Melakukan diet tinggi protein dalam jangka panjang bisa mengakibatkan berbagai macam masalah kesehatan. Ketahui apa saja akibat dari mengonsumsi kelebihan protein.
21 Des 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Terdapat efek yang mungkin muncul saat kelebihan asupan protein
Table of Content
Fungsi protein sebagai zat gizi makro memang sangat vital bagi tubuh, mulai dari pertumbuhan jaringan dan memberikan struktur. Hanya saja, kelebihan protein juga bisa membawa dampak tertentu pada tubuh.
Advertisement
Berapa rekomendasi asupan harian protein dan apa akibat asupan berlebih? Simak lengkapnya!
Protein adalah salah satu kebutuhan nutrisi harian yang penting untuk tubuh.
Setiap orang mempunyai kebutuhan protein harian yang berbeda. Kebutuhan ini biasanya dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, hingga kondisi kesehatan.
Mengutip Mayo Clinic, 10-35% kalori harus berasal dari protein. Jadi, apabila kebutuhan kalori per hari adalah 2.000, artinya protein yang Anda butuhkan adalah 50-175 gr.
Berbeda lagi untuk atlet atau orang dewasa yang baru pulih cedera. Kebutuhan protein untuk atlet biasanya lebih besar, sekitar 1,1-1,7 gr per kilogram berat badan.
Baca Juga
Beberapa orang menganggap makan protein banyak jauh lebih sehat dari berbagai jenis nutrisi makanan lainnya. Bahkan, ada pula diet tinggi protein yang dapat membantu mengurangi lemak, menurunkan berat badan, meningkatkan rasa kenyang, dan mempertahankan otot.
Namun, Anda juga perlu berhati-hati karena kelebihan protein berkaitan dengan risiko kesehatan jangka panjang.
Pakar nutrisi pun tidak menganjurkan untuk mengonsumsi protein melebihi jumlah asupan yang disarankan atau melakukan diet tinggi protein dalam jangka panjang.
Berikut adalah beberapa akibat kelebihan protein yang mungkin terjadi:
Diet tinggi protein mungkin membantu menurunkan berat badan. Akan tetapi, diet jenis ini hanya bisa dilakukan untuk jangka waktu tertentu.
Pasalnya, kelebihan asupan protein justru malah dapat membuat tubuh menyimpannya menjadi lemak dan asam amino terbuang. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Dalam studi Clinical Nutrition, menemukan bahwa penambahan berat badan terjadi secara signifikan saat seseorang mengganti karbohidrat dengan protein.
Akibat lainnya dari mengonsumsi protein terlalu banyak adalah bau mulut, terutama jika Anda juga membatasi asupan karbohidrat. Kemungkinan, penyebabnya adalah tubuh mengalami metabolisme ketosis sehingga menghasilkan senyawa kimia keton yang menimbulkan bau tidak sedap.
Untuk mengatasinya, tidak cukup hanya dengan menyikat gigi. Anda juga perlu meningkatkan asupan cairan, flossing, serta mengunyah permen karet.
Mengonsumsi terlalu banyak protein juga bisa menyebabkan Anda mengalami sembelit. Hal ini bisa terjadi saat Anda juga membatasi asupan karbohidrat dan serat.
Pastikan Anda senantiasa mencukupi kebutuhan serat dan air untuk mencegah konstipasi, termasuk saat direkomendasikan oleh ahli gizi untuk mencoba diet tinggi protein.
Tak hanya sembelit, ada kemungkinan Anda juga bisa mengalami diare akibat kelebihan protein, terutama dari susu tinggi protein atau olahan susu lainnya. Terutama saat tidak ada asupan serat.
Cobalah untuk menambahkan asupan protein lainnya seperti daging, ikan, atau ayam.
Saat mengonsumsi terlalu banyak protein, tubuh membuang kelebihan nitrogen dengan cairan dan air untuk membantu memproses asupan protein.
Akibatnya, Anda bisa mengalami rasa haus berlebih dari biasanya atau bahkan dehidrasi.
Dalam sebuah studi kecil disebutkan bahwa atlet yang meningkatkan asupan protein membuat tingkat hidrasi dalam tubuhnya menurun.
Anda bisa meminimalisasi risiko atau efek ini dengan meningkatkan asupan air, terutama jika Anda mempunyai aktivitas harian yang tinggi.
Baca Juga
Kelebihan asupan protein juga bisa mengakibatkan kerusakan ginjal pada orang yang sebelumnya memang mempunyai riwayat penyakit ginjal.
Ini terjadi karena ditemukan adanya kelebihan nitrogen dalam asam amino yang menyusun protein.
Akibatnya, ginjal yang telah rusak harus bekerja lebih keras dalam membuang kelebihan nitrogen dan produk limbah lainnya dari protein.
Hingga kini, belum ada studi lainnya yang mengaitkan asupan protein tinggi dengan kerusakan ginjal pada orang yang sehat dan tidak mempunyai masalah ginjal.
Beberapa penelitian menemukan, konsumsi tinggi protein terutama daging merah dan daging olahan dapat mengakibatkan peningkatan risiko jenis kanker tertentu, seperti kanker usus besar, payudara, dan prostat.
Namun sebenarnya, bukan proteinnya yang menyebabkan risiko kanker meningkat, melainkan peningkatan hormon, senyawa karsinogenik, dan lemak dalam daging merah.
Kelebihan mengonsumsi protein dari daging merah dan produk susu tinggi lemak dapat mengakibatkan peningkatan risiko penyakit jantung. Efek negatif ini dapat terjadi karena kedua kelompok makanan tersebut mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi.
Sebuah studi yang dimuat dalam European Heart Journal juga mengungkapkan, konsumsi daging merah jangka panjang sebenarnya meningkatkan kadar trimethylamine N-oxide (TMAO).
TMAO adalah senyawa dalam pencernaan yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung.
Terakhir, akibat kelebihan protein yang juga mungkin terjadi adalah membuat tubuh kehilangan kalsium. Ini berkaitan dengan osteoporosis dan kesehatan tulang yang buruk.
Pada studi tahun 2013 menemukan hubungan antara tingkat konsumsi protein yang tinggi dan kesehatan tulang yang buruk. Namun, ada penelitian lainnya yang masih belum membuktikan.
Jadi, masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai akibat kelebihan protein yang satu ini.
Baca Juga
Walaupun gejalanya mirip dengan kondisi kesehatan lainnya, sebaiknya Anda memahami pula apa saja ciri-ciri saat kelebihan protein dalam tubuh, seperti:
Sebelum melakukan diet tinggi protein, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.
Ini dilakukan untuk mempertimbangkan apakah tubuh cocok atau tidak.
Nantinya, dokter gizi juga akan memberikan rekomendasi diet sesuai dengan kondisi tubuh.
Ingatlah bahwa mengonsumsi makanan yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan. Maka dari itu, pilihlah makanan bernutrisi seimbang serta menjalani gaya hidup sehat.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai akibat kelebihan protein? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara tradisional menurunkan berat badan seringkali menjadi pilihan bagi mereka yang takut mengonsumsi obat-obatan. Memahami penjelasan ilmiahnya dapat membantu Anda raih berat badan ideal!
Manfaat buah bisbul didapat dari nutrisinya yang kaya akan vitamin dan mineral. Buah ini diketahui berasal dari Filipina dan dikenal baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Ada berbagai macam penyebab maag, mulai dari pola makan yang tidak sehat hingga kebiasaan merokok. Maag juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved