Albumin adalah protein utama di dalam darah yang bertugas mengontrol tekanan osmotik pada darah itu sendiri. Jika tubuh kekurangan albumin, maka berbagai risiko penyakit pun akan datang.
3 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Albumin antara lain berperan sebagai antioksidan pada tubuh.
Table of Content
Albumin adalah salah satu zat yang paling banyak terdapat di dalam darah. Jadi ketika jumlahnya kurang, Anda merasakan beberapa gejala yang tidak mengenakkan. Apa itu albumin? Apa saja fungsi albumin bagi tubuh?
Advertisement
Albumin sebetulnya merupakan jenis protein yang dibuat di hati, tapi sebagian besar langsung disebarkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Albumin adalah jenis protein utama di dalam darah yang bertugas mengontrol tekanan osmotik pada darah itu sendiri, agar albumin tidak berpindah.
Pada orang dewasa, organ hati menghasilkan sekitar 12 gram albumin per hari yang merupakan 25 % dari sintesis protein hepatik dan separuh dari seluruh protein yang diekskresikan organ tersebut. Sementara itu, kadar normal albumin adalah 3,4-4,7 gr/dL dan menyusun sekitar 60% dari total protein plasma.
Kadar albumin dalam darah mencerminkan kondisi kesehatan hati, level kalsium, nutrisi, maupun potensi penyakit kronis di dalam tubuh. Tidak heran bila dokter kadang kala merekomendasikan pasien dengan gejala tertentu untuk menjalani uji serum albumin lewat pengambilan sampel darah.
Menjaga kadar albumin tetap normal di dalam tubuh sangatlah penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Sebagai protein plasma, berikut ini fungsi albumin.
Albumin bertanggung jawab untuk memelihara 75%-80% tekanan osmotik plasma. Tekanan osmotik terjadi karena adanya kandungan air dalam konsentrasi berbeda di dalam tubuh, yang dipengaruhi oleh kandungan garam maupun nutrisi lain di dalam tubuh.
Albumin juga berfungsi sebagai penjaga keseimbangan asam-basa di dalam tubuh, karena memiliki banyak anoda bermuatan listrik.
Fungsi lain albumin adalah mengangkut obat-obatan, seperti digoksin, warfarin, obat anti-inflamasi atau NSAID, dan lain-lain ke seluruh tubuh, sekaligus membantu metabolismenya.
Selain obat-obatan, albumin juga bertugas mengangkut bilirubin, asam lemak, ion, hormon, dan mineral ke seluruh tubuh melalui peredaran darah.
Albumin dapat bertindak sebagai zat antioksidan yang menghambat produksi radikal bebas oleh leukosit.
Dalam skala kecil, albumin dapat bertindak sebagai antikoagulan melalui banyak gugus bermuatan negatif, yang dapat mengikat gugus bermuatan positif pada antitrombin III. Fungsi ini paling banyak dirasakan manfaatnya oleh pasien cuci darah (hemodialisis).
Ketika kadar albumin dalam darah menurun hingga di bawah 3,5-2,5 g/dL, maka Anda akan menderita kondisi yang dinamakan hipoalbuminemia.
Hipoalbuminemia biasanya terjadi pada orang yang sudah lanjut usia (lansia), pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit (rawat inap), pasien malnutrisi, dan pasien dengan penyakit kronis stadium lanjut.
Baca Juga
Penurunan kadar albumin adalah pertanda hati atau ginjal sedang mengalami masalah. Gejala yang berhubungan dengan kondisi itu antara lain:
Ketika engalami gejala ini, dokter akan merekomendasikan tes serum albumin untuk mengetahui tingkat keparahan kerusakan yang terjadi pada hati. Dalam tes albumin, petugas medis akan mengambil darah dari lengan Anda untuk diuji di laboratorium.
Tes serum albumin juga akan disarankan dokter untuk melihat potensi penyakit kronis pada pankreas maupun ginjal. Tes albumin pun mungkin dilakukan berulang untuk mengetahui ada atau tidaknya perbaikan organ Anda setelah menjalani pengobatan tertentu.
Kadar albumin yang rendah mungkin mengindikasikan penyakit seperti:
Sementara itu, tingginya kadar albumin menandakan dehidrasi atau menjalani pola diet yang tinggi protein. Meskipun demikian, dokter jarang menggunakan tes albumin untuk menegakkan diagnosis dehidrasi pada pasien.
Jika dokter menduga adanya kerusakan hati, Anda biasanya disarankan untuk menjalani tes lainnya untuk memastikan jenis kerusakan hati yang dialami. Kerusakan hati sendiri dibagi menjadi 3 jenis, yakni hepatitis, sirosis, dan nekrosis hepatoselular.
Apapun diagnosisnya, komunikasikan dengan dokter tentang perawatan dan pengobatan yang tepat. Anda juga sebaiknya berkonsultasi jika ingin menggunakan obat herbal agar tidak terjadi kontraindikasi dengan obat dari dokter.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Jantung manusia adalah organ utama yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga organ-organ mendapatkan oksigen yang cukup. Anatomi jantung tergolong cukup kompleks karena terdiri dari beberapa bagian.
Kasein adalah protein yang membentuk sekitar 80 persen dari protein susu sapi. Kasein bermanfaat membantu penyerapan kalsium dan fosfor, menjaga kesehatan otot, dan bermanfaat untuk jantung.
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki organel dilapisi membran. Organel dapat diibaratkan seperti organ tubuh manusia yang masing-masing punya fungsi. Beberapa contoh organel pada sel eukariotik adalah nukleus, mitokondria, dan retikulum endoplasma.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved