Alcohol swab sangat penting untuk fasilitas kesehatan karena dibutukan untuk mensterilkan permukaan kulit yang akan disuntik. Jika alcohol swab diborong, fasilitas kesehatan akan kekurangan.
27 Mar 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Alcohol swab penting untuk cegah infeksi di rumah sakit
Table of Content
Tak hanya masker dan hand sanitizer yang diburu orang saat pandemi corona. Alcohol swab ternyata juga menjadi barang langka karena banyak orang menganggap mereka membutuhkannya untuk sekadar membersihkan permukaan telepon genggam atau meja kerja akibat panic buying.
Advertisement
Padahal, kebutuhan alcohol swab di rumah sakit sedang tinggi-tingginya dan tentunya dibutuhkan untuk hal yang lebih krusial dibandingkan membersihkan permukaan smartphone. Alcohol swab sangat dibutuhkan oleh berbagai fasilitas kesehatan untuk mensterilkan permukaan kulit yang akan disuntik.
Sterilisasi permukaan kulit penting dilakukan agar tidak ada bakteri yang ikut masuk ke dalam kulit, saat tusukan jarum membuka sedikit permukaan kulit. Melihat terus meningkatnya jumlah pasien COVID-19 yang harus dirawat di rumah sakit dan diinfus, maka kebutuhan alcohol swab pun tentu mengalami kenaikan.
Alcohol swab berbentuk seperti tisu basah yang diberikan ketika Anda membeli air mineral ukuran galon. Alcohol swab mengandung isopropyl alcohol 70% sebagai bahan aktif yang bisa membunuh bakteri maupun patogen lain.
Tujuan dibuatnya alcohol swab sebenarnya adalah sebagai antiseptik yang praktis di fasilitas kesehatan. Umumnya, alcohol swab digunakan untuk membersihkan permukaan kulit sebelum disuntik. Selain itu bahan ini juga dapat dipakai untuk membersihkan luka gores.
Alcohol swab dapat digunakan untuk membersihkan luka bakar, tapi yang derajatnya paling ringan. Sementara itu, isopropyl alcohol sendiri dalam bentuk lain, bisa digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit otot yang ringan.
Meski terlihat praktis, ada beberapa peringatan yang harus diperhatikan saat menggunakan alcohol swab, yaitu:
Alcohol swab juga bisa berbahaya apabila mengenai mata dan digunakan di area kulit yang luas. Bahan ini harus dijauhkan dari anak-anak dan segera dibuang setelah digunakan.
Alcohol swab mengandung alcohol dalam dosis yang cukup tinggi. Sehingga, jika Anda menggunakannya sembarangan, ada risiko efek samping yang mungkin terjadi, misalnya alergi. Alergi bisa menimbulkan berbagai gejala berupa:
Selain itu bahan isopropyl alcohol juga bisa menyebabkan terjadinya luka bakar, iritasi, dan rasa perih pada beberapa orang. Apabila Anda mengalami hal ini saat menggunakan alcohol swab, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Alcohol swab sangat dibutuhkan oleh berbagai fasilitas kesehatan, apalagi di saat pandemi seperti sekarang. Jadi, jika Anda membelinya hanya untuk membersihkan permukaan handphone atau meja, tindakan ini akan merugikan banyak orang.
Lagipula, ada cara lain yang lebih mudah dan murah untuk membersihkan permukaan benda-benda dari virus, yaitu dengan disinfektan. Anda bisa membuat disinfektan sendiri di rumah dengan mencampurkan 5 sendok makan pemutih pakaian dan 3,5 liter air. Anda juga bisa menggunakan alkohol 70% yang banyak dijual di minimarket.
Alkohol 70% atau cairan disinfektan yang telah terdaftar dalam Environmental Protection Agency (EPA) diharapkan efektif untuk mengatasi virus corona baru atau COVID-19 karena mengandung zat aktif quaternary ammonium, hidrogen peroksida, dan peroxyacetic acid. Anda bisa menemukan berbagai disinfektan dengan kandungan tersebut di pasaran.
Cukup semprotkan sedikit bahan disinfektan ke kapas atau tisu, lalu usapkan ke benda-benda yang ingin Anda bersihkan dari virus corona. Dengan tidak membeli barang-barang kebutuhan medis secara berlebihan, Anda sudah membantu para tenaga medis yang sedang berjuang menyembuhkan para pasien corona.
Masker, hand sanitizer, maupun alcohol swab, merupakan perlengkapan yang sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis agar tidak tertular infeksi COVID-19.
• Disinfektan susah dicari?: Cara buat disinfektan sendiri di rumah
• Lindungi diri saat ke luar rumah: Perlindungan ketika ke luar rumah saat pandemi COVID-19
• Tahapan jika positif corona: Jika positif corona, ini protokol yang harus dijalani
Ada banyak cara untuk membantu mencegah penyebaran virus corona. Kita sebagai masyarakat bisa melakukannya sesuai porsi masing-masing. Tenaga medis, membantu dengan mengisolasi dan menyembuhkan para pasien positif COVID-19.
Lalu kita, sebagai masyarakat, bisa berperan dengan tetap diam di rumah, mempraktikkan social atau physical distancing, dan tidak menimbun ataupun memborong bahan dan alat yang diperlukan oleh fasilitas kesehatan, termasuk alcohol swab. Jika semuanya mematuhi, maka diharapkan pandemi ini bisa segera selesai.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Istilah ODP, PDP, dan OTG kasus virus corona resmi diganti oleh Menkes Terawan. Kini, muncul berbagai istilah baru, yakni kasus suspek, kasus probable, dan kasus konfirmasi. Apa perbedaannya?
Pengunjung AEON Mall BSD dan JGC dapat melakukan rapid test gratis dan diskon untuk antibody serology test melalui aplikasi kesehatan SehatQ. Bagaimana syarat dan ketentuannya?
Wabah difteri kembali menghantui masyarakat Indonesia. Meski merupakan infeksi penyakit menular dan bisa mengancam nyawa, penyakit difteri dapat dicegah melalui imunisasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved