Hawa nafsu seksual yang tidak terkendali bisa saja membatalkan puasa. Maka dari itu, ada beberapa cara menahan hawa nafsu saat puasa yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan mengalihkan pikiran.
2023-03-18 17:07:16
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Melakukan berbagai kegiatan seperti olahraga merupakan cara menahan nafsu seks saat puasa yang efektif
Table of Content
Selain menahan lapar dan haus, menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan juga melatih diri untuk menahan hawa nafsu dalam bentuk lainnya, seperti nafsu seksual (libido). Lantas, bagaimana cara menahan hawa nafsu saat puasa? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Advertisement
Gairah seks adalah keinginan, nafsu, atau hasrat untuk melakukan aktivitas seksual. Ini sering disebut juga dengan libido. Munculnya gairah ini dikendalikan oleh hormon seks yang kadarnya meningkat akibat adanya rangsangan.
Sayangnya, pada situasi tertentu, tidak semua orang dapat menahan hasrat ini pada pasangannya, termasuk selama menjalani ibadah puasa.
Ketidakmampuan Anda dalam mengontrol hasrat seksual bisa jadi disebabkan oleh kondisi tertentu, entah itu berkaitan dengan fisik maupun psikis. Padahal, penting bagi Anda untuk menahan hawa nafsu agar ibadah tidak terganggu.
Nah, agar puasa Ramadan tidak batal akibat nafsu seksual tinggi yang tidak tertahankan, Anda bisa melakukan sejumlah cara menahan hawa nafsu saat puasa berikut ini.
Salah satu hal umum yang dapat meningkatkan hawa nafsu adalah melihat konten yang berbau pornografi. Entah itu dalam bentuk gambar, tulisan, maupun tayangan video.
Pornografi bisa merangsang hawa nafsu, bahkan memicu keinginan untuk melakukan masturbasi saat puasa.
Oleh sebab itu, cara mengontrol nafsu seks saat puasa adalah dengan menghindari konten-konten tersebut.
Tidak hanya itu, hindari juga objek, latar, atau sosok tertentu yang berpotensi membangkitkan hasrat seksual Anda.
Hasrat seksual umumnya meningkat ketika Anda membayangkan hal-hal yang berkaitan dengan seks.
Nah, mencari kesibukan sebagai cara mengontrol nafsu seks saat puasa bisa membuat Anda tetap beraktivitas, sehingga mengalihkan pikiran Anda dari hal-hal yang tidak perlu.
Luangkan waktu untuk melakukan hobi atau mempelajari hal baru. Pilihlah kegiatan sehari-hari yang sederhana, tetapi membutuhkan fokus tinggi.
Misalnya, mengerjakan kuis yang membutuhkan pemikiran atau menyelesaikan pekerjaan yang tertunda.
Tak ada salahnya fokus menyibukkan diri dengan menjalani ibadah, termasuk dengan membaca kitab suci Al Quran.
Cara menahan nafsu seksual saat puasa berikutnya adalah dengan rutin berolahraga. Olahraga teratur dapat menurunkan ketegangan dan memfokuskan energi secara positif.
Selain itu, olahraga juga bisa membantu mengeluarkan hormon endorfin yang bisa meningkatkan perasaan bahagia dan sejahtera.
Agar tidak kelelahan, Anda bisa melakukan olahraga saat puasa sebelum sahur, setelah berbuka puasa, atau sebelum tidur di malam hari.
Beberapa jenis makanan dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual pria maupun wanita. Ragam makanan pembangkit gairah seksual ini dikenal dengan afrodisiak.
Sebaliknya, terdapat makanan yang justru dapat menurunkan gairah seksual seseorang ketika dikonsumsi, disebut sebagai anafrodisiak.
Beberapa jenis makanan anafrodisiak, di antaranya tanaman hop, chasteberry, selada liar, kedelai, dan tumbuhan akar manis. Anda bisa mengonsumsi makanan-makanan ini sebagai cara menahan nafsu seksual saat puasa.
Meski begitu, bukan berarti Anda dapat mengonsumsi makanan anafrodisiak secara berlebihan, ya. Alangkah baiknya Anda dapat mengonsumsinya dalam batas wajar.
Apabila hasrat seksual Anda benar-benar tidak bisa dikendalikan, berkonsultasi ke dokter mungkin menjadi solusi terbaik sebagai cara cara menghilangkan nafsu seks saat puasa.
Anda bisa berkonsultasi ke dokter kandungan, androlog, seksolog, atau psikolog yang mungkin bisa membantu Anda mengendalikan nafsu berlebih selama puasa. Dokter mungkin akan meresepkan obat tertentu, seperti obat antidepresan.
Jika kandungan obat yang tengah rutin dikonsumsi membuat Anda sulit mengendalikan hasrat seksual, dokter mungkin akan mengganti obat-obatan tersebut.
Kehidupan seksual yang tidak baik dengan pasangan kerap menjadi salah satu pemicu seseorang menjadi lebih sulit mengontrol hasrat seksualnya.
Pasalnya, hal tersebut membuat seseorang tidak dapat menyalurkan hasratnya tersebut dengan baik.
Maka dari itu, ada baiknya Anda berdiskusi secara terbuka mengenai perasaan Anda maupun pasangan. Lakukan juga kegiatan-kegiatan yang dapat mempererat kembali hubungan Anda dan pasangan.
Baca Juga
Hawa nafsu seksual yang tidak dapat dikendalikan dapat berpotensi membatalkan puasa. Jika sudah sampai mengganggu aktivitas, kondisi ini justru dapat berdampak bagi kesehatan.
Memperbanyak aktivitas bisa jadi salah satu cara mengalihkan pikiran dari hal-hal yang tidak perlu. Hindari juga konten pornografi dan pemicu lainnya, rutin berolahraga, hingga mencari kesibukan lainnya.
Saat tingginya hawa nafsu sangat mengganggu, tidak ada salahnya pergi ke profesional untuk meminta saran yang tepat.
Jika masih ada pertanyaan seputar cara menghilangkan nafsu seks saat puasa, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Berbuka dengan yang manis sebenarnya dianjurkan untuk mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa. Namun, pastikan Anda tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi.
Manfaat kayu manis untuk pria kabarnya dapat meningkatkan kesuburan pria. Benarkah demikian? Simak informasinya berikut ini.
Sex BDSM sebenarnya singkatan dari 6 hal: Bondage, Discipline, Dominance, Submission, Sadism, dan Masochism. Perilaku ini termasuk fetish. Gaya bercinta BDSM bukan hanya sadis, tapi bisa kreatif dan memuaskan pasangan asalkan dilakukan dengan beberapa persetujuan di awal antar pasangan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved