Alat bantu dengar tidak dapat mengembalikan pendengaran lansia kembali normal seperti semula. Namun, alat ini dapat membantu menguatkan suara-suara halus.
4.33
(15)
20 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Lansia dengan gangguan pendengaran tertentu, membutuhkan alat bantu dengar.
Table of Content
Seiring bertambahnya usia, berbagai masalah kesehatan kerap menyerang tubuh, salah satunya adalah gangguan pendengaran. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Apabila sudah mencapai tingkat keparahan tertentu, kondisi tersebut membuat seseorang perlu menggunakan alat bantu dengar.
Advertisement
Terdapat berbagai jenis alat bantu dengar yang dapat digunakan untuk menunjang kesehatan lansia, berdasarkan kebutuhan dan kondisi masing-masing pasien.
Agar dapat memilih dengan tepat, Anda perlu mengenali perbedaan dari jenis-jenisnya, serta berkonsultasi dengan dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Namun sebelumnya, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu cara kerja alat bantu dengar berikut ini.
Menggunakan alat bantu dengar telinga tidak dapat mengembalikan pendengaran kembali normal seperti semula. Namun, alat ini dapat membantu menguatkan suara-suara halus sehingga dapat membantu Anda mendengar suara yang tadinya sulit untuk didengar.
Alat bantu pendengaran terdiri dari tiga komponen, yaitu:
Secara umum, cara kerja alat bantu pendengaran terbagi atas dua, yaitu secara analog dan secara digital. Perbedaan keduanya terletak pada sinyal yang dihasilkan, ini penjelasannya:
Alat bantu dengar analog merupakan alat bantu pendengaran dengan mekanisme kerja mengubah suara menjadi sinyal elektrik yang telah diperkuat.
Alat ini biasanya akan dibuat berdasarkan pesanan yang direkomendasikan audiolog atau dokter yang telah memeriksa kondisi pendengaran Anda.
Alat bantu dengar digital bekerja dengan cara mengubah suara menjadi kode numerik, seperti yang terdapat dalam komputer untuk dapat diprogram secara khusus. Hal ini bertujuan untuk memperkuat frekuensi tertentu.
Alat bantu pendengaran digital juga lebih mudah diatur dan disesuaikan dengan lingkungan serta kebutuhan penggunanya. Sayangnya, harga alat bantu dengar modern ini tergolong lebih mahal dibandingkan dengan tipe analog.
Tergantung dari kondisi dan tingkat keparahan gangguan pendengarannya, berikut adalah jenis-jenis alat bantu pendengaran untuk lansia yang bisa Anda pilih:
BTE merupakan alat bantu dengar yang terbuat dari plastik keras, yang ditempatkan di belakang telinga. Alat ini umumnya digunakan untuk gangguan pendengaran dengan tingkat ringan hingga berat.
Alat bantu jenis ini memiliki tipe lain, yang disebut dengan mini BTE. Alat berukuran kecil ini dapat ditempatkan seluruhnya di belakang telinga, dengan sambungan berbentuk seperti tabung, di kanal telinga.
Desain tersebut dapat membantu menghindari penumpukan kotoran telinga, sehingga suara yang masuk dapat terdengar lebih jelas.
Alat bantu pendengaran jenis ITE dibuat dalam dua tipe, yaitu:
Kedua tipe ini dapat digunakan bagi lansia yang mengalami gangguan pendengaran ringan hingga berat. Beberapa keunggulan dari alat bantu dengar jenis ITE antara lain:
Namun, alat ini juga memiliki beberapa kekurangan yaitu:
Baca Juga
Alat bantu dengar jenis ini dapat masuk ke kanal atau liang telinga, dan tersedia dalam 2 tipe, yaitu:
Kedua tipe tersebut dapat digunakan pada gangguan pendengaran yang ringan hingga parah. Hanya saja, karena ukurannya yang kecil, alat ini sedikit sulit untuk diatur serta dilepas.
Alat bantu dengar yang receiver-nya terletak di dalam kanal atau di telinga, sebenarnya hampir mirip dengan jenis BTE. Hanya saja, speaker atau receiver dari alat ini, terletak di dalam kanal atau di dalam telinga. Lalu, bagian-bagian tersebut dihubungkan dengan kawat kecil.
Secara estetis, alat ini cukup baik karena tidak terlalu terlihat. Namun, di saat bersamaan, alat ini juga dapat memicu penumpukan kotoran telinga yang cukup banyak.
Alat bantu pendengaran open fit merupakan variasi dari BTE. Alat ini tidak akan menutupi seluruh bagian telinga, sehingga suara berfrekuensi rendah sekalipun, masih bisa masuk ke telinga secara alami.
Alat bantu dengar modern ini baru akan memproses suara yang berfrekuensi tinggi, sehingga baik untuk digunakan oleh orang yang gangguan pendengarannya masih ringan atau sedang.
Meski sangat disarankan penggunaannya, Anda perlu ingat bahwa lansia yang mengalami gangguan pendengaran (presbikusis), tidak bisa begitu saja membeli dan menggunakan alat bantu dengar.
Selain memerlukan rekomendasi dari dokter, Anda juga perlu memperhatikan hal-hal lain, seperti garansi dan masa coba pemakaian. Berikut ini hal-hal yang perlu Anda lakukan sebelum membeli alat bantu dengar.
Saat Anda merasa pendengaran mulai berkurang, jangan langsung membeli alat bantu dengar. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter THT mengenai kondisi Anda.
Dokter akan memeriksa untuk melihat penyebab pasti, dari gangguan pendengaran yang Anda alami. Jika ternyata hal tersebut disebabkan oleh menumpuknya kotoran di telinga atau infeksi, maka dokter akan memberikan perawatan lain yang sesuai.
Sebelum membeli alat bantu dengar, pastikan untuk mencobanya selama beberapa waktu. Penjual alat umumnya akan memberikan tenggat waktu tertentu sebagai masa percobaan, sebelum Anda melunasi pembayaran.
Pilihlah alat bantu dengar yang tetap dapat digunakan saat kondisi pendengaran Anda semakin memburuk. Hal ini dapat mencegah Anda bergonta-ganti alat di masa mendatang.
Pastikan alat bantu dengar yang Anda beli, memiliki garansi untuk menanggung biaya perbaikan, apabila terjadi kerusakan. Perlu diketahui, alat ini tidak dapat mengembalikan fungsi pendengaran secara keseluruhan. Sehingga, Anda diharapkan lebih berhati-hati, apabila ada penjual yang memberikan janji secara berlebihan, mengenai fungsi alat ini.
Baca Juga
Tidak semua kondisi gangguan pendengaran dapat diatasi dengan alat bantu dengar. Oleh karena itu, konsultasikanlah dengan dokter sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan alat bantu dengar.
Selain menggunakan alat bantu pendengaran, Anda juga bisa melakukan implan koklea. Berbeda dengan berbagai pilihan alat bantu dengar di atas yang bisa menguatkan suara, implan koklea adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cara mengganti fungsi telinga dalam yang rusak melalui kinerja alat elektronik kecil yang bekerja merangsang saraf pendengaran.
Tindakan ini biasanya akan direkomendasikan untuk penderita tuli saraf. Implan akan ditanam ke area telinga dalam untuk menghasilkan sinyal suara, yang kemudian disalurkan ke otak melalui saraf pendengaran.
Dengan alat ini, pasien yang memiliki gangguan pendengaran bisa memahami suara yang muncul di lingkungan, sinyal-sinyal peringatan, dan memahami percakapan orang lain melalui telepon.
Alat bantu dengar untuk lansia hanya bersifat sebagai penunjang pendengaran lansia dan tidak bisa menyembuhkan gangguan pendengaran yang dialami. Pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan alat bantu pendengaran.
Gunakan layanan live chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai hal ini. Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play. Gratis!
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Gangguan pendengaran yang umum mengganggu kesehatan lansia adalah telinga berdenging, atau yang dalam istilah kedokteran disebut dengan tinnitus. Cara mengatasi telinga berdengung biasanya dokter melakukan tahap awal dengan melakukan pemeriksaan pembuluh darah dan membersihkan telinga.
Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus untuk menangani dan mencegah masalah kesehatan pada lansia, di atas 60 tahun. Apa saja penyakit yang ditangani?
Demensia atau pikun pada lansia sering dikaitkan dengan Alzheimer. Namun demensia vaskuler atau penurunan fungsi otak ternyata memiliki penyebab yang berbeda. Simak penjelasannya berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Andry Yoshua
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved