih minyak kelapa tanpa tambahan apa pun. Sementara jika ingin menggunakannya, maka Anda dapat mengoleskan sedikit minyak kelapa di sekitar lubang vagina dan pada vulva.
Baca Juga
Meski minyak kelapa tergolong aman untuk kulit, namun terdapat beberapa risiko terkait dengan penggunaan minyak kelapa sebagai pelumas yang harus Anda pertimbangkan, di antaranya:
Menggunakan minyak kelapa sebagai pelumas dapat menimbulkan risiko infeksi vagina pada wanita. Minyak ini memiliki pH yang tinggi sehingga membuatnya bersifat basa, sedangkan pH normal vagina bersifat asam. Hal ini bisa mengganggu keseimbangan pH alami vagina yang dapat menyebabkan infeksi jamur maupun infeksi vagina lainnya.
Minyak kelapa tidak larut dalam air sehingga akan tetap menempel pada kulit dan sulit dibersihkan. Setelah berhubungan seks, Anda pun tak akan bisa menghilangkan minyak ini hanya dengan mencucinya menggunakan sabun dan air. Mungkin perlu menggosoknya beberapa kali yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi jika dilakukan terlalu keras.
Pelumas berbasis minyak dapat menghancurkan kondom lateks dengan sangat cepat. Oleh sebab itu, minyak kelapa tak boleh digunakan dengan kondom, diafragma maupun alat kontrasepsi lain yang terbuat dari lateks. Rusaknya kondom pun dapat mengurangi efektifitasnya sehingga meningkatkan risiko Anda tertular infeksi menular seksual (IMS) atau terjadi kehamilan.
Sama dengan pelumas berbasis minyak lainnya, minyak kelapa dapat meninggalkan noda pada sprei dan pakaian Anda. Noda tersebut akan sulit atau bahkan tidak bisa dibersihkan sehingga sprei dan pakaian menjadi kotor permanen.
Meski jarang, namun sebagian orang bisa mengalami reaksi alergi akibat minyak kelapa. Bila Anda alergi terhadap minyak ini, maka akan timbul gejala seperti gatal-gatal, ruam atau lepuhan setelah menggunakannya. Untuk mengobati reaksi alergi, konsultasikan pada dokter.
Baca Juga: Amankah Pakai Minyak Zaitun untuk Pelumas Seks?
Jika khawatir terhadap risiko potensial yang ada, maka sebaiknya pilihlah produk-produk pelumas yang telah aman dijual di pasaran. Umumnya, pilihan terbaik jatuh pada pelumas berbasis air karena mudah dibersihkan, tak akan merusak kondom lateks, serta tak akan menodai pakaian dan sprei.
Akan tetapi, Anda juga dapat menggunakan alternatif lain sebagai pelumas seks, yaitu lidah buaya. Bahan alami ini sangat lembut dan netral pada semua jenis kulit sehingga aman digunakan di sekitar vagina. Selain itu, lidah buaya juga tak akan memecah lateks pada kondom. Namun, pastikan gel lidah buaya yang digunakan 100% murni dari lidah buaya dan tak mengandung bahan buatan lain.
Jika Anda memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap produk-produk kulit, maka lakukan tes sensitivitas terlebih dahulu sebelum menggunakan pelumas dengan meneteskannya pada lengan. Tunggu kurang lebih selama satu hari, dan lihatlah apakah ada reaksi yang muncul, seperti ruam atau gatal-gatal atau tidak.
Bila tidak ada reaksi, Anda dapat dengan aman menggunakannya. Jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter apabila Anda merasa memiliki masalah pada kehidupan seksual. Dokter akan membantu menemukan penyebab dan solusi atas permasalahan tersebut.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat mendesah saat berhubungan intim membuat sesi bercinta lebih menggairahkan sekaligus menghilangkah rasa lelah yang dihasilkan.
21 Apr 2022
Kehidupan seksual yang berwarna memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan hubungan Anda dengan pasangan. Sebaliknya, kehidupan seksual yang hambar membuat intensitas hubungan Anda berdua berkurang.
21 Okt 2022
Di benak orang-orang, sering terlintas pertanyaan mengenai apakah memegang kelamin wanita bisa hamil. Hal tersebut memang mungkin saja terjadi, namun ada sejumlah kondisi yang harus terpenuhi.
11 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved