Alienasi adalah perasaan yang membuat seseorang merasa terasing, sehingga memilih untuk menarik diri dari orang lain dan lingkungan. Cara mengatasi keterasingan harus disesuaikan dengan apa yang menjadi penyebabnya.
2023-03-30 14:07:15
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Alienasi bisa saja dipicu oleh masalah kesehatan mental
Table of Content
Keterasingan atau alienation adalah kondisi yang terjadi saat seseorang menarik diri dari orang lain maupun lingkungan. Kondisi ini bersifat kompleks dan terbagi dalam beberapa tipe. Setiap tipe alienasi mempunyai definisi yang berbeda, namun sama-sama dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik maupun mental.
Advertisement
Keterasingan merupakan kondisi yang kompleks. Ada enam tipe alienasi yang sering dialami. Keenam tipe tersebut, antara lain:
Merasa jauh dari pekerjaan, keluarga, dan teman merupakan salah satu gejala keterasingan yang umum terjadi. Beberapa gejala lain alienasi adalah sebagai berikut:
Beberapa orang yang merasa terasing mungkin juga akan mengalami gejala depresi. Gejala-gejala tersebut antara lain hilangnya nafsu makan atau makan secara berlebihan, insomnia, kurang harga diri, hingga merasakan keputusasaan.
Berbagai macam faktor dapat menjadi penyebab alienasi. Beberapa faktor yang berkontribusi dalam berkembangnya kondisi ini mulai dari masalah kesehatan, sosial, pertemanan, orangtua, hingga pekerjaan.
Keterasingan dapat muncul akibat masalah kesehatan fisik maupun mental yang Anda derita. Beberapa masalah kesehatan yang bisa menjadi pemicunya, meliputi:
Lingkungan sosial dapat menjadi penyebab seseorang merasa terasing. Sebagai contoh, ketika Anda berpindah sekolah, rumah, maupun tempat kerja, perubahan lingkungan yang terjadi bisa memicu alienasi apabila mengalami kesulitan dalam beradaptasi.
Alienation adalah kondisi yang biasa terjadi di lingkup pertemanan. Perasaan terasing ini bisa saja muncul sebagai efek samping dari perundungan dan viktimisasi yang diterima korban. Hal itu pun kemudian membuat korbannya mulai tidak percaya dengan orang lain dan memilih untuk menyendiri.
Apa yang ditunjukkan oleh orangtua kepada anaknya bisa berkontribusi dalam berkembangnya perasaan keterasingan. Kondisi ini mungkin terjadi ketika anak menjadi korban perceraian atau kekerasan dari orangtua mereka.
Lingkungan pekerjaan dapat menyebabkan keterasingan. Kondisi ini umumnya terjadi akibat pengaruh pekerjaan yang dilakukan, rekan kerja, dan kemampuan diri dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Perasaan keterasingan dapat memberi pengaruh buruk terhadap kehidupan seseorang. Jika tidak segera mendapat penanganan, orang yang merasa terasing mungkin akan berperilaku negatif seperti minum minuman keras, mengonsumsi obat-obatan, dan melakukan tindakan kriminal. Kondisi ini juga dapat menyebabkan penurunan performa kerja dan nilai sekolah.
Sejumlah efek samping lain yang mungkin diperolah dari alienasi, di antaranya:
Cara mengatasi perasaan terasing harus disesuaikan dengan apa yang menjadi penyebabnya. Apabila kondisi ini muncul akibat efek dari masalah kesehatan mental, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Untuk mencegah keterasingan pada anak, terlebih remaja, peran orangtua sangat diperlukan. Menurut penelitian, hubungan yang kuat antara orangtua dan anak dapat membantu dalam mengatasi efek perundungan. Dengan begitu, risiko anak merasa terasing pun bisa dihindari.
Baca Juga
Keterasingan atau alienasi adalah perasaan yang membuat seseorang memilih untuk menarik diri dari orang lain dan lingkungan. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi dalam munculnya kondisi ini mulai dari masalah kesehatan, faktor lingkungan, hingga pola asuh orangtua.
Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait perasaan terasing dan cara mengatasinya dengan benar, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Dalam pertemanan ada etika pergaulan yang tidak tertulis. Dengan mengetahui dan mengikutinya, pertemanan bisa berjalan dengan lancar. Apa saja? Mulai dari tidak termakan rumor hingga tidak menikung dari belakang.
Keluar dari zona nyaman memang tak mudah untuk dilakukan. Namun, hal tersebut bisa membuat diri Anda lebih berkembang. Lantas, apa yang harus dilakukan?
Berbeda dengan IQ dan EQ, adversity quotient atau AQ adalah kemampuan seorang individu untuk berpikir, mengelola, mengatur, dan menghadapi kesulitan dalam hidup. Singkatnya, ini adalah parameter yang menggambarkan bagaimana kemampuan menghadapi masalah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved