logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Alergi Ayam Dapat Dicegah dan Diobati dengan Hal Ini!

open-summary

Alergi ayam tidak boleh diremehkan. Sebab, gejalanya bermacam-macam, mulai dari sesak napas hingga hilangnya kesadaran. Simak selengkapnya di sini


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

31 Agt 2020

Alergi ayam dapat menyebabkan anafilaksis. Berhati-hatilah!

Alergi ayam tidak boleh diremehkan, kenalilah berbagai cara menghindarinya!

Table of Content

  • Alergi ayam, apakah dapat dihindari?
  • Seberapa umum kah alergi ayam?
  • Alergi ayam, apa saja gejalanya?
  • Bagaimana mencegah reaksi alergi ayam?
  • Alergi ayam dan faktor risikonya
  • Kapan harus ke dokter?
  • Catatan dari SehatQ:

Alergi ayam memang jarang terjadi, tapi bukan berarti Anda boleh menyepelekannya. Sebab, kondisi tersebut dapat menyebabkan gejala yang sangat berbahaya seperti sesak napas dan hilangnya kesadaran.

Advertisement

Selain itu, alergi ayam dapat menyerang semua kalangan usia, entah itu anak kecil ataupun orang dewasa. Maka dari itu, kenalilah gejala dan faktor risiko alergi ayam agar Anda dapat terhindar darinya!

Alergi ayam, apakah dapat dihindari?

Alergi ayam
Alergi ayam bisa dihindari

Jika Anda memiliki alergi ayam, terdapat berbagai macam cara untuk mencegah munculnya reaksi alergi. Pertama-tama, sudah pasti Anda harus menghindari segala makanan yang mengandung ayam. Begitu pula dengan telur, terutama telur mentah atau telur setengah matang. 

Selain itu, waspadalah terhadap bantal atau kasur yang menggunakan bulu ayam sebagai bahan utamanya. Sebab, reaksi alergi dapat muncul jika Anda terpapar dengan bulu ayam.

Kemudian, berkonsultasilah pada dokter sebelum Anda melakukan vaksin. Sebab, beberapa vaksin juga mengandung protein hewani dari ayam.

Sementara itu, penderita sindrom bird-egg juga sebaiknya tidak mendapatkan vaksin influenza, karena vaksin ini mengandung protein telur.

Terakhir, berhati-hatilah saat Anda mengunjungi peternakan atau kebun binatang. Sebab di sana, Anda bisa berkontak dengan ayam ataupun bulu serta kotorannya.

Seberapa umum kah alergi ayam?

Alergi ayam sangat jarang terjadi. Kondisi medis ini dapat menyerang anak kecil maupun orang dewasa. Meski begitu, alergi ayam lebih sering dirasakan oleh remaja, tanda-tandanya pun sudah mulai bermunculan sejak mereka masih belia.

Alergi ayam dapat muncul sebagai alergi utama, atau alergi sekunder yang disebabkan oleh reaktivitas silang dengan alergi lain (misalnya alergi telur).

Alergi ayam, apa saja gejalanya?

Alergi ayam terjadi saat tubuh merespons daging ayam sebagai sesuatu yang berbahaya. Hal ini mengakibatkan sistem imun tubuh memproduksi antibodi bernama immunoglobin E (IgE) yang berperan menyerang alergen (pemicu alergi).

Respons ini dapat menyebabkan munculnya gejala merugikan, mulai dari yang ringan hingga parah.

Gejala alergi ayam dapat muncul sesaat atau beberapa jam setelah terjadinya paparan dengan daging maupun bulu ayam. Berbagai gejalanya meliputi:

  • Mata gatal, bengkak, dan berair
  • Hidung mampet
  • Bersin
  • Sesak napas
  • Tenggorokan gatal dan meradang
  • Batuk
  • Ruam pada kulit seperti eksim
  • Kulit gatal
  • Biduran
  • Mual
  • Muntah
  • Kram perut
  • Diare

Bahkan, alergi ayam juga dapat menimbulkan anafilaksis. Yang dimaksud anafilaksis adalah reaksi alergi berbahaya yang dapat muncul dalam hitungan detik atau menit setelah terpapar dengan alergen.

Ditambah lagi, anafilaksis menyebabkan sistem imun memproduksi berbagai senyawa kimiawi yang dapat membuat tubuh syok.

Hasilnya, tekanan darah menurun drastis dan saluran napas pun menyempit. Situasi ini bisa mengancam nyawa dan harus ditangani oleh tim medis segera.

Berikut ini adalah beberapa gejala anafilaksis akibat alergi ayam:

  • Detak jantung semakin cepat
  • Tekanan darah menurun drastis
  • Sesak napas
  • Mengi
  • Palpitasi jantung
  • Saluran udara di tenggorokan membengkak
  • Lidah bengkak
  • Bibir bengkak
  • Munculnya bintik biru di bibir, ujung jari dan kaki
  • Hilangnya kesadaran

Jika tak ditangani dengan cepat, gejala anafilaksis ini dapat mengancam nyawa. Segeralah mencari pertolongan medis di rumah sakit terdekat.

Bagaimana mencegah reaksi alergi ayam?

Apabila diketahui seseorang mengalami reaksi alergi ayam, maka perhatikan betul apa saja yang dikonsumsi. Terlebih, olahan dari ayam sangat umum ditemukan pada banyak masakan.Contohnya penggunaan kaldu ayam dalam sup atau olahan ayam dalam daging hamburger. Untuk itu, sebelum mengonsumsi olahan daging seperti bakso, pastikan kandungannya bebas dari ayam.Tak kalah penting, diskusikan dengan dokter sebelum melakukan vaksinasi apapun.

Beberapa jenis vaksins seperti yellow fever vaccine bisa mengandung protein ayam. Selain itu, orang yang mengalami bird-egg syndrome juga tidak bisa mendapatkan vaksinasi influenza karena mengandung protein dari telur.

Pada beberapa kasus, orang yang mengalami alergi ayam juga harus berhati-hati saat berada di area peternakan ayam atau unggas. Bisa saja debu dari bulu unggas yang terbawa angin menimbulkan reaksi alergi seperti ruam kemerahan di kulit hingga bersin-bersin.

Alergi ayam dan faktor risikonya

Alergi ayam
Alergi ayam juga memiliki faktor risiko

Jika Anda mengidap asma atau eksim, risiko alergi makanan, termasuk alergi ayam pun jadi lebih tinggi. Tidak hanya itu. Anda kemungkinan alergi ayam jika memiliki alergi terhadap:

  • Kalkun
  • Angsa
  • Bebek
  • Ikan
  • Udang

Beberapa orang yang alergi terhadap ayam juga menderita alergi telur. Kondisi ini dikenal dengan sebutan sindrom bird-egg. Para penderitanya memiliki alergi terhadap senyawa di dalam kuning telur maupun serum albumin ayam.

Selain itu, penderita alergi ayam juga cenderung alergi terhadap kotoran dan bulu ayam. Karenanya, mereka yang alergi terhadap hewan ternak ini harus lebih berhati-hati lagi saat berada di dekat ayam.

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda merasakan berbagai gejala alergi ayam, ada baiknya datang ke dokter untuk meminta bantuan medis. Umumnya, penderita alergi ayam akan diminta untuk mengonsumsi obat antihistamin untuk mengatasi gejalanya.

Dokter juga bisa merekomendasikan Anda untuk selalu menghindari ayam dalam pola makan sehari-hari untuk menghindari munculnya reaksi alergi di masa yang akan datang.

Terlebih lagi jika penderita alergi ayam mengalami anafilaksis. Kondisi ini sudah sepatutnya ditangani dengan cepat di rumah sakit. Bahkan setelah sembuh dari anafilaksis pun, penderita alergi ayam akan diminta untuk tetap rutin datang ke dokter untuk memonitor kondisinya.

Terkadang, seseorang bisa salah mengartikan alergi ayam sebagai penyakit demam biasa. Ini terjadi karena beberapa gejalanya seperti hidung berair dan radang tenggorokan memang serupa dengan demam biasa.Selain itu, seseorang juga bisa mengalami masalah pencernaan karena tubuh berusaha mengeluarkan alergen dari sistem cerna. Komplikasi yang paling berbahaya dari alergi ayam adalah reaksi anaphylaxis.

Baca Juga

  • 13 Obat Maag Alami yang Aman dan Mudah Ditemukan
  • Sumsum Tulang Belakang: Anatomi, Fungsi, dan Risiko Penyakit
  • Penyebab Jari Tangan Bengkak, dari Cedera hingga Sarkoidosis

Catatan dari SehatQ:

Hidup dengan alergi ayam bukanlah “akhir dari segalanya”. Sebab, jika Anda berusaha keras untuk menghidari apapun yang berhubungan dengan ayam, maka tidak akan ada gejala yang muncul.

Datanglah ke dokter untuk berkonsultasi mengenai cara-cara yang tepat dalam menghindari reaksi alergi. Selain itu, dokter juga bisa meresepkan obat-obatan yang dapat dikonsumsi jikalau reaksi alergi muncul tanpa diduga.

Advertisement

penyakitalergigatalruam kulitsyok anafilaksis

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved