Saat merasa terlalu lelah atau usai berolahraga, wajar jika badan terasa dingin dan pegal. Ketika melakukan olahraga berintensitas tinggi, DOMS (delayed onset muscle soreness) bisa jadi konsekuensinya. Selain itu, badan dingin dan pegal bisa merupakan indikasi kondisi medis lainnya.
2023-03-26 08:15:50
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Olahraga terlalu berat dapat menyebabkan pegal dan badan terasa dingin
Saat merasa terlalu lelah atau usai berolahraga, wajar jika badan terasa dingin dan pegal. Ketika melakukan olahraga berintensitas tinggi, DOMS (delayed onset muscle soreness) bisa jadi konsekuensinya. Selain itu, badan dingin dan pegal bisa merupakan indikasi kondisi medis lainnya.
Advertisement
Setiap orang bisa merasakan intensitas dan frekuensi pegal yang berbeda. Ada yang mengatasi badan pegal dengan memijat diri sendiri, ada pula yang berkonsultasi ke dokter.
Umumnya saat badan terasa dingin dan pegal, gejala lain yang menyertai adalah tubuh lemas, menggigil, dan gejala lain seperti saat menderita flu. Sebagian besar penyebab badan terasa dingin dan pegal dapat diatasi dan tidak berbahaya. Namun ada kalanya, badan pegal merupakan sinyal kondisi medis serius.
Beberapa penyebab badan terasa dingin dan pegal di antaranya:
Beberapa jenis obat seperti yang bertujuan untuk mengatur tekanan darah bisa menimbulkan efek samping badan terasa dingin dan pegal. Selain itu, efek yang sama juga bisa terasa ketika seseorang putus alkohol atau berhenti mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Tubuh bisa mengalami retensi cairan atau cairan menumpuk dalam tubuh sehingga terjadi pembengkakan. Selain itu, gejala lain juga disertai nyeri, kram, dan nyeri otot.
Beberapa kondisi yang menyebabkan tubuh mengalami retensi cairan adalah hipotiroidisme, gagal jantung kongestif, sirosis liver, malnutrisi, masalah ginjal kronis, hingga masalah pada sistem limfatik.
Fibromialgia adalah rasa nyeri, lemas, dan kaku otot di sekujur tubuh. Kondisi ini berlangsung dalam jangka panjang. Penyebab fibromialgia adalah respons dari sistem saraf pusat saat tubuh merasa nyeri.
Ketika seseorang mengalami infeksi bakteri maupun virus, tubuh bisa terasa dingin dan pegal. Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh mengirim sel darah putih untuk melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Akibatnya, terjadi inflamasi sehingga otot tubuh terasa kaku dan nyeri.
Hipokalemia adalah kondisi ketika kadar kalium atau potasium seseorang terlalu rendah di aliran darahnya. Akibatnya, fungsi otot dan saraf terganggu. Penderita hipokalemia tak hanya merasa tubuh pegal dan dingin, tapi juga disertai dengan kram otot serta tubuh terasa lemas.
Mengalami stres membuat tubuh tegang dan dalam keadaan siaga terus menerus. Akibatnya, otot bisa terasa kaku. Badan pun juga menjadi pegal dan dingin. Ini akan berdampak pula pada cara tubuh merespons infeksi dan inflamasi.
Penting sekali menjaga kualitas tidur tetap normal karena akan berpengaruh pada banyak hal. Bagaikan dua sisi mata uang, orang yang sulit tidur akan merasa tubuh pegal. Di sisi lain, orang yang menderita penyakit kronis tertentu juga bisa kesulitan untuk beristirahat.
Dalam jangka panjang, kurang tidur akan membuat seseorang kelelahan. Akibatnya, tubuh terasa dingin dan pegal serta lesu. Kurang tidur membuat tubuh tak bisa meregenerasi sel dan jaringan secara optimal.
Badan terasa dingin dan pegal bisa menjadi indikasi penyakit serius seperti pneumonia. Infeksi paru-paru ini bisa jadi berbahaya apabila tidak ditangani. Kemampuan tubuh mendapat asupan oksigen bisa sangat terpengaruh. Ketika oksigen tak mencukupi, sel darah merah dan jaringan tubuh tak bisa berfungsi optimal. Akibatnya, akan terasa nyeri di sekujur tubuh.
Beberapa penyakit autoimun bisa mengakibatkan tubuh terasa dingin dan pegal. Contohnya seperti penyakit lupus, myositis, dan multiple sclerosis. Kondisi ini terjadi karena sistem imun penderitanya justru menyerang jaringan yang masih sehat.
Baca Juga
Bergantung pada apa penyebabnya, dokter akan meresepkan penanganan yang sesuai. Selain itu, bisa juga dilakukan beberapa cara untuk mengurangi rasa tidak nyaman, di antaranya:
Perhatikan pula gejala yang memerlukan penanganan medis darurat, seperti kesulitan menelan, muntah disertai demam tinggi, leher kaku, gangguan penglihatan, sensitif terhadap cahaya, hingga kesulitan menggerakkan bagian tubuh tertentu.
Baca Juga
Untuk mengetahui apakah gejala saat badan terasa dingin dan pegal termasuk yang berbahaya atau tidak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat sejumlah obat sakit gigi berlubang yang ampuh untuk atasi rasa nyeri, mulai dari ibuprofen, naproxen, aspirin, hingga acetaminophen.
Efek samping metformin yang paling umum antara lain sakit perut, mual, muntah, kembung, diare, sakit kepala, dan ada rasa logam tidak enak di mulut.
Pankreatitis adalah suatu kondisi serius di mana terjadi peradangan pada pankreas. Kondisi ini dibagi menjadi dua, yaitu pankreatitis akut dan pankreatitis kronis. Kenali perbedaan keduanya berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved