Berjemur setidaknya sekitar 10-15 menit setiap hari dapat membawa berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat tersebut di antaranya adalah menyehatkan tulang, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi otak.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
31 Jul 2020
Berjemur di pagi hari membawa banyak manfaat bagi tubuh
Table of Content
Mungkin Anda sempat bertanya-tanya, mengapa saat pandemi Covid-19 melanda, kita dianjurkan untuk berjemur secara rutin di pagi hari. Rupanya, sinar matahari pagi membawa banyak manfaat bagi kesehatan.
Advertisement
Manfaat utama dari paparan sinar matahari pada kulit manusia adalah membantu menghasilkan vitamin D yang memiliki peran sangat penting bagi tubuh. Dengan demikian, kesehatan tubuh dapat terjaga dan terlindungi dari berbagai macam risiko penyakit.
Walaupun banyak yang khawatir dengan dampak sinar ultraviolet, tapi berjemur setidaknya sekitar 10-15 menit setiap hari dapat membawa berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kita dianjurkan untuk berjemur pada pagi hari.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa oksida nitrat yang terdapat di lapisan atas kulit akan menyebabkan pembuluh darah melebar saat terpapar sinar matahari. Hal ini memungkinkan oksida masuk ke dalam aliran darah dan membuat tekanan darah menurun.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami hipertensi, ada baiknya selain menjaga asupan makanan, Anda juga rutin berjemur di bawah sinar matahari.
Pada saat berjemur, otak akan memproduksi lebih banyak serotonin, yakni senyawa kimia yang dapat meningkatkan suasana hati. Kurangnya paparan matahari dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi yang disebut dengan seasonal affective disorder (SAD) atau gangguan depresi ringan yang bersifat musiman.
Terlebih lagi, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa penderita Alzheimer yang terpapar sinar matahari memiliki skor lebih baik dalam ujian mental dan berkurangnya gejala penyakit. Pasien Alzheimer yang terpapar sinar matahari cerah juga memiliki lebih sedikit gejala depresi.
Berjemur secara rutin dapat mencegah dan mengatasi gangguan kulit, seperti jerawat, eksim, penyakit kuning, psoriasis, dan infeksi jamur. Namun, jangan berjemur berlebihan hingga kulit terbakar.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa seorang anak yang terpapar sinar matahari setidaknya 15 menit per hari memiliki efek positif pada seberapa tinggi anak dapat tumbuh.
Saat sel darah putih terkena paparan sinar matahari akan membuatnya semakin aktif memerangi berbagai penyakit dan infeksi. Selain itu, vitamin D juga membantu memperkuat kekebalan tubuh dari berbagai penyakit.
Kekurangan vitamin D dapat menjadi penyebab utama kanker, seperti kanker payudara dan usus besar. Dengan rajin berjemur, kulit akan menghasilkan sejumlah besar vitamin D dan menurunkan risiko terkena kanker.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan resistensi insulin yang kemudian mengakibatkan munculnya penyakit diabetes tipe-2. Oleh karena itu, dengan rajin berjemur dan meningkatkan produksi vitamin D tubuh, maka produksi insulin akan semakin bertambah sehingga risiko Anda terkena diabetes tipe-2 dapat dicegah.
Paparan sinar matahari akan membantu Anda membakar lebih banyak kalori dan lebih mudah menghasilkan keringat, khususnya saat berolahraga di luar ruangan.
Vitamin D yang dihasilkan dari berjemur dapat membantu tubuh memproses kalsium untuk menyehatkan dan memperkuat tulang.
Kebutuhan vitamin D yang tercukupi dari berjemur juga dapat membantu menjaga kesehatan mata.
Baca Juga
Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan kulit. Agar tetap mendapatkan hasil maksimal dan tetap aman saat berjemur, perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini:
Pada saat berjemur, jangan menggunakan losion tabir surya karena dapat menghalangi penyerapan sinar UVB. Sinar inilah yang dibutuhkan untuk membantu pembentukan vitamin D.
Oleh karena itu, sebaiknya batasi waktu berjemur sesuai ianjuran. Selanjutnya, gunakan losion tabir surya 15 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan, agar kulit terhindar dari sinar UV berlebihan yang membahayakan.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Makanan untuk tulang biasanya kaya vitamin D dan kalsium, seperti Ikan, susu, keju, telur, dsb. Dengan mengonsumsinya kesehatan tulang bisa terjaga dengan lebih baik.
2 Jul 2019
Minum vitamin untuk masa penyembuhan setelah sakit berguna untuk meningkatkan imun. Selain vitamin C, Anda perlu vitamin A dan selenium.
29 Agt 2023
Vitamin untuk tulang selama ini identik dengan vitamin D. Padahal, tapi vitamin lain seperti vitamin A dan K juga penting, untuk menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot.
25 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved