Rasa percaya diri berlebihan bisa memberikan dampak negatif pada diri sendiri, mulai dari menghambat pekerjaan, membuat orang-orang terdekat menjauh, dan hubungan percintaan jadi tidak berjalan mulus.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
27 Des 2020
Rasa percaya diri berlebihan bisa menghambat karir
Table of Content
Memiliki percaya diri yang cukup akan membawa berbagai manfaat untuk kehidupan kita. Namun sebaliknya, memiliki rasa percaya diri yang berlebihan justru akan menjadi bumerang yang merugikan.
Advertisement
Apabila Anda tidak bisa mengontrol kepercayaan diri, bukan tidak mungkin karier, hubungan dengan orang lain, atau bahkan keselamatan diri akan merasakan akibatnya.
Menurut asosiasi psikologi Amerika Serikat, percaya diri berlebihan atau overconfidence adalah suatu pemikiran bias yang ditandai estimasi berlebihan seseorang akan kemampuannya sendiri.
Orang yang memiliki rasa percaya diri berlebihan meyakini bahwa ia bisa melakukan suatu hal atau tugas lebih baik dari yang lain, tapi dalam kadar yang berlebihan. Keyakinan ini membuat orang tersebut kehilangan akurasi dalam berpikir.
Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, termasuk soal kepercaayaan diri. Berikut ini dampak percaya diri berlebihan yang dapat Anda rasakan.
Tidak percaya diri dan memiliki rasa percaya diri berlebihan sama-sama bisa membuat Anda kehilangan kesempatan berharga.
Orang yang overconfidence, akan cenderung meremehkan dan menolak kesempatan untuk berkarya atau mengerjakan sesuatu yang ia anggap terlalu mudah dan tidak sesuai dengan kemampuannya.
Padahal, hal-hal yang diremehkan tersebut bisa saja berlanjut menjadi sesuatu yang lebih besar dan menguntungkan bagi karier maupun kehidupan personal.
Kebiasaan meremehkan sesuatu juga bisa membuat orang-orang dengan sifat ini mengambil banyak pekerjaan dalam satu waktu.
Mereka merasa pekerjaan itu mudah dan bisa selesai dalam waktu cepat, tapi keyakinan tersebut tidak disertai dengan kemampuan yang mumpuni. Alhasil pekerjaan jadi tidak selesai tepat waktu.
Memiliki rasa percaya diri berlebihan bukanlah sifat yang menyenangkan untuk orang-orang di sekitar. Tidak jarang, sifat ini membuat Anda terlihat sombong dan cenderung mudah merendahkan orang lain.
Tentu, hal ini bisa membuat orang-orang di sekitar menjadi terganggu dengan kehadiran Anda. Apabila ini terus menerus berlangsung, bukan tidak mungkin Anda akan kehilangan mereka satu per satu.
Baca Juga: Tips Agar Bisa Menjadi Orang yang Rendah Hati
“Tong kosong nyaring bunyinya” adalah pepatah yang cocok menggambarkan orang-orang yang memiliki rasa percaya diri berlebihan.
Mereka akan menggambarkan seolah-olah mampu mengerjakan sesuatu. Padahal pada kenyataannya, skill alias kemampuannya masih jauh di bawah. Selain bisa terlihat sombong, ini juga akan membuat mereka sulit beradaptasi di tempat kerja.
Rasa percaya diri yang berlebihan juga akan menjadi petaka bagi hubungan dengan pasangan. Sebab, sifat ini akan membuat mereka selalu menyalahkan pasangannya saat ada suatu cobaan yang datang menerpa. Mereka tidak akan mau disalahkan.
Selain itu, orang dengan sifat percaya diri berlebih pun cenderung lebih kasar dan memiliki perilaku agresif.
Dalam kehidupan sehari-hari, rasa percaya diri yang berlebihan sering kali dilakukan tanpa disadari. Berikut ini contohnya, agar Anda bisa menghindarinya di kemudian hari.
Contoh di atas bisa dilakukan hampir semua orang, meski tidak terus-menerus. Sebab, pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang memiliki pendapat dasar bahwa sudut pandang yang kita anutlah yang paling benar.
Kita menganggap cara berpakaian, bicara, selera humor, dan bahkan cara mendidik anak yang kita lakukan adalah yang paling baik. Hal ini adalah sifat dasar manusia yang wajar dimiliki. Namun jika tidak dikontrol, akan berujung pada rasa percaya diri berlebih yang merugikan.
Baca Juga
Agar tidak dikuasai oleh rasa percaya diri berlebih yang merugikan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu:
Meski sudah merasa jago dalam suatu hal, jangan pernah berhenti belajar hal baru. Ini akan mencegah kita merasa terlalu percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki.
Terus belajar hal yang baru tidak hanya akan mengasah kemampuan menjadi lebih baik, tapi juga akan menempatkan pola pikir kita dalam perspektif yang baru. Dengan begini, Anda lebih bisa melihat sekeliling dan meredam bias pandang.
Memiliki rasa percaya diri berlebihan terkadang membuat orang merasa tidak perlu mendengarkan saran apalagi kritik dari orang lain dan menjadi kaku, karena sudah merasa jadi yang terbaik. Padahal, cara pandang seperti ini bisa menghambat berbagai hal dalam hidup.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, cobalah jadi pendengar yang baik. Ini akan membuka pikiran Anda dan menjadikan rasa percaya diri terkontrol dengan adanya perspektif yang baru.
Agar bisa lebih menghargai suatu keberhasilan dan menekan ego, setiap Anda mendapatkan suatu pencapaian, fokuslah pada proses yang telah dilalui, bukan hanya hasil yang didapat.
Dengan begitu, kecenderungan untuk menggampangkan sesuatu akan bisa diredam. Sebab, hasil adalah sesuatu yang terkadang tidak bisa dikontrol. Namun, usaha untuk melakukan sesuatu dengan maksimal, sepenuhnya ada di tangan kita.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar rasa percaya diri maupun isu kesehatan mental lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Seperti halnya ketakutan akan badut dan rumah angker, hemophobia adalah rasa takut luar biasa akan darah. Jangankan mengikuti prosedur medis yang berkaitan dengan darah. Melihat atau membayangkannya saja sudah bisa membuat mual dan pusing seketika.
1 Agt 2021
Penyakit psikologis dapat ditentukan dengan diagnosa oleh dokter dan ahli kesehatan mental. Metodenya dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan, menganalisis, lalu mendiagnosis.
14 Mei 2019
Cara mengatasi monday blues adalah memberikan waktu yang cukup untuk Anda istirahat dan mempersiapkan diri untuk pekan yang baru.
8 Feb 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved