Manfaat semangka untuk ibu hamil adalah dapat meredakan mual hingga mencegah anemia. Namun, efek samping bila konsumsi secara berlebihan adalah meningkatkan risiko diabetes gestasional.
3.6
(40)
20 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Manfaat semangka untuk ibu hamil adalah cegah rasa mual hingga turunkan risiko preeklampsia
Table of Content
Manfaat semangka untuk ibu hamil berguna untuk mencapai kehamilan sehat, mulai dari menghilangkan rasa mual (morning sickness), meredakan anemia, hingga mencegah terjadinya preeklampsia.
Advertisement
Namun, jika dikonsumsi berlebihan, semangka juga dapat menimbulkan efek samping merugikan bagi ibu hamil.
Hal ini disebabkan karena buah ini mengandung gula atau fruktosa yang cukup tinggi, sehingga dalam jumlah banyak, bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes gestasional.
Dalam buah semangka, komposisi daging buahnya sebetulnya hanya terdiri dari dua bagian terbesar, yakni air (91 persen) dan karbohidrat (7,5 persen).
Sementara bicara kandungan nutrisi per 100 gram buahnya, semangka juga memiliki komposisi sebagai berikut:
Kandungan karbohidrat terbesar pada semangka terdiri dari gula sederhana, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa, serta sedikit serat.
Di samping itu, semangka juga mengandung beberapa vitamin dan mineral yang diperlukan oleh ibu hamil, seperti vitamin C, A, B5, potasium, dan tembaga.
Baca Juga
Semangka juga kaya akan asam amino citrulline dan lycopene.
Sayangnya, tidak seperti buah-buahan lainnya, semangka secara umum bukanlah sumber antioksidan yang bagus untuk tubuh.
Konsumsi buah semangka untuk ibu hamil sebetulnya mengundang reaksi beragam dari dokter kandungan.
Ada dokter yang memperbolehkan ibu hamil mengonsumsi semangka dalam jumlah tertentu, ada pula yang menyarankan untuk menjauhinya.
Di luar kontroversi tersebut, ibu hamil makan semangka mampu memberikan beberapa manfaat, di antaranya adalah:
Bagi beberapa ibu hamil, manfaat semangka untuk ibu hamil adalah dapat menghilangkan rasa mual dan ingin muntah yang kerap muncul terutama di trimester pertama kehamilan, terutama saat pagi hari (morning sickness).
Anda dapat mengonsumsi semangka dalam bentuk segar maupun telah diolah menjadi jus maupun es krim.
Manfaat semangka untuk ibu hamil ini diperoleh karena kandungan air yang sangat besar pada semangka dapat meredakan rasa panas di dada akibat peningkatan asam lambung.
Selain itu, kandungan air ini baik untuk mencegah dehidrasi dan kram otot, terutama di trimester akhir kehamilan.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan di International Journal of Gynecology and Obstetric, konsumsi makanan yang kaya akan lycopene dapat menurunkan risiko terjadinya preeklampsia hingga 50 persen.
Manfaat semangka untuk ibu hamil ini didapat dari kandungan lycopene. Bahkan, senyawa ini terbukti lebih tinggi daripada tomat sehingga cocok dikonsumsi oleh ibu hamil.
Dalam hal ini, buah semangka untuk ibu hamil mampu menurunkan tekanan darah karena ada kandungan citrulline.
Nantinya, kandungan ini diubah menjadi arginine. Kedua senyawa ini bekerja dengan cara melemaskan dan melebarkan pembuluh darah sehingga tensi pun menurun.
Tensi yang tidak terlalu tinggi pun juga mengurangi risiko preeklampsia.
Buah semangka untuk ibu hamil tidak hanya dirasakan oleh wanita, melainkan bagi janin yang ada dalam rahim.
Kandungan vitamin A, C, dan B6 pada buah semangka terbukti dapat menyehatkan janin, terutama untuk perkembangan indera penglihatan, otak, sistem saraf, dan sistem imun janin.
American Pregnancy Association (APA) menyebutkan, buah semangka merupakan sumber zat besi yang baik untuk ibu hamil.
Makan semangka dapat mencegah anemia pada ibu hamil dan memastikan asupan nutrisi kepada janin tetap lancar.
Hanya saja, sifat zat besi yang berasal dari tumbuhan (termasuk semangka) biasanya lebih sulit diserap oleh tubuh.
Oleh karena itu, agar mendapatkan manfaat semangka untuk ibu hamil yang optimal, Anda disarankan mengonsumsi semangka berbarengan dengan makanan sumber vitamin C, misalnya jeruk dan jambu biji.
Vitamin C dapat meningkatkan kemampuan tubuh menyerap zat besi.
Untuk mencegah anemia, Anda juga disarankan mengombinasikan makan semangka dengan sumber zat besi yang berasal dari hewan, misalnya hati sapi.
Bila perlu, Anda juga dapat meminum suplemen yang direkomendasikan oleh dokter.
Baca Juga
Selama kehamilan, kebutuhan cairan tubuh akan meningkat.
Hal ini dikarenakan ibu hamil memproduksi lebih banyak darah untuk menyokong kehidupan janin di rahim sehingga diperlukan lebih banyak cairan untuk mendukung sirkulasi agar tetap bisa berjalan lancar.
Cairan juga dibutuhkan untuk menjaga kadar air ketuban.
Di saat yang bersamaan, proses pencernaan di tubuh ibu hamil juga akan semakin lambat.
Gabungan dari meningkatnya kebutuhan cairan dan lambatnya proses pencernaan akan meningkatkan risiko ibu hamil mengalami konstipasi ataupun ambeien.
Kekurangan cairan selama masa kehamilan juga telah kerap dihubungkan dengan gangguan perkembangan janin serta meningkatnya risiko bayi lahir prematur maupun lahir dalam kondisi mengalami cacat.
Buah semangka adalah buah yang mengandung banyak air sehingga manfaat semangka untuk ibu hamil berguna untuk memenuhi kebutuhan cairan hariannya.
Manfaat semangka untuk ibu hamil berikutnya adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Sebab, semangka kaya akan vitamin C.
Vitamin C juga baik untuk memproduksi kolagen di dalam tubuh. Nantinya, kolagen akan berguna dalam pembentukan tulang dan kulit.
Vitamin C juga bermanfaat untuk membantu memulihkan jaringan tubuh yang rusak dan mempercepat tubuh dalam menyerap zat besi.
Buah semangka untuk ibu hamil juga bermanfaat untuk mengurangi kram. Tidak hanya karena kandungan airnya, semangka pun kaya vitamin B5 untuk mengurangi nyeri tubuh saat hamil.
Oleh karena itu, ibu hamil pun dianjurkan untuk mengonsumsi asupan kaya vitamin B5 sebesar 6 mg setiap hari.
Secara umum, makan semangka saat hamil diperbolehkan. Sebab, buah ini mengandung banyak manfaat untuk Anda dan janin.
Hanya saja, dalam kasus yang jarang terjadi, alih-alih mendapat manfaat semangka untuk ibu hamil, ibu dapat mengalami efek samping akibat terlalu banyak mengonsumsinya.
Lantas, apa efek samping buah semangka?
Jika berlebihan, alih-alih menjadi buah yang bagus untuk ibu hamil, kandungan gula yang tinggi pada semangka dapat mengakibatkan diabetes gestasional (diabetes yang hanya terjadi selama hamil).
Efek negatif semangka untuk ibu hamil ini terjadi karena buah tersebut memiliki indeks glikemik (IG) rendah sehingga kadar gula darah Anda bisa naik dengan cepat setelah makan semangka.
Selain diabetes gestasional, konsumsi semangka untuk ibu hamil juga harus dibatasi karena buah ini minim serat dan kaya fruktosa.
Mengonsumsi makanan yang seperti ini dapat mengakibatkan munculnya masalah pencernaan.
Selai itu, efek samping semangka lainnya adalah:
Manfaat semangka untuk ibu hamil rupanya bisa didapat bila Anda mengonsumsinya dengan jumlah yang tidak berlebihan
Perlu diperhatikan juga bahwa semangka bukan pengganti obat, vitamin, atau suplemen prenatal yang diresepkan oleh dokter.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait makanan sehat untuk ibu hamil, Anda bisa konsultasikan ke dokter kandungan atau dokter gizi maupun ahli gizi terdekat.
Bila Anda ingin bertanya tentang manfaat semangka untuk ibu hamil lainnya, Anda juga bisa konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Ibu hamil boleh berpuasa kalau memang kuat dan mampu menjalaninya. Supaya aman bagi ibu dan janin, simak tips aman untuk ibu hamil di bawah ini.
Payudara gatal saat hamil adalah kondisi yang umum terjadi pada ibu hamil dan tidak membahayakan. Biasanya penyebab payudara gatal pada ibu hamil adalah perubahan hormon.
Kuaci adalah biji bunga matahari yang rasanya gurih dan sedikit manis. Ternyata, ada banyak manfaat kuaci untuk ibu hamil, mulai dari meningkatkan sistem imun hingga mendukung perkembangan tulang janin.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved