Vitamin E berperan sebagai antioksidan. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan tubuh mengalami kelemahan otot, kerusakan sistem saraf, hingga berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dan demensia.
13 Jan 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Kekurangan vitamin E bisa menyebabkan kelemahan otot
Table of Content
Vitamin E adalah salah satu vitamin yang diperlukan tubuh untuk menunjang kesehatan. Salah satu manfaat vitamin E adalah sebagai antioksidan.
Advertisement
Kekurangan vitamin E dalam tubuh bisa menyebabkan masalah kesehatan. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Vitamin E adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak. Kekurangan vitamin E dapat disebabkan oleh beberapa kondisi yang membuat tubuh tidak dapat menyerap lemak secara maksimal, termasuk kurang mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak.
Kekurangan vitamin E dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti:
Dalam beberapa kasus, kekurangan vitamin E juga dapat disebabkan oleh kondisi genetik langka yang dikenal sebagai ataksia. Kondisi ini memengaruhi sistem saraf, khususnya kontrol dan koordinasi otot. Kondisi ini lebih mungkin terjadi pada anak-anak antara usia 5 dan 15 tahun.
Selain itu, bayi baru lahir biasanya lebih berisiko kekurangan vitamin E karena memiliki cadangan vitamin E yang relatif rendah pada plasenta.
BACA JUGA: Manfaat Vitamin E untuk Kulit Sehat dan Cara Mendapatkannya
Vitamin E adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah sekaligus mengobati berbagai penyakit. Salah satu manfaat vitamin E adalah berperan sebagai antioksidan yang bersifat antiperadangan dan meningkatkan sistem imun.
Beberapa akibat yang mungkin terjadi jika Anda kekurangan vitamin E, antara lain:
Vitamin E adalah nutrisi penting untuk sistem saraf pusat. Karena bersifat sebagai antioksidan, kekurangan vitamin E bisa menyebabkan tubuh kehilangan pelindung dari stres oksidatif. Hal ini dapat menyebabkan kelemahan otot.
Salah satu akibat dari kekurangan vitamin E adalah kerusakan sistem saraf. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan tubuh kekurangan neuron tertentu, seperti neuron Purkinje.
Kekurangan neuron ini dapat mengganggu kemampuan saraf untuk mengirimkan sinyal pada anggota gerak, sehingga tubuh dapat kehilangan keseimbangan dan koordinasinya.
Kekurangan vitamin E juga dapat membuat serabut saraf rusak dan tidak bisa mengirimkan sinyal dengan benar, sehingga dapat membuat anggota tubuh mati rasa atau kesemutan. Kondisi ini disebut dengan neuropati perifer.
Beberapa penelitian yang dimuat dalam National Institute of Health menyebutkan bahwa vitamin E dapat membantu mencegah atau menunda penyakit jantung koroner. Oleh sebab itu, akibat kekurangan vitamin E dikaitkan dengan peningkatan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Studi menemukan, kandungan vitamin E bisa menghambat oksidasi kolesterol jahat atau LDL. Selain itu, vitamin E juga bisa membantu mencegah pembentukan gumpalan darah yang bisa menyebabkan serangan jantung mendadak.
Degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak adalah salah satu penyebab paling umum dari kehilangan penglihatan pada lansia. Ada banyak faktor yang bisa memicu kondisi ini, salah satunya adalah kekurangan vitamin E. Ini karena vitamin E berperan sebagai antioksidan yang bisa mencegah atau mengobati kondisi tersebut.
Penelitian menunjukkan, orang dengan asupan vitamin E yang relatif tinggi, misalnya mengonsumsi 20 mg/hari vitamin E memiliki risiko 20% lebih rendah terkena AMD dibandingkan orang dengan asupan vitamin E yang rendah.
Selain itu, kekurangan vitamin E juga dapat melemahkan reseptor cahaya di retina dan sel lainnya di mata. Akibatnya, tubuh dapat mengalami hilang penglihatan dari waktu ke waktu.
Kekurangan vitamin E juga berisiko menyebabkan seseorang lebih berisiko terkena dimensia. Beberapa studi menunjukkan bahwa suplemen vitamin E, terutama dalam kombinasi dengan vitamin C, dapat dikaitkan dengan perbaikan kecil pada fungsi kognitif.
Hal ini diketahui dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya. Namun, ada beberapa penelitian lain yang menemukan bahwa vitamin E gagal mencegah penyakit Alzheimer pada beberapa orang. Itu sebabnya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efek kurang vitamin E terhadap penyakit demensia.
Cara mengatasi akibat kekurangan vitamin E dapat berbeda tergantung pada penyebabnya. Jika Anda mengalami gangguan penyerapan lemak, dokter mungkin akan memberikan suplemen vitamin E tambahan. Jika penyebab kekurangan vitamin E adalah karena usus pendek, suntik intramuskular mungkin diperlukan.
Selain itu, konsumsi makanan tinggi vitamin E seperti sayuran berdaun, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sereal sangat dianjurkan.
Pastikan Anda mencukupi kebutuhan harian vitamin E berdasarkan usia seperti:
Sekalipun ada beberapa akibat kesehatan yang muncul akibat defisiensi vitamin E, Anda juga tidak bisa sembarangan mengonsumsi tanpa tahu dosis yang tepat. Pasalnya, ada pula beberapa efek samping kelebihan vitamin E bagi tubuh yang harus diwaspadai.
Cara terbaik, konsultasikanlah kebutuhan vitamin E Anda dengan dokter. Anda juga Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Waktu minum vitamin saat bulan puasa perlu disesuaikan dengan jenis vitaminnyan. Vitamin C dan B diminum saat sahur, sedangkan vitamin A, D, E, K diminum saat berbuka.
Mata kering dan katarak adalah beberapa gangguan mata yang sering menyerang lansia. Beberapa vitamin ini bisa Anda dapatkan dari makanan dan berfungsi untuk membantu penglihatan senantiasa sehat.
Manfaat antioksidan untuk kulit antara lain melindungi kulit dari paparan sinar UV hingga memperlambat penuaan. Anda bisa memperolehnya melalui penggunaan produk skincare.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved