Kehabisan ide untuk mengajak anak bermain di dalam rumah? Jangan khawatir, terdapat segudang aktivitas untuk anak-anak di rumah yang seru dan bisa mendukung tumbuh kembang si kecil, mulai dari bermain peran, berdansa, hingga mempraktikkan gerakan yoga.
17 Mei 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Terdapat segudang aktivitas untuk anak-anak di rumah yang bermanfaat dan baik untuk tumbuh-kembangnya.
Table of Content
Ada kalanya orangtua tidak bisa mengajak anak-anaknya untuk bermain di luar rumah, entah karena cuaca yang tidak mendukung atau si kecil sedang sakit. Pada situasi seperti ini, Anda tidak perlu khawatir karena ada banyak aktivitas untuk anak-anak di rumah yang seru dan baik untuk tumbuh kembang mereka.
Advertisement
Mulai dari bermain peran hingga mempraktikkan gerakan yoga, berikut adalah contoh kegiatan sehari-hari di rumah yang baik untuk si kecil.
Bermain peran adalah kegiatan sehari-hari anak yang perlu dirutinkan. Alasannya, aktivitas ini menawarkan sejumlah manfaat untuk si kecil, seperti membantu mengembangkan kemampuan pengendalian diri, pengaturan diri, hingga mengasah keterampilan sosial-emosional.
Terdapat beragam ide bermain peran yang bisa dipraktikkan bersama anak di rumah, salah satu yang menyenangkan adalah skenario jual-beli di restoran, di mana Anda dan pasangan dapat menjadi pembeli, sedangkan anak berperan sebagai penjual makanan.
Menari adalah kegiatan anak di rumah yang menyenangkan sekaligus menyehatkan tubuh anak.
Bermain di dalam rumah sebaiknya tidak dijadikan alasan bagi si kecil untuk tidak aktif bergerak. Oleh sebab itu, berdansa dapat menjadi opsi yang tepat agar si kecil bisa aktif secara fisik.
Berikut adalah beberapa manfaat menari untuk anak.
BACA JUGA: Contoh Hak dan Kewajiban Anak di Rumah yang Perlu Diajarkan
Selain berdansa, contoh kegiatan anak di rumah yang tidak kalah seru adalah melakukan gerakan yoga.
Moms bisa menyalakan video di internet agar bisa mengikuti pose-pose yoga yang cocok untuk tubuh si kecil.
Manfaat yoga untuk anak sangat beragam, di antaranya meningkatkan fokus, daya ingat, harga diri, performa akademis, hingga perilakunya di sekolah.
Yoga bahkan disebut bisa meredakan gangguan kecemasan dan stres pada anak.
Sekalipun si kecil sudah bisa membaca sendiri, tidak ada salahnya bagi Anda maupun pasangan membacakan buku untuk anak.
Selain menghilangkan kebosanan dan mempererat hubungan antara anak dan orangtua, membacakan buku untuk si kecil dapat mendukung perkembangan kognitif mereka, lho!
Lebih dari itu, kegiatan ini juga dianggap mampu meningkatkan kemampuan bahasa si kecil.
Apabila anak sudah bisa atau sedang belajar menulis, cobalah ajak mereka menulis surat untuk teman atau saudara.
Kegiatan ini bisa mengisi waktu luang anak ketika dilanda kebosanan di rumah. Mereka juga dapat merasa senang ketika mendapatkan surat balasan dari teman atau saudaranya.
Mencari harta karun adalah aktivitas untuk anak-anak di rumah yang dapat memacu adrenalin.
Untuk melakukannya, pilihlah hadiah yang disenangi oleh si kecil, lalu simpan di tempat yang tersembunyi.
Selanjutnya, berikan informasi atau petunjuk pada anak terkait keberadaan harta karun tersebut.
Biarkan anak menggunakan imajinasinya untuk menemukan harta karun yang Anda sembunyikan.
Contoh kegiatan sehari-hari di rumah lainnya adalah mencoba eksperimen sains, salah satunya adalah "air berjalan".
Untuk mencobanya, Anda memerlukan 6 gelas plastik; tiga di antaranya diisi dengan air putih dan selebihnya diisi dengan air berwarna biru, merah dan kuning.
Anda bisa menggunakan pewarna makanan untuk mewarnai air di dalam gelas plastik tersebut.
Selanjutnya, susun semua gelas sampai membentuk lingkaran, dengan gelas berisikan air bening dan berwarna saling bergantian.
Terakhir, gunakan tisu sebagai 'jembatan' agar warna biru, merah, dan kuning bisa berpindah ke wadah yang berisikan air putih.
Bermain petak umpet juga menjadi permainan di rumah yang menyenangkan.
Anda bisa bersembunyi di tempat-tempat yang aman untuk didatangi anak, kemudian mintalah mereka untuk mencari Anda.
Jangan salah, petak umpet menawarkan serangkai manfaat bagi si kecil, di antaranya mengembangkan fungsi kognitif hingga mendukung perkembangan fisik dan koordinasi tubuh mereka.
BACA JUGA: Beragam Manfaat Bermain untuk Perkembangan Fisik dan Mental Anak
Salah satu aktivitas fisik yang bisa memicu anak untuk berkeringat di rumah adalah bermain lompat tali.
Di samping menyenangkan, permainan melatih keseimbangan ini juga memiliki beragam manfaat yang bisa dirasakan si kecil.
BACA JUGA: 7 Jenis Olahraga untuk Anak Tanpa Alat dan Tempat Luas
Mungkin ada banyak mainan anak yang sudah tidak terpakai lagi di gudang. Agar si kecil tidak bosan, ajak mereka untuk membersihkan gudang.
Saat membersihkan gudang, siapkan tiga buah wadah untuk menaruh mainan yang ingin dimainkan kembali, mainan yang akan dibuang, atau mainan yang didonasikan.
Pada momen ini, bisa saja si kecil menemukan mainan lamanya yang selama ini mereka cari-cari.
Selain itu, anak juga bisa merasa senang ketika tahu bahwa mainan lamanya akan diberikan kepada anak-anak lain yang membutuhkan.
Menonton film mungkin menjadi pilihan terakhir ketika membahas tentang aktivitas untuk anak-anak di rumah, terlebih jika Anda sedang menerapkan peraturan screen time.
Namun, apabila Anda dan anak tidak bisa bepergian keluar rumah, menonton film dapat menjadi kegiatan yang mengasyikkan.
Akan tetapi, pastikan film kartun anak yang ditonton sesuai dengan usia si kecil. Pilihlah film-film dengan pesan moral yang dapat mereka pelajari.
Ingin bertanya lebih lanjut seputar kesehatan anak? Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mendidik anak remaja tidaklah mudah, orangtua harus bersabar dalam menjalankannya. Terdapat cara mengatasi kenakalan remaja, seperti menjadi panutan yang baik dan mengajarkannya tanggung jawab.
Kekerasan di sekolah dapat mengganggu proses belajar anak. Namun, ada beberapa cara mengatasi kekerasan di sekolah yang bisa Anda lakukan, seperti berbicara secara terbuka pada anak hingga ikut terlibat di sekolah.
Pasta gigi anak berbahan organik dipercaya aman jika ditelan. Tidak hanya itu, pasta gigi organik juga menawarkan manfaat lain, mulai dari tidak mengandung pewarna buatan hingga tidak merusak gusi.
Diskusi Terkait di Forum