Alasan wanita selingkuh menurut psikologi antara lain karena merasa kurang dihargai, diabaikan atau disia-siakan, ingin balas dendam karena kemarahan, dan mendambakan keintiman yang tidak didapat dari pasangannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
9 Okt 2022
Alasan wanita selingkuh menurut psikologi salah satunya adalah karena merasa disia-siakan pasangan
Table of Content
Ada banyak alasan untuk perselingkuhan seperti misalnya balas dendam, merasa bosan, mencari sensasi baru, kecanduan seksual atau lain sebagainya. Para ahli mengatakan bahwa seringkali ada perbedaan motivasi perselingkuhan berdasarkan jenis kelamin.
Advertisement
Jika kebanyakan pria berselingkuh cenderung karena mencari perhatian atau untuk mendapatkan lebih banyak hubungan seks, alasan selingkuh wanita menurut psikologi lebih untuk mencari cara memenuhi kekosongan emosional. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang tidak bahagia dalam suatu hubungan cenderung berselingkuh.
Alasan wanita berselingkuh bersifat personal dan masing-masing tentu memiliki alasannya sendiri. Namun umumnya alasan wanita selingkuh menurut psikologi adalah sebagai berikut:
Banyak wanita yang merasa lebih diperlakukan seperti asisten rumah tangga, pengasuh atau penyedia keuangan daripada sebagai istri atau pacar oleh pasangannya.
Ini mendorong para wanita mencari sesuatu di luar hubungan yang membuat mereka bisa diterima apa adanya atau menjadi diri sendiri dan bukan atas layanan yang mereka lakukan.
Pernah diselingkuhi dan ingin membalas dendam dengan melakukan hal yang sama juga dapat menjadi penyebab seorang wanita selingkuh dari pasangannya. Langkah ini, bagi beberapa orang, dinilai bisa membuat pasangan mengalami emosi dan rasa sakit yang sama dengan dirinya.
Selain karena balas dendam, kemarahan juga dapat menjadi motivasi seseorang menjadi intim dengan orang lain dan berselingkuh.
Misalnya, kemarahan karena pasangan tidak memahami kebutuhan, jarang ada saat dibutuhkan, atau karena merasa frustasi setelah pertengkaran hebat.
Alasan wanita selingkuh menurut psikologi selanjutnya adalah karena kurangnya keintiman. Wanita akan cenderung merasa dihargai dan terhubung melalui interaksi emosional non-seksual seperti berbicara, menghabsikan waktu bersama, berbagi pikiran, dan lain sebagainya. Ketika hal ini tidak didapatkan dari pasangannya saat ini, maka mereka mungkin mencarinya dari orang lain.
Ada banyak hal yang dapat membuat seorang wanita merasa kesepian saat menjalani suatu hubungan. Misalnya karena hubungan jarak jauh, suami sering bekerja hingga larut malam, atau tidak memiliki kedekatan emosional dengan pasangan. Meskipun fisiknya dekat, tetapi tidak dapat memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan.
Ketika merasa kesepian, wanita bisa saja merasa perlu mencari koneksi emosional baru. Salah satunya dengan cara berselingkuh agar hidupnya tidak terasa kosong. Sebagian besar wanita yang selingkuh biasanya hanya meninginkan satu pasangan perselingkuhan untuk mengisi hubungan emosional.
Kebutuhan yang tidak terpenuhi, baik kebutuhan seksual atau emosional juga bisa jadi salah satu alasan wanita selingkuh.
Hal ini juga dapat terjadi ketika wanita memiliki harapan berlebihan terhadap pasangannya. Mereka mungkin berharap setiap kebutuhannya harus terpenuhi setiap saat oleh pasangannya. Sebaliknya, pasangan juga kurang mengerti kebutuhan yang diinginkan pasangan atau belum sanggup memenuhi ekspektasi yang dimiliki pasangan.
Saat hal ini terjadi, maka wanita bisa mencari perhatian di tempat lain dengan cara berselingkuh.
Terkadang wanita yang pernah mengalami trauma mendalam, khususnya pelecehan seksual, bisa melakukan perselingkuhan sebagai cara meyakinkan diri bahwa ia bisa mengontrol sesuatu atas dirinya. Perselingkuhan jadi salah satu jalan yang membuat mereka mendapatkan keyakinan bahwa mereka punya kendali, setelah sebelumnya kehilangan kendali ketika dilecehkan.
Sama halnya dengan pria, wanita juga menikmati seks dan menginginkan kepuasan. Namun jika mereka tidak mendapatkannya di dalam hubungan, atau sudah tidak terasa menyenangkan lagi, maka ini dapat menjadi alasan wanita untuk berselingkuh dari pasangannya.
Baca Juga: Alasan Pria Selingkuh Menurut Psikologi
Lantas, kegiatan seperti apa yang bisa dikatakan sebagai selingkuh? Selingkuh adalah aktivitas seksual atau emosional di luar batas-batas hubungan yang disepakati. Meskipun aktivitas seksual merupakan bentuk perselingkuhan, tetapi belum tentu perselingkuhan selalu melibatkan aktivitas seksual.
Berpelukan dan berciuman dengan orang lain setelah memiliki pasangan, atau bahkan tanpa melakukan hal tersebut masih bisa disebut sebagai perselingkuhan.
Dikutip dari Psychcentral, LuAnn Oliver, seorang terapis pasangan berlisensi dari Virginia, mengungkapkan bahwa perselingkuhan dapat mencakup:
Meskipun tuduhan tukang selingkuh kerap kali lebih banyak ditujukan kepada laki-laki, nyatanya tidak sedikit wanita yang juga melakukan perselingkuhan.
Sebuah penelitian pada tahun 2020 yang dilakukan di Amerika Serikat, menganalisis data perselingkuhan dalam pernikahan dari tahun 1991 hingga 2018. Data tersebut menunjukkan bahwa di negara tersebut, 12% wanita mengaku berselingkuh dalam pernikahan sementara presentase pria yang mengaku berselingkuh adalah 23%.
Baca Juga
Itulah informasi mengenai alasan wanita selingkuh menurut psikologi. Jika Anda memiliki pertanyaan terkait seksualitas atau hubungan dengan pasangan, Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog terpercaya yang dapat membantu memberikan saran yang Anda butuhkan.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri istri tidak bahagia dalam rumah tangga dapat ditandai dengan beberapa hal, seperti enggan melayani suami, asyik dengan dunianya sendiri, jarang tertawa lepas, tidak betah di rumah, atau berselingkuh. Lantas, apa yang harus dilakukan?
19 Agt 2023
Aromantis merupakan kondisi seseorang yang tidak tertarik dengan sikap dan perilaku romantis. Namun, Orang tersebut tetap bisa menjalin hubungan percintaan.
21 Jul 2023
Stalking mantan memberikan efek buruk untuk kesehatan mental. Anda bisa menjadi sangat tidah bahagia saat mengetahui mantan pasangan sudah lebih bahagia.
14 Mar 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved