Bahaya tidur setelah sahur antara lain membuat tubuh jadi lebis lemas saat puasa, memicu GERD, kenaikan berat badan, serta sembelit, hingga meningkatkan risiko stroke. Agar tidak mengantuk setelah sahur, Anda disarankan untuk rutin berolahraga, memerhatikan menu dan jumlah porsi makan saat sahur, serta mengatur jam tidur dengan baik.
2023-03-20 03:08:08
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tidur setelah sahur membuat risiko penyakit berbahaya meningkat
Tidur adalah salah satu aktivitas yang sering dilakukan saat berpuasa dan sebenarnya termasuk ibadah di bulan Ramadhan. Sayangnya, ada waktu tidur yang malah sangat tidak disarankan, yaitu tidur setelah sahur.
Advertisement
Langsung tidur setelah makan sahur bisa memicu berbagai masalah kesehatan, terutama di bagian pencernaan.
Tetap aktif kala puasa merupakan cara untuk menjaga supaya Anda tidak selalu ingin tidur setelah sahur atau salat subuh. Selain itu, pastikan juga Anda berbuka secukupnya untuk menghindari sakit perut akibat kekenyangan.
Secara umum, Anda disarankan untuk memberikan jeda sekitar tiga jam setelah makan sebelum melanjutkan tidur. Dengan begini, Anda akan memberikan sistem pencernaan cukup waktu untuk mencerna makanan dengan baik dan masuk ke usus kecil. Pemberian jeda ini juga akan membantu mencegah masalah-masalah kesehatan.
Jika Anda tidak memberi waktu jeda, maka akan ada risiko masalah kesehatan yang bisa muncul akibat tidur setelah sahur, seperti:
Tidur setelah makan sahur berpotensi membuat naiknya asam lambung ke esofagus (refluks). Akibatnya, Anda berisiko mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD).
Gejala yang dirasakan saat mengalami GERD adalah tenggorokan seperti mengganjal, mual, dan heartburn (nyeri dada yang disertai sensasi panas seperti terbakar).
Selain efek tidur setelah sahur, GERD juga bisa dipicu oleh makanan yang dikonsumsi. Hindari mengonsumsi kopi, makanan berlemak, makanan pedas, makanan yang digoreng, dan minuman bersoda saat sahur.
Bahaya tidur setelah sahur yang mungkin terjadi adalah gangguan pencernaan dan maag. Saat kondisi ini terjadi, perut akan dipenuhi oleh gas dan membuat Anda merasa tidak nyaman. Jika terus dibiarkan, Anda akan mengalami sulit buang air besar atau sembelit.
Selain memastikan waktu tidur yang disarankan, perhatikan juga makanan dan minuman yang Anda konsumsi saat sahur. Anda disarankan untuk tidak makan terlalu banyak dan pastikan kebutuhan cairan tubuh Anda terpenuhi dengan minum cukup air agar tidak terjadi dehidrasi saat puasa.
Jika Anda tipe yang lebih suka makan sahur tengah malam karena ingin tidur lebih lama setelahnya, maka sebaiknya kebiasaan ini segera diubah. Apalagi, jika sebelum makan sahur Anda belum sempat tidur sama sekali.
Pasalnya, makan tengah malam yang dilanjutkan dengan tidur lama setelahnya justru akan membuat tidur tidak berkualitas. Tidur setelah makan tengah malam juga seringkali memicu mimpi buruk yang membuat tubuh terasa lebih lemas saat bangun tidur.
Kebiasaan tidur setelah sahur tidak secara langsung menaikkan berat badan. Namun, saat Anda tidur segera setelah makan, terutama jika menu sahur Anda tinggi lemak, maka kalori yang seharusnya bisa digunakan menjadi tenaga, kini hanya tersimpan saja di dalam tubuh. Kelebihan asupan kalori akan tersimpan di dalam tubuh sebagai lemak.
Maka dari itu, agar kalori yang sudah dikonsumsi tidak sia-sia tersimpan sebagai kelebihan lemak, Anda disarankan untuk tetap aktif bergerak sesuai kemampuan selama berpuasa.
Setelah sahur, Anda bisa melanjutkan aktivitas seperti bersiap untuk berangkat kerja, kuliah, atau sekolah. Anda juga bisa melakukan kegiatan ringan seperti membersihkan rumah atau kamar tidur.
Langsung tidur setelah sahur memang tidak serta merta membuat Anda terserang stroke. Namun, tidur segera setalah makan bisa memicu apnea tidur atau sleep apnea yang telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko stroke.
Hubungan antara langsung tidur setelah makan dengan risiko stroke juga diyakini berkaitan dengan perubahan yang terjadi pada kadar kolesterol, gula darah, dan aliran darah akibat jenis makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Berbagai Menu Sahur Sehat yang Praktis dan Mudah Dibuat
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu menahan rasa kantuk setelah sahur sekaligus menjalankan ibadah puasa dengan lebih sehat:
Bukan hanya tidur setelah makan sahur yang berbahaya, makan terlalu banyak saat sahur dan berbuka juga sebaiknya dihindari selama Ramadan. Pastikan Anda tetap makan dengan porsi yang wajar.
Pasalnya, makan terlalu banyak saat sahur dan berbuka justru bisa membuat Anda merasa lelah dan begah sehingga dapat mengganggu aktivitas.
Konsumsilah makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan sayur serta buah. Porsinya juga jangan berlebihan.
Pastikan konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum, karena dapat membuat Anda lebih cepat kenyang dan memperlambat munculnya rasa lapar.
Agar rasa kantuk tidak lagi datang setelah sahur, Anda perlu minum air yang cukup dan menambahkan makanan yang kaya akan serat dalam menu sahur. Selain bisa melancarkan pencernaan, serat akan membuat perut kenyang lebih lama.
Beberapa makanan kaya serat yang disarankan di antaranya sereal gandum, oat, roti gandum; hingga buah-buahan dan sayur-mayur, seperti pisang, alpukat, apel, kentang, brokoli, dan wortel.
Pastikan juga Anda mengonsumsi cukup protein untuk meminimalkan risiko kehilangan massa otot saat puasa sekaligus mengurangi rasa lapar. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi sekitar 30 persen kalori dari protein dapat mengurangi nafsu makan secara signifikan.
Meski berpuasa, Anda tetap disarankan untuk rutin berolahraga. Agar olahraga saat puasa tidak terasa memberatkan, Anda bisa melakukannya di waktu-waktu khusus seperti menjelang berbuka atau setelah berbuka puasa.
Olahraga yang disarankan saat puasa adalah olahraga dengan memiliki intensitas ringan, seperti yoga, stretching, atau jalan kaki.
Pola tidur akan mengalami sedikit perubahan selama bulan Ramadhan. Anda disarankan untuk bangun lebih pagi untuk sahur dan tidur lebih malam untuk menambah ibadah. Pada hari-hari pertama Ramadan tubuh mungkin butuh penyesuaian. Namun, pastikan Anda tetap mendapatkan istirahat yang cukup di waktu-waktu luang.
Baca Juga
Selain mendapat pahala, menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan juga baik untuk tubuh selama Anda menjalankannya dengan benar dan menjaga pola makan. Jangan lupa untuk menghindari kebiasaan tidur setelah makan sahur dan konsumsi makanan yang menyehatkan ketika berbuka.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kebiasaan yang baik saat menjalankan puasa, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Saat berpuasa kita menahan makan dan minum, yang dianggap dapat menurunkan asupan nutrisi penting untuk tulang. Adakah tips untuk menjaga kesehatan tulang selama Ramadhan?
Bangun tidur merasa mual tidak melulu disebabkan oleh kehamilan saja. Banyak kondisi medis yang dapat menyebabkannya, mulai dari gula darah rendah hingga naiknya asam lambung.
Ada banyak penyebab gangguan tidur, baik dari masalah fisik atau psikis. Usia hingga jenis kelamin diketahui turut memengaruhi kemampuan seseorang punya tidur yang berkualitas.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved