Allodoxaphobia adalah kondisi saat seseorang merasakan ketakutan atau kecemasan ekstrem terhadap opini orang lain. Cara mengatasi fobia ini bisa dengan terapi, konsumsi obat-obatan tertentu, maupun kombinasi antara keduanya.
2023-03-30 13:16:39
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Allodoxaphobia membuat penderitanya menarik diri dari lingkungan sosial
Table of Content
Dalam hidup, kita tidak boleh selalu melihat segala sesuatunya melalui sudut pandang diri sendiri. Meski terkadang sulit, mendengar opini atau pendapat orang lain sangat diperlukan agar lebih berimbang.
Advertisement
Namun, ada beberapa orang yang sangat takut untuk mendengarkan opini orang lain. Bahkan, ketakutan berlebihan yang mereka rasakan tak jarang berubah menjadi kecemasan. Jika Anda termasuk salah satu orang yang mengalaminya, hal tersebut dapat menjadi tanda allodoxaphobia.
Allodoxaphobia adalah fobia yang memicu ketakutan atau kecemasan tidak rasional terhadap opini orang lain. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, di mana “Allo” berarti perbedaan, “doxo” memiliki makna opini, sedang “phobia” artinya ketakutan.
Jika dibiarkan begitu saja, fobia ini dapat membuat penderitanya menarik diri dari masyarakat. Dalam kondisi yang sudah sangat parah, mereka mungkin saja memilih untuk berhenti terlibat dalam kegiatan sosial, sekolah, atau bahkan bekerja.
Fobia opini orang lain ini bisa terjadi pada usia berapa pun, baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Pada beberapa penderitanya, fobia ini dapat membuat mereka menolak untuk beropini karena takut pendapatnya mendapat penolakan.
Ketika mendengar pendapat orang lain, ada berbagai macam gejala yang mungkin dirasakan oleh penderita allodoxaphobia. Gejala yang muncul dapat memengaruhi kondisi mereka, baik secara fisik maupun psikologis.
Berikut ini sejumlah gejala yang menjadi tanda allodoxaphobia:
Gejala yang dirasakan oleh masing-masing penderitanya mungkin akan berbeda satu sama lain. Jika Anda merasakan kemunculan gejala-gejala di atas, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu kondisi yang mendasarinya.
Tergolong sebagai fobia spesifik, penyebab allodoxaphobia hingga kini belum diketahui secara pasti. Meski begitu, ada beragam faktor yang dapat berkontribusi dalam berkembangnya fobia ini. Sejumlah faktor tersebut, di antaranya:
Genetik bisa menjadi salah satu faktor yang menjadi pemicu allodoxaphobia. Jika Anda memiliki orangtua atau anggota keluarga yang menderita fobia ini, risiko mengalami hal serupa tentunya akan semakin meningkat.
Pengalaman traumatis yang dialami di masa lalu dapat berkembang menjadi allodoxaphobia. Contohnya, orangtua atau guru seringkali menegur anak secara berlebihan di depan banyak orang. Hal tersebut membuat mereka merasa memiliki harga diri yang buruk dan takut untuk mendengarkan opini maupun memberi pendapat.
Allodoxaphobia bisa muncul sebagai efek dari masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan sosial (SAD). Selain itu, gangguan kecemasan umum (GAD) juga dapat menjadi salah satu penyebab berkembangnya fobia ini.
Untuk mengatasi allodoxaphobia, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan. Dokter mungkin akan memberikan rekomendasi Anda untuk menjalani terapi, meresepkan obat, atau melakukan kombinasi antara kedua jenis pengobatan tersebut.
Berikut ini beberapa cara mengatasi allodoxaphobia:
Dalam terapi perilaku kognitif, terapis akan mengidentifikasi pola pikir maupun perilaku yang menjadi pemicu ketakutan. Selain menghilangkan pola pikir tersebut, Anda juga akan diajarkan cara untuk merespon fobia dengan cara yang lebih positif.
Terapi pemaparan merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi allodoxaphobia. Melalui terapi ini, Anda akan dipaparkan dengan pemicu ketakutan secara bertahap, hingga fobia yang diderita hilang. Dalam prosesnya, terapis akan mengajarkan teknik relaksasi untuk meredakan gejala fobia.
Dokter mungkin akan meresepkan obat tertentu untuk meredakan gejala allodoxaphobia. Perlu diingat, pemberian obat bukan untuk menyembuhkan, melainkan hanya mengatasi gejala. Obat yang mungkin diresepkan antara lain antidepresan dan obat anti-kecemasan.
Baca Juga
Allodoxaphobia adalah kondisi saat seseorang merasakan ketakutan atau kecemasan ekstrem terhadap opini orang lain. Apabila tidak mendapatkan penanganan, kondisi ini dapat membuat penderitanya menarik diri dari lingkungan sosial.
Beragam cara bisa dilakukan untuk mengatasi fobia ini. Cara mengatasinya bisa dengan terapi, konsumsi obat-obatan tertentu, maupun kombinasi antara keduanya.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Fobia merupakan gangguan kecemasan yang menyebabkan seseorang memiliki ketakutan berlebihan dan terkesan tidak masuk akal terhadap situasi tertentu.
Anthropophobia adalah ketakutan ketika berhadapan dengan orang lain. Tidak hanya saat bertemu dengan kelompok orang, tapi juga saat bertemu orang satu orang.
Thanatophobia adalah rasa cemas dan takut yang berlebih pada kematian atau proses kematian. Fobia ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved