Bahan alat masak yang Anda gunakan bisa memengaruhi kesehatan. Oleh karena itu pilihlah bahan alat masak yang tepat seperti cast iron, stainless steel, keramik, anodized alumunium hingga tembaga.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
17 Okt 2021
Alat masak yang digunakan bisa memengaruhi kesehatan
Table of Content
Dalam film Dark Waters dengan aktor Mark Ruffalo, tergambar jelas betapa bahayanya jika kita tidak menggunakan alat masak yang aman. Risikonya untuk kesehatan nyata adanya.
Advertisement
Jadi, tak berlebihan jika ada yang menyebut pentingnya berinvestasi untuk kesehatan dengan membeli bahan alat masak yang aman. Utamanya, yang tidak mengandung PFOA atau perfluorooctanoic acid.
Ada banyak sekali jenis bahan alat masak di luar sana. Harganya pun mulai yang sangat bersahabat hingga jutaan rupiah. Lalu, apa saja jenis bahan alat masak yang ada di pasaran?
Jenis alat masak yang satu ini terbuat dari metal ringan yang bisa menyalurkan panas secara merata dengan cepat. Selain itu, aluminum juga turut terbawa dalam masakan yang dimasak dengan bahan ini. Namun, tidak akan mengubah rasa. Sebagian besar orang mengonsumsi 7-9 miligram aluminum setiap harinya.
Masih sama berbahan aluminum, hanya sama anodized berarti telah melalui proses anodisasi. Ini adalah proses pembentukan lapisan oksida logam sehingga ada lapisannya. Alhasil, alat masak ini lebih mudah dibersihkan serta tidak lengket.
Lebih jauh lagi, anodized aluminum juga tidak larut dalam masakan seperti halnya bahan masak dari aluminum biasa. Jadi, jauh lebih aman dibandingkan dengan aluminum.
Bahan alat masak yang aman ini merupakan metal yang terdiri dari besi, kromium, dan nikel. Disebut stainless karena alat masak ini tahan terhadap karat dan korosi. Jadi, lebih tahan lama.
Selain itu, stainless steel juga bisa menyalurkan panas merata di permukaannya. Untuk proses membersihkannya, apabila menggunakan cooking spray dan melalui proses preheating, maka akan lebih mudah dibersihkan.
Harga dari alat masak stainless steel biasanya lebih mahal, namun setara dengan ketahanan serta distribusi panasnya. Menurut FDA, selama stainless steel mengandung setidaknya 16% kromium, maka aman digunakan untuk memasak.
Ada pula bahan memasak yang terbuat dari keramik. Sebenarnya, ini adalah metal yang dilapisi dengan bahan antilengket seperti silikon, dengan dasar berupa keramik. Terkadang, ada yang menyebut alat masak semacam ini tidak mendistribusikan panas secara merata.
Namun, dibandingkan dengan wajan dan panci Teflon antilengket konvensional, bahan keramik lebih aman dipanaskan hingga suhu tinggi. Perlu diingat pula goresan pada lapisan antilengket bahan keramik bisa melepaskan zat yang mungkin berbahaya pada makanan.
Lihat bagaimana para koki tersohor kerap menggunakan alat masak berbahan cast iron? Bukan tanpa alasan, karena memang alat masak yang cukup berat ini paling tahan banting. Menariknya, jika sudah di preseason dengan tepat, bisa memberikan sensasi rasa berbeda pada masakan.
Harganya? Tentu ini yang biasanya paling mahal. Namun, setidaknya bahan alat masak yang aman satu ini bisa bertahan hingga satu dekade kemudian. Investasi untuk kesehatan? Bisa jadi.
Untuk membersihkannya, alat masak berbahan cast iron memang perlu metode khusus. Namun, tidak sulit apabila sudah terbiasa. Pastinya, tahu cara membersihkan dan menyimpan akan membuatnya lebih tahan lama lagi.
Bahan alat masak dari tembaga atau copper biasanya memiliki lapisan metal. Sama seperti stainless steel, hanya saja berupa tembaga. Sayangnya, zat metal ini bisa menyebabkan makanan terkontaminasi dan tidak aman dikonsumsi.
Popularitas alat masak dengan lapisan antilengket memang tak terbantahkan lagi. Ada banyak variasi jenisnya. Intinya, memberikan lapisan sehingga membuat proses masak dan membersihkan jadi jauh lebih mudah.
Bahkan, tak perlu banyak minyak atau butter untuk memasak jika menggunakan bahan yang satu ini.
Sayangnya, lapisan antilengket dari alat masak semacam ini bisa mengelupas seiring dengan penggunaan. Dulu, ada sebutan Teflon flu, yaitu penyakit semacam gangguan tiroid hingga kerusakan paru-paru akibat mengonsumsi masakan yang terpapar lapisan Teflon.
Pada tahun 2013, formula dan zat yang digunakan dalam Teflon diubah. Jadi, ada anggapan bahwa lapisannya sudah lebih aman.
Baca Juga
Meski ada banyak pilihan bahan alat masak yang aman, ingat bahwa memasak dengan temperatur tinggi bisa menyebabkan lapisannya terkelupas. Jadi, besar kemungkinan akan membuat masakan terkontaminasi.
Jadi, akan selalu ada kekhawatiran akan masuknya zat tak diinginkan pada tubuh kita. Ketika menggunakan alat masak berbahan aluminum atau antilengket, pastikan menggantinya secara berkala atau saat sudah banyak tergores.
Alternatifnya, pilih bahan alat masak yang benar-benar aman. Mahal, memang. Namun setidaknya lebih aman bagi kesehatan diri dan juga keluarga.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara mengurangi kemungkinan makanan terkontaminasi bahan berbahaya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Hampir semua orang bisa merasakan bahwa pandemi global COVID-19 membuat bosan. Menariknya, ada studi yang menemukan bahwa manfaat menelepon dapat mencegah kesepian hingga depresi
1 Jun 2021
Jamu beras kencur sudah dikonsumsi sejak zaman nenek moyang berkat segudang manfaat kesehatannya. Yuk cari tahu manfaat serta cara membuat jamu beras kencur!
15 Jun 2022
Mengenakan masker saat harus beraktivitas di luar rumah telah menjadi keharusan. Idealnya, masker yang digunakan adalah non-medis dan diganti secara berkala. Cara membersihkan masker berbahan kain yang benar harus runtut mulai dari proses pencucian hingga penyimpanannya.
18 Sep 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved