Akibat kurang minum air putih tak hanya menyebabkan dehidrasi, tapi juga berbagai gangguan kesehatan lain seperti konstipasi hingga diabetes. Sakit kepala, lemas, hingga urine berwarna gelap menjadi salah satu tanda tubuh kekurangan cairan.
3 Okt 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Salah satu akibat kurang minum air putih adalah lemas
Table of Content
Akibat kurang minum air putih tidak bisa disepelekan. Tak hanya merasa haus, kurang minum bisa menimbulkan dehidrasi dan gangguan fungsi tubuh, bahkan mengancam jiwa. Anda juga perlu mengenali tanda kurang minum air putih pada tubuh untuk menghindari risiko bahayanya.
Advertisement
Kenali lebih jauh tentang efek kurang minum air putih pada tubuh beserta ciri-cirinya melalui artikel berikut ini.
Sekitar 60% tubuh manusia terdiri dari cairan. Mempertahankan hidrasi yang tepat sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Cairan tubuh bisa berkurang seiring dengan aktivitas tubuh. Itulah sebabnya, cairan tubuh harus “diisi ulang” dengan asupan cairan yang tepat.
Lantas, sehari harus minum berapa liter? Dikutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, takaran normal kebutuhan cairan setiap orang per hari bisa berbeda-beda. Pada orang dewasa, sekurang-kurangnya membutuhkan minum 8 gelas yang berukuran 230 ml per hari atau 2 liter air putih setiap harinya.
Lebih lanjut, beberapa akibat kurang minum air putih atau dehidrasi yang perlu diwaspadai antara lain:
Dehidrasi adalah nama penyakit akibat kurang cairan atau minum air putih yang paling umum. Dehidrasi bisa menyebabkan berbagai masalah pada tubuh, baik jangka pendek maupun jangka panjang, hingga mengancam jiwa.
Dehidrasi ringan dalam jangka pendek bisa menyebabkan seseorang mengalami mual, sakit kepala, dan beberapa gejala lain. Namun, dehidrasi kronis jangka panjang bisa menyebabkan penurunan fungsi ginjal, munculnya batu ginjal, hipertensi, infeksi saluran kemih, hingga demensia.
Diabetes juga bisa jadi salah satu akibat kurang minum air putih. Pasalnya, orang yang dehidrasi akan merasa ingin sekali mengonsumsi makanan manis. Hal ini terjadi karena liver mengalami masalah dalam memecah glikogen menjadi glukosa untuk aliran darah. Lagi-lagi, terganggunya sistem ini terjadi karena kurang cairan.
Apabila dibiarkan dalam jangka panjang, bukan tidak mungkin konsumsi gula menjadi berlebihan. Penyakit diabetes pun mengintai sebagai konsekuensinya.
Merasakan nyeri di kepala juga bisa menjadi akibat kurang minum air putih. Rasa nyeri ini bisa terasa ringan hingga benar-benar mengganggu. Sakit kepala terjadi karena otak mengalami penyusutan sementara karena kurangnya asupan cairan.
Ketika asupan cairan tercukupi, otak akan kembali ke bentuk semula dan sakit kepala pun hilang.
Wajar jika seseorang merasa mengantuk karena kurang tidur atau belum mendapat asupan kafein. Namun, berbeda halnya dengan orang yang mengalami dehidrasi akibat kurang minum air putih.
Dalam penelitian di Inggris pada tahun 2015 lalu, satu dari setiap lima pasien yang kekurangan cairan akan merasa sangat mengantuk. Namun, rasa kantuk ini tidak sesederhana bisa hilang dengan tidur sejenak. Tubuh akan terasa lelah dan kurang bertenaga.
Ketika mulut kering karena kurang minum air putih, maka bakteri di rongga mulut yang seharusnya berada pada jumlah normal, akan berkembang biak secara berlebihan. Akibatnya, timbul bau mulut atau yang dalam bahasa medis disebut sebagai halitosis.
Ketika Anda kembali memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih, maka saliva alias air liur akan kembali terbentuk sehingga bisa membersihkan bakteri penyebab bau mulut.
Tak hanya kurang serat, konstipasi juga bisa terjadi akibat kurang minum air putih. Tanpa adanya cukup cairan dalam sistem pencernaan, usus besar akan menyerap air dari feses. Akibatnya, feses menjadi lebih padat dan sulit keluar.
Akibat kurang minum air putih bagi wajah adalah menyebabkan kulit kering. Bahkan, pelembap termahal sekalipun belum tentu bisa mengatasi masalah kulit kering apabila pemicunya akibat kurang minum air putih.
Berbeda dengan kondisi kulit orang dengan tipe kulit kering, mereka yang mengalami kulit kering akibat kurang cairan akan cenderung merasakan gatal dan rentan iritasi.
Sering lupa apa yang akan dilakukan atau kurang selaras antara apa yang diucapkan dan dipikirkan? Ini bisa jadi efek kurang minum air putih.
Sebuah studi yang melibatkan responden perempuan muda memperlihatkan bahwa, mereka yang mengalami dehidrasi ringan lebih sulit berkonsentrasi, bahkan untuk tugas-tugas sederhana. Tak hanya itu, mereka juga kesulitan menjaga rentang fokus untuk jangka waktu singkat sekalipun.
Baca juga: 10 Penyebab Dehidrasi yang Perlu Anda Waspadai
Akibat kurang minum air putih yang tak bisa disepelekan salah satunya adalah batu ginjal serta infeksi saluran kencing (ISK).
Saat kekurangan cairan, tubuh suit untuk membuang bakteri melalui saluran kencing. Akibatnya, bakteri akan menumpuk dan memicu infeksi. Kurang minum air putih juga akan menyebabkan mineral pembentuk batu ginjal sulit keluar dari tubuh, sehingga menyebabkannya mengendap di ginjal.
Efek kurang minum air putih yang jarang diketahui salah satunya adalah sakit pinggang. Ini terjadi karena saat kekurangan cairan, tubuh tidak memiliki cukup air untuk mengembalikan kelenturan bantalan tulang belakang, sehingga bisa menyebabkan nyeri.
Bantalan tulang akan menipis dan tidak lagi mampu meredam guncangan. Dalam jangka panjang, ruas tulang akan menipis dan menjepit saraf di bawahnya. Tekanan pada saraf inilah yang kemudian menyebabkan rasa sakit pada area pinggang.
Jantung berdebar tidak teratur alias palpitasi jantung juga bisa menjadi efek kurang minum air putih atau dehidrasi.
Dehidrasi dapat merusak fungsi jantung dengan berbagai cara, termasuk memengaruhi fungsi pembuluh darah dan mengubah regulasi tekanan darah.
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, kurangnya cairan tubuh atau dehidrasi bisa merusak fungsi pembuluh dan pengaturan tekanan darah. Ini menyebabkan volume darah menjadi rendah.
Volume darah yang rendah membuat tubuh mengatasinya dengan cara meningkatkan denyut nadi dan laju pernapasan, serta menurunkan tekanan darah.
Kondisi ini biasanya terjadi pada dehidrasi yang parah hingga berisiko menimbulkan syok, bahkan kematian.
Kram otot dan nyeri sendi juga termasuk salah satu akibat kurang minum air putih. Perlu Anda ketahui bahwa air juga berperan penting bagi otot dan persendian.
Kurangnya cairan dalam tubuh bisa menyebabkan massa otot berkurang, peradangan, bahkan nyeri. Persendian juga membutuhkan cairan yang cukup untuk mengantisipasi gerakan tiba-tiba sehingga tidak terjadi syok atau cedera.
Baca juga: Ini Bahaya Terlalu Banyak Minum Air Putih yang Harus Diwaspadai
Ketika otak mengirimkan sinyal “haus” kepada tubuh, itu artinya tubuh sudah mengalami dehidrasi ringan. Idealnya, tubuh tidak pernah merasakan haus apabila asupan cairannya mencukupi.
Jika tak kunjung mendapat asupan cairan, akan timbul beberapa gejala sebagai pertanda tubuh kekurangan cairan. Berikut ini ciri-ciri kurang minum air putih yang perlu Anda waspadai:
Untuk memastikan apakah seseorang kurang cairan atau mengalami dehidrasi, Anda bisa melakukan cara sederhana berikut ini:
Secara perlahan, gunakan dua jari untuk mencubit kulit di belakang tangan, kemudian lepaskan. Seharusnya, kulit akan kembali ke posisi normalnya hanya dalam waktu beberapa detik.
Apabila kulit perlu waktu lebih lama untuk kembali ke posisi normal, bisa jadi tanda dehidrasi.
Cara sederhana lain untuk mengetahui tubuh sedang dehidrasi atau tidak adalah dengan melihat warna urine. Normalnya, urine orang yang cukup cairan berwarna jernih atau sedikit kekuningan.
Urine yang berwarna kuning gelap, oranye, bahkan cokelat merupakan tanda bahaya bahwa seseorang mengalami dehidrasi berat.
Baca juga: Begini Ternyata Aturan Minum Air Putih yang Benar
Akibat kurang minum air putih bisa berdampak besar mulai dari dehidrasi, sakit kepala, stres, dan gangguan kesehatan lainnya. Gejala awal yang mungkin Anda alami adalah haus berlebih hingga merasa lemas. Dengan mendengarkan sinyal dari diri Anda dan mengenali ciri tubuh kurang cairan, Anda bisa mencegah terjadinya dehidrasi.
Salah satu tips untuk memenuhi takaran normal cairan per hari tersebut adalah dengan minum 8 gelas per hari dan mengonsumsi makanan yang membantu memberikan asupan cairan bagi tubuh. Misalnya makan buah dan sayur, seperti bayam dan semangka yang mengandung 90% air.
Pastikan Anda mendapatkan cairan tubuh yang cukup setiap harinya dan jangan tunggu hingga gejalanya muncul. Jika masih ada pertanyaan seputar asupan cairan yang tepat atau masalah kesehatan lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Obat diare alami bisa diperoleh dari makanan yang kaya probiotik dan banyak minum air putih. Bila diare tak kunjung berhenti meski sudah diobati dengan cara alami, segera konsultasi ke dokter.
Ada berbagai cara agar tidak haus saat puasa, sehingga kamu kuat menjalani ibadah puasa. Misalnya, mengatur aktivitas harian, penuhi kebutuhan cairan, serta konsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka.
Tanda bayi dehidrasi dilihat tingkat keparahannya. Bayi yang mengalami kekurangan cairan tubuh akan menonjolkan tanda-tanda, mulai dari rewel hingga tubuh yang dingin dan pucat
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved