logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Bermasalah dengan Produksi ASI, Ini 8 Alternatif Pengganti ASI untuk Bayi Baru Lahir

open-summary

Ragam pengganti ASI untuk bayi baru lahir bisa menjadi pilihan tepat dan sehat memenuhi nutrisi si kecil. Hal ini tentunya perlu disesuaikan dengan kondisi dan alergi yang dialami.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

27 Nov 2021

pengganti alternatif ASI

Beberapa pengganti ASI seperti susu formula perlu disesuaikan dengan alergi yang mungkin dimiliki anak

Table of Content

  • Pilihan pengganti ASI untuk bayi baru lahir
  • Jenis susu yang harus dihindari bayi baru lahir 
  • Catatan dari SehatQ

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi baru lahir hingga usia 2 tahun. Namun, kondisi tertentu membuat ibu tidak bisa memberikan ASI kepada sang buah hati. Jika ini terjadi, beberapa pengganti ASI untuk bayi baru lahir bisa menjadi alternatif memenuhi gizi si kecil. 

Advertisement

Pilihan pengganti ASI untuk bayi baru lahir

Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi sang buah hati, termasuk menyusui. ASI memang merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. 

Namun, tidak semua ibu mampu menghasilkan dan memberikan ASI untuk bayinya. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatan tertentu. 

Sebagai alternatif, berikut ini beberapa pilihan pengganti ASI untuk bayi baru lahir yang bisa Anda diskusikan lebih lanjut dengan dokter sesuai dengan kondisi bayi.

1. Susu formula khusus bayi baru lahir

Susu formula khusus bayi baru lahir atau infant formula bisa menjadi pilihan asupan pertama yang Anda berikan untuk sang buah hati. Susu jenis ini biasanya berasal dari susu sapi yang telah diformulasikan dan mengandung protein whey dan kasein.

Kandungan infant formula tentu telah disesuaikan dengan kondisi pencernaan bayi baru lahir. Dalam hal ini, protein whey yang terkandung di dalamnya dianggap lebih mudah dicerna oleh bayi baru lahir dibandingkan dengan jenis susu formula lainnya.  

2. Susu formula dari susu kambing

Susu formula dari susu kambing bisa menjadi pilihan pengganti ASI untuk bayi baru lahir. Susu kambing untuk bayi telah disesuaikan dengan standar nutrisi yang sama dengan susu formula yang berasal dari susu sapi. 

Susu sapi dan susu kambing sama-sama dapat menyebabkan alergi pada bayi. Itu sebabnya, susu formula yang berasal dari kambing ini bukanlah pengganti susu sapi. 

Susu formula dari susu kambing ini juga mungkin tidak cocok untuk bayi yang alergi protein susu sapi. Itu sebabnya, jika anak Anda memiliki masalah intoleransi laktosa susu sapi, konsultasikanlah ke dokter anak untuk memilih pengganti ASI yang paling tepat.

3. Hungrier baby formula

Hungrier baby formula adalah susu yang diformulasikan khusus untuk bayi yang memiliki kebutuhan atau rasa lapar yang berlebih. 

Susu jenis ini biasanya mengandung lebih banyak kasein dibandingkan whey, sehingga lebih sulit dicerna. Jadi, rasa kenyang juga lebih lama dirasakan bayi Anda.

4. Susu formula anti-reflux

Berbeda dengan susu formula pada umumnya, susu formula anti-reflux dikentalkan dengan tujuan mencegah refluks (gumoh) pada bayi. 

Dalam Current Therapeutic Research, Clinical, and Experimental Journal jenis susu formula kental ini mampu mengatasi gastroesophageal reflux (GER), alias gumoh pada bayi tanpa menimbulkan efek samping. 

Selain konsentrasinya yang berbeda dari susu lain, cara membuat dan menyimpan susu jenis ini juga perlu hati-hati. Berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan anti-reflux formula pada bayi merupakan cara yang tepat dan aman.

BACA JUGA: Perbedaan Gumoh dan Muntah serta Cara Menanganinya

5. Comfort formula

Comfort formula merupakan susu yang diformulasikan khusus agar mudah dicerna. Susu ini mengandung protein susu sapi yang telah dipecah sebagian sehingga lebih mudah dicerna dan mencegah masalah pencernaan, seperti sembelit dan kolik

Namun, susu formula jenis ini sebagian tidak cocok pada bayi yang memiliki riwayat alergi susu sapi.

6. Susu formula bebas laktosa

Susu formula bebas laktosa (lactose free) adalah susu yang diformulasikan khusus bagi bayi yang mengalami lactose intolerant. Bayi dengan intoleransi laktosa tidak bisa menyerap laktosa dengan baik. Hal ini menyebabkan bayi mengalami diare, sakit perut, perut bergas, dan kembung. 

Dalam hal ini, laktosa merupakan gula alami yang terdapat pada hampir semua susu dan produk susu. Biasanya, untuk bayi yang mengalami intoleransi laktosa, susu kedelai untuk bayi bisa digunakan sebagai alternatif ASI.

7. Susu formula hipoalergenik

Susu formula hipoalergenik adalah susu yang diformulasikan khusus untuk bayi yang memiliki masalah dalam mencerna susu sapi. Pada kondisi ini, bayi biasanya mengalami alergi tertentu jika minum susu formula yang berasal dari sapi. 

Dalam susu formula hipoalergenik, berisi protein dengan formula elemental yang sebelumnya telah dicerna sehingga meminimalkan risiko terjadinya alergi. 

Susu formula hipoalergenik bisa diberikan pada bayi baru lahir dengan pengawasan dokter. 

8. Air tajin

Air tajin bisa menjadi pilihan pengganti ASI selain susu formula untuk bayi baru lahir. Air tajin adalah cairan putih kental yang berasal dari rebusan beras, bukan air cucian beras mentah. Air tajin diketahui memiliki berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan, termasuk untuk bayi baru lahir. 

Dalam The BMJ Journal diketahui bahwa air tajin telah dijadikan sebagai obat tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan termasuk diare pada bayi dan anak-anak. Bahkan, WHO mengklaim, kandungan elektrolit dalam air tajin, lebih baik untuk mengatasi dehidrasi akibat diare dibandingkan oralit. 

BACA JUGA: 7 Cara Mengenalkan Susu Formula pada Bayi agar Si Kecil Mau Minum Susu

Jenis susu yang harus dihindari bayi baru lahir 

Tidak semua jenis susu cocok untuk bayi baru lahir. Selain belum tentu memenuhi kebutuhannya, pencernaan bayi baru lahir juga sangat sensitif sehingga perlu susu dengan formula khusus untuk mencegah gangguan kesehatan pada bayi. 

Berikut ini beberapa jenis susu yang tidak boleh diberikan kepada bayi baru lahir:

  • Susu kental manis
  • Susu evaporasi 
  • Susu segar, baik susu kambing maupun sapi yang belum melalui proses pasteurisasi
  • Sari kedelai
  • Sari almond

Catatan dari SehatQ

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi baru lahir. Namun, kondisi tertentu mungkin saja membuat ibu memerlukan alternatif ASI untuk memenuhi kebutuhannya.

Tidak perlu khawatir, berbagai pengganti ASI untuk bayi baru lahir bisa menjadi pilihan tepat dan sehat memenuhi nutrisi si kecil. 

Konsultasikan dengan dokter terkait susu formula atau pengganti ASI selain susu formula untuk bayi baru lahir yang sesuai dengan kondisi bayi Anda. Hal ini untuk mencegah terjadinya alergi atau gangguan kesehatan di kemudian hari.

Jika masih ada pertanyaan seputar pengganti ASI untuk bayi baru lahir, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

produksi asialergi susususu formula

Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved