Minum teh setelah makan rupanya berbahaya untuk kesehatan. Ini karena teh mengandung zat yang jika dikonsumsi pada waktu yang tidak tepat dapat menyulitkan penyerapan zat besi, yaitu tanin dan polifenol. Adapun waktu yang tepat minum teh adalah harus menunggu beberapa jam setelah makan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
31 Agt 2023
Minum teh setelah makan bisa membuat penyerapan zat besi dari makanan jadi kurang maksimal
Table of Content
Bagi kebanyakan orang Indonesia, minum teh setelah makan adalah kebiasaan yang lazim dilakukan. Namun, rupanya mengonsumsi teh setelah makan terlalu sering tidak baik untuk kesehatan.
Advertisement
Teh mengandung senyawa yang bisa menghambat penyerapan nutrisi tertentu. Akibatnya, tubuh bisa saja kekurangan nutrisi penting dari makanan saat mengonsumsi teh bersamaan.
Minum teh setelah makan boleh saja dilakukan, namun sebaiknya tidak terlalu sering. Meski teh bermanfaat untuk tubuh karena mengandung antioksidan, minum teh setiap hari setelah makan bisa menyebabkan efek samping yang kurang baik untukkesehatan.
Menurut penelitian, kandungan tanin dan polifenol pada teh bisa menghambat penyerapan zat besi. Jika terlalu sering minum teh setelah makan, bisa-bisa kamu kekurangan zat besi. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia dan menimbulkan gejala seperti sering lemas dan pusing. Kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan penurunan kekebalan tubuh.
Semakin kuat cita rasa tehnya, maka semakin besar efek tersebut. Jenis teh yang pekat dan berisiko menghambat penyerapan zat besi jika diminum setelah makan adalah teh hitam. Selain itu, minuman lain seperti cokelat hingga espresso juga berpotensi memberikan efek serupa karena sama-sama mengandung polifenol.
Alasan berikutnya kamu tidak dianjurkan minum teh saat makan adalah karena berisiko mengurangi ketersediaan katekin dalam tubuh. Katekin adalah senyawa yang berperan penting dalam berbagai fungsi fisiologis tubuh.
Baca juga: Beragam Manfaat Minum Teh Mawar yang Tak Kalah Harum dari Bunganya
Jika minum teh setelah makan tidak disarankan karena bisa mengganggupenyerapan zat besi, lantas kapan waktu tepat mengkonsumsi teh?
Apabila kamu ingin minum teh, sebaiknya beri jeda sekitar 1 jam setelah makan. Ini juga berlaku bagi kamu yang memiliki riwayat kekurangan zat besi.
Apabila ingin minum teh setelah makan, ada baiknya untuk mengonsumsi teh hijau atau teh jahe. Pasalnya, kedua jenis teh tersebut diyakini dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan tidak berdampak pada penyerapan zat besi layaknya teh hitam.
Baca juga: Bahaya Minum Teh Berlebih, Susah Tidur Hingga Ketergantungan
Anjuran untuk jangan minum teh setelah makan memang umumnya baik untuk kesehatan. Akan tetapi, pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui boleh tidaknya Anda minum teh setelah makan agar tidak terjadi risiko komplikasi kondisi kesehatan lainnya.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Minum whey protein bisa membantu bangun massa otot. Namun, minum whey protein saja tanpa dibarengi dengan olahraga rutin malah akan menimbulkan gangguan pencernaan.
4 Okt 2021
Latihan pliometrik adalah jenis latihan aerobik bertenaga untuk meningkatkan kecepatan, ketahanan, dan juga kekuatan. Artinya, saat melakukannya Anda perlu memaksimalkan otot hingga kekuatan maksimal hanya dalam waktu singkat.
4 Agt 2021
Sebagai perawatan tambahan, ada banyak manfaat essential oil yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Namun hati-hati dengan efek samping seperti reaksi alergi yang bisa timbul.
7 Jul 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved