logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

7 Alternatif Kecap Ikan yang Lebih Sehat dan Tak Kalah Umami

open-summary

Ketika ikan difermentasi dengan garam untuk periode cukup lama, akan dihasilkan saus ikan atau kecap ikan. Rasanya gurih. Namun ada alternatif bagi yang tak suka rasa dominan kecap ikan, seperti rumput laut atau saus kedelai


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

30 Sep 2020

Alternatif kecap ikan untuk memberikan rasa gurih pada masakan

Kecap ikan dapat memberikan rasa umami

Table of Content

  • Alternatif kecap ikan yang menyehatkan
  • Catatan dari SehatQ

Ketika ikan difermentasi dengan garam untuk periode cukup lama, akan dihasilkan saus ikan atau kecap ikan. Kecap ini yang kerap dijadikan bumbu masak atau cairan rendaman seafood. Namun ada alternatif bagi yang tak suka rasa dominan kecap ikan, seperti rumput laut atau saus kedelai.

Advertisement

Selain itu, mereka yang vegan dan vegetarian juga mungkin perlu mencari alternatif selain saus ikan atau kecap ikan. Ada banyak pilihan yang tak hanya cocok bagi vegan, tetapi juga lebih menyehatkan.

Alternatif kecap ikan yang menyehatkan

Menggunakan kecap ikan dalam masakan akan memberikan rasa gurih yang umami. Jelas, mengingat saus ikan telah melalui proses fermentasi ikan dan garam selama bertahun-tahun.

no caption
Rumput laut dapat menggantikan rasa umami kecap ikan

Bagi yang ingin mencoba alternatif saus ikan atau kecap ikan yang lebih menyehatkan, ini bisa jadi pilihan:

1. Saus kedelai

Saus kedelai atau soy sauce juga kerap disebut sebagai kecap asin. Saus ini dibuat dari fermentasi kedelai, air, garam, dan juga biji-bijian. Kandungan asam amino di dalamnya membuat rasanya gurih dengan sedikit sensasi manis. Saus kedelai atau soy sauce merupakan alternatif yang tepat terutama bagi vegan.

2. Tamari

Tamari termasuk jenis saus kedelai namun proses pembuatannya sedikit berbeda. Selain air dan garam, juga diberikan pasta miso yang mengandung biji kedelai. Tak hanya itu, juga melibatkan fermentasi jamur koji dan moromi.

Tamari bisa menjadi pilihan bagi yang sensitif terhadap gluten karena tidak mengandung biji-bijian. Protein kedelai di dalamnya membuat rasa tamari sangat kuat namun tidak terlalu gurih.

3. Kaldu jamur dan kedelai

Jika ingin mencari pengganti saus ikan untuk sup atau kaldu, bisa menggunakan kaldu dari jamur dan kedelai. Cara membuatnya adalah dengan mencampur 1 liter air dengan 7-14 gram jamur shitake kering dan 45 ml saus kedelai.

Kemudian, diamkan selama 15 menit hingga airnya berkurang separuh. Diamkan selama 10 menit lagi baru saring untuk mendapatkan kaldunya. Olahan kaldu jamur dan kedelai ini bisa diletakkan di kulkas untuk periode penyimpanan lebih lama.

4. Saus ikan vegan

Bagi yang menjalani diet vegan atau alergi terhadap ikan, ada banyak pilihan saus ikan vegan yang bisa jadi pilihan. Biasanya, saus ikan vegan terbuat dari jamur shiitake yang dipadukan dengan saus kedelai. Selain itu, juga ditambahkan amino cair.

Amino cair diperoleh dari ekstrak nira kelapa yang difermentasi kemudian dicampur dengan air dan garam. Kandungan jamur dalam saus ikan vegan membuat rasanya gurih seperti kecap ikan.

5. Rumput laut

Jika ingin tahu definisi rasa umami, rumput laut bisa mewakili jawabannya. Kandungan asam amino glutamat di dalamnya membuat rumput laut juga bernutrisi. Contoh dari rumput laut adalah nori dan juga kombu.

Namun bagi yang ingin mendapatkan sensasi tak terlalu gurih seperti kecap ikan, coba pilih rumput laut wakame ketimbang kombu. Wakame mengandung glutamat lebih rendah sehingga rasanya tidak terlalu dominan.

Olahan rumput laut ini bisa dicampurkan pada salad, kaldu, atau saus. Sementara jika dikonsumsi dalam bentuk rumput laut kering, bisa dipadukan dengan makanan apapun.

6. Amino kelapa

Alternatif lain untuk saus ikan adalah amino kelapa, diperoleh dari fermentasi nira kelapa dengan warna gelap seperti kecap. Amino kelapa adalah pilihan bagi mereka yang menjalani diet vegan yang tidak mengandung kedelai, biji-bijian, serta gluten.

Jika dibandingkan dengan kecap ikan, rasanya cenderung lebih manis dan rendah sodium. Amino kelapa mengandung 90-130 mg sodium di tiap sendok teh (5 ml) takarannya. Sementara kecap ikan mengandung sodium sebesar 320-600 mg untuk takaran yang sama.

7. Saus tiram

Saus tiram juga populer dijadikan bumbu masakan berupa tumisan. Namun, teksturnya lebih kental dibandingkan dengan saus ikan sehingga terkadang tidak cocok untuk semua masakan. Namun hal ini bisa diakali dengan menambahkan sedikit air demi mendapatkan konsistensi yang diharapkan.

Perlu diingat pula saus tiram bisa mengandung gula cukup tinggi, sekitar 4 gram gula di tiap satu sendok makan atau 15 ml. Waspada pula ketika membeli karena ada saus tiram yang mengandung pewarna karamel yang bisa bersifat karsinogenik.

Baca Juga

  • Mengenal Tahapan Rehabilitasi Narkoba dan Biayanya
  • Jenis Makanan Penambah Berat Badan yang Sehat dan Lezat
  • 13 Manfaat Spirulina untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Catatan dari SehatQ

Ada banyak alternatif saus ikan atau kecap ikan bagi mereka yang alergi, tak cocok dengan rasanya, atau menjalani diet vegan. Sebagian besar alternatif di atas memiliki rasio serupa dengan kecap ikan ketika digunakan sebagai bumbu masakan. Hanya saja, tekstur dan rasa akhirnya bisa sedikit berbeda.

Advertisement

makanan sehatmenjaga kesehatanhidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved