logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Lansia

Kenali Cara Kerja serta Jenis-Jenis Alat Bantu Dengar untuk Lansia

open-summary

Alat bantu dengar berfungsi untuk meningkatkan pendengaran pada lansia yang mengalami gangguan. Walaupun tidak akan mengembalikan pendengaran, alat ini akan memperkuat suara yang sulit Anda dengar.


close-summary

14 Okt 2022

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Alat bantu dengar untuk lansia

Lansia dengan gangguan pendengaran tertentu, membutuhkan alat bantu dengar.

Table of Content

  • Cara kerja alat bantu dengar
  • Tips memilih alat bantu dengar
  • Jenis-jenis alat bantu dengar untuk lansia
  • Efek samping penggunaan alat bantu dengar

Gangguan pendengaran lebih rentan dialami lansia ketimbang orang yang lebih muda. Apabila mengalami tingkat keparahan tertentu, lansia mungkin saja membutuhkan alat bantu dengar.

Advertisement

Fungsinya adalah untuk membantu orang agar bisa lebih jelas mendengar. Bagaimana cara kerja alat bantu dengar? Apa saja jenis-jenis dan kemungkinan efek sampingnya? Simak lengkapnya dalam artikel ini.

Cara kerja alat bantu dengar

Alat bantu dengar
Alat bantu dengar terdiri dari tiga komponen, yakni mikrofon, amplifier, dan receiver

Alat bantu dengar adalah perangkat elektronik kecil yang digunakan di dalam atau belakang telinga.

Fungsi utamanya adalah membuat suara yang tidak bisa Anda dengar menjadi lebih keras.

Dalam National Institute on Deafness & Other Communication Disorder memaparkan bahwa jika alat bantu dengar berfungsi dengan baik, hal ini membuat orang dengan gangguan pendengaran bisa mendengar, berkomunikasi, dan lebih berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari.

Alat bantu dengan memiliki tiga bagian dasar, yaitu mikrofon, amplifier, dan speaker. Berikut adalah cara kerja alat bantu dengar:

  • Mikrofon, menangkap atau menerima suara yang ada di sekitar. Nantinya, akan mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik lalu mengirimkan ke amplifier.
  • Amplifier, meningkatkan kekuatan sinyal serta membuat suara menjadi lebih keras.
  • Speaker, menghasilkan suara yang telah diperkuat ke telinga

Secara umum, alat bantu pendengaran terbagi menjadi analog dan digital. Cara kerja alat bantu dengar analog adalah dengan mengubah suara menjadi sinyal elektrik yang telah diperkuat.

Cara kerjanya itu agak berbeda dengan alat bantu dengar digital. Alat bantu dengar digital bekerja dengan cara mengubah suara menjadi kode numerik. Seperti yang terdapat dalam komputer, agar bisa diprogram secara khusus. Dari sana, suara nanti dapat terdengar.

Tips memilih alat bantu dengar

Walaupun penggunaannya sangat disarankan, Anda perlu memahami kalau sebaiknya tidak membeli begitu saja alat bantu dengar untuk lansia yang mengalami presbikusis, alias gangguan pendengaran akibat usia.

Tak hanya perlu rekomendasi dokter serta alat yang asli, berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan sebelum memilih alat bantu dengar:

1. Periksa ke dokter dan audiologis

Temui dokter THT untuk menjalani pemeriksaan telinga sekaligus mengetahui penyebab gangguan pendengaran yang dialami. Misalnya, apakah ada kotoran, penyumbatan, atau terjadi infeksi. Bisa jadi, gangguan pendengaran yang dialami lansia tidak membutuhkan alat bantu.

Jika perlu menggunakan alat bantu dengar, dokter akan memberikan rujukan ke audiologis. Nantinya, audiologis akan menilai gangguan pendengaran sekaligus membantu memilih alat yang tepat.

2. Coba sebelum membeli

Sebelum membeli alat bantu dengar, pastikan untuk mencobanya selama beberapa waktu. Penjual alat umumnya akan memberikan tenggat waktu tertentu sebagai masa percobaan, sebelum Anda melunasi pembayaran.

3. Pikirkan penggunaan di masa mendatang

Pilihlah alat bantu dengar yang dapat digunakan saat kondisi gangguan pendengaran semakin memburuk. Hal ini dapat mencegah Anda bergonta-ganti alat di masa mendatang.

4. Cek garansi alat bantu dengar

Pastikan alat bantu dengar untuk lansia yang Anda beli, memiliki garansi yang dapat menanggung biaya perbaikan apabila terjadi kerusakan.

Perlu diketahui, alat ini tidak dapat mengembalikan fungsi pendengaran secara keseluruhan.

Untuk itu, Anda diharapkan lebih berhati-hati jika ada penjual yang memberikan janji secara berlebihan mengenai fungsi alat bantu dengar.

Jenis-jenis alat bantu dengar untuk lansia

Penggunaan alat bantu dengar tergantung dari kondisi yang dialami
Ada berbagai jenis alat bantu dengar sesuai kebutuhan

Tergantung dari kondisi dan tingkat keparahan gangguan pendengarannya, berikut adalah jenis-jenis alat bantu pendengaran untuk lansia yang bisa Anda pilih:

1. Alat bantu dengar di belakang telinga (behind the ear/BTE)

BTE adalah alat bantu dengar yang terbuat dari plastik keras, ditempatkan di belakang telinga.

Alat ini umumnya digunakan untuk gangguan pendengaran dengan tingkat ringan hingga berat.

Tersedia tipe lainnya, yaitu mini BTE. Alat berukuran kecil ini dapat ditempatkan seluruhnya di belakang telinga, dengan sambungan berbentuk seperti tabung, pada kanal telinga.

Desain tersebut dapat membantu menghindari penumpukan kotoran telinga, sehingga suara yang masuk dapat terdengar lebih jelas.

2. Alat bantu dengar di dalam telinga (in the ear/ITE)

Alat bantu pendengaran jenis ITE terbuat dalam dua tipe, yaitu:

  • Menutupi hampir seluruh area telinga bagian luar
  • Hanya menutupi bagian bawah telinga bagian luar

Kedua tipe ini dapat digunakan bagi lansia yang mengalami gangguan pendengaran ringan hingga berat.

Beberapa fungsi alat bantu dengar jenis ITE, di antaranya adalah:

  • Memiliki fitur yang tidak dimiliki alat bantu dengar ukuran kecil, salah satunya pengaturan volume
  • Lebih mudah digunakan
  • Ukuran baterai lebih besar, sehingga daya tahannya lebih lama

Namun, alat ini juga memiliki beberapa kekurangan yaitu:

  • Lebih rentan terhadap penumpukan kotoran telinga
  • Suara angin lebih mudah tertangkap, sehingga akan terdengar lebih berisik
  • Lebih jelas terlihat daripada alat bantu dengar berukuran kecil

3. Alat bantu dengar di dalam kanal telinga (Canal)

Alat bantu dengar jenis ini dapat masuk ke kanal atau liang telinga, serta tersedia dalam 2 tipe, yaitu:

  • In the canal (ITC), dibuat menyesuaikan ukuran serta bentuk dari kanal telinga penggunanya.
  • Completely in canal (CIC), ditempatkan hampir tersembunyi di dekat kanal telinga.

Kedua tipe tersebut dapat digunakan pada gangguan pendengaran yang ringan hingga berat.

Hanya saja, karena ukurannya yang kecil, alat ini sedikit sulit untuk diatur serta dilepas.

4. Alat bantu dengar dengan receiver di kanal atau di telinga

Alat bantu dengar jenis ini, sebenarnya hampir mirip dengan jenis BTE. Hanya saja, speaker atau receiver-nya, terletak di dalam kanal atau di dalam telinga. Nantinya, bagian-bagian tersebut dihubungkan dengan kawat kecil.

Secara estetika, alat ini mempunyai nilai tambah, karena tidak terlalu terlihat. Namun, di saat bersamaan, alat ini juga dapat memicu penumpukan kotoran telinga yang cukup banyak.

5. Alat bantu dengar open fit

Alat bantu pendengaran open fit adalah variasi dari BTE. Alat ini tidak akan menutupi seluruh bagian telinga, sehingga suara frekuensi rendah sekali pun masih bisa masuk ke telinga secara alami.

Alat bantu dengar modern ini baru akan memproses suara frekuensi tinggi. Hal ini cocok untuk orang atau lansia yang gangguan pendengarannya masih ringan atau sedang.

Efek samping penggunaan alat bantu dengar

Pada masa awal pemakaian, mungkin lansia akan merasa tidak nyaman. Ini adalah hal yang wajar, karena Anda perlu beradaptasi agar terbiasa menggunakannya.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan kemungkinan efek samping lainnya dari penggunaan alat bantu dengar, seperti:

  • Penumpukan kotoran telinga
  • Iritasi kulit
  • Sakit kepala

Ingatlah bahwa penggunaan alat ini tidak akan mengembalikan pendengaran seperti semula.

Semakin sering menggunakannya, semakin cepat Anda menyesuaikan diri dengan suara yang diperkuat. Coba berlatih menggunakan alat bantu dengar di tempat berbeda.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai alat bantu dengar untuk lansia?

Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

gangguan lansiakesehatan lansiagangguan pendengaranpenyakit telingalansiahidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved