Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan tubuh berisiko lebih tinggi terkena penyakit tulang, impotensi, hingga kanker. Oleh sebab itu, pahami ciri-ciri tubuh kekurangan vitamin D dan cara mengatasinya agar tidak memicu berbagai gangguan kesehatan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
4 Jan 2023
Kelelahan bisa jadi salah satu akibat kekurangan vitamin D
Table of Content
Tubuh membutuhkan vitamin D untuk meningkatkan sistem imun. Bukan cuma itu, kekuatan tulang juga dipengaruhi oleh asupan vitamin D. itu sebabnya, kekurangan vitamin D bisa mendatangkan akibat kesehatan.
Advertisement
Gejala kekurangan atau defisiensi vitamin D sangat umum dijumpai. Diperkirakan hampir sekitar satu miliar orang di seluruh dunia kekurangan vitamin ini di dalam darah.
Baca Juga
Normalnya, orang dewasa membutuhkan asupan vitamin D harian sebanyak 600 IU setiap harinya. Mayo Clinic menambahkan, jumlahnya akan bertambah sedikit menjadi 800 IU per hari ketika memasuki masa lansia.
Kurangnya asupan vitamin D dalam tubuh akan menyebabkan berbagai masalah. Namun, ciri-ciri kekurangan vitamin D ini biasanya tidak terlalu disadari.
Agar lebih waspada, berikut ini gejala kekurangan vitamin D yang perlu diwaspadai:
Jika mendapati ciri-ciri kekurangan vitamin D seperti di atas, cobalah untuk memeriksakan diri ke dokter. Untuk memastikannya, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan vitamin D, alias tes darah 25-hidroksi vitamin D.
Normalnya, kadar vitamin D dalam tubuh adalah 20-50 nanogram/mililiter. Anda disebut mengalami defisiensi vitamin D jika jumlahnya dalam tubuh kurang dari 12 nanogram/mililiter.
Penting bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan vitamin D agar tubuh tetap sehat dan bugar. Beberapa akibat yang mungkin muncul jika Anda kekurangan vitamin D, antara lain:
Vitamin D adalah salah satu nutrisi yang berperan penting untuk menjaga keseimbangan kalsium dalam tubuh sekaligus memelihara kesehatan tulang. Vitamin D dibutuhkan tubuh untuk membantu menyerap fosfor dan kalsium agar tulang dan otot tetap sehat.
Kekurangan vitamin D dalam jangka panjang (kronis) dapat menyebabkan tubuh akhirnya kekurangan kalsium. Padahal, kalsium diperlukan untuk beberapa fungsi tubuh, seperti jantung.
Tubuh yang kekurangan kalsium akhirnya mengambil persediaan kalsium yang ada dalam tulang. Akibatnya, tulang berisiko lebih cepat rusak dan lebih rabuh.
Hal ini kemudian dapat menyebabkan osteomalasia (tulang lunak), osteoporosis, hingga rakitis pada anak-anak.
Penyerapan kalsium dan fosfor yang menurun akibat kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan hipokalsemia atau kadar kalisum rendah dalam darah.
Hal ini bisa menyebabkan hiperparatiroidisme sekunder. Hiperparatiroidisme sekunder adalah kondisi ketika kelenjar paratiroid terlalu aktif untuk menjaga kadar kalsium dalam darah tetap normal.
Seorang psikolog dari Psychological Reference, N. Sam, menyebutkan kalsium adalah mineral penting yang memproduksi dan melepaskan neurotransmitter sebagai pembawa pesan antar sel saraf. Ketidakseimbangan mineral ini dapat menyebabkan depresi.
BACA JUGA: 4 Manfaat Vitamin D3 dan Beragam Sumber Alaminya
Menurut penelitian, orang yang kekurangan vitamin D kronis lebih berisiko terkena penyakit kanker prostat, kanker payudara, kanker paru, hingga kanker usus. Ini karena vitamin D bersifat penghambat karsinogenesis dan memperlambat perkembangan tumor.
Vitamin D juga memiliki efek antiinflamasi, imunomodulator, proapoptotic, dan antiangiogenic yang memengaruhi seseorang terkena kanker, perkembangangan kanker, hingga risiko kematian akibat kanker.
Orang yang mengalami defisiensi vitamin D lebih berisiko mengalami penyakit jantung ketimbang mereka yang tercukupi kebutuhannya.
Selain menjaga kesehatan tulang, vitamin D juga berfungsi membantu mengatur tekanan darah hingga pertumbuhan sel pembuluh darah. Vitamin D juga berperan dalam menjaga kesehatan otot jantung.
Kekurangan vitamin D juga dapat dikaitkan dengan masalah jantung dan pembuluh darah, seperti masalah pembuluh darah (disfungsi vaskuler), aterosklerosisarteri, hipertrofi ventrikel kiri, hingga hiperlipidemia.
Kekurangan vitamin D juga dikaitkan erat dengan penyakit diabetes tipe 2. Ini karena vitamin D juga berperan dalam metabolisme glukosa.
Vitamin D turut berperan dalam merangsang sekresi insulin pada sel beta pankreas. Kandungan ini juga mengurangi resistensi insulin perifer di otot dan hati.
Namun, bahaya kekurangan vitamin D yang satu ini membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Pikun atau demensia bisa terjadi pada siapa saja. Hanya saja, orang yang kekurangan vitamin D lebih rentan mengalami demensia ketimbang mereka yang tidak.
Menurut penelitian dari jurnal Neurology, kekurangan vitamin D kronis pada orang dewasa bisa meningkatkan risiko terjadinya pikun atau demensia bahkan hingga dua kali lipat. Ini karena vitamin D bekerja sebagai plak pada otak yang berkaitan dengan demensia.
Bukan hanya bisa memicu tulang mengalami pengeroposan, kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Menurut penelitian, orang yang memiliki kadar vitamin D kurang dari 20 ng/ML berisiko tinggi mengalami gangguan ereksi atau impotensi.
Seperti diketahui bahwa vitamin D berperan penting untuk menjaga kesehatan otot, termasuk otot jantung. Jika tubuh kekurangan vitamin D, kemampuan jantung untuk mengalirkan darah, bahkan ke penis, mungkin saja dapat terdampak. Akibatnya, aliran darah pada organ penis juga terhambat, dan hal ini berisiko menyebabkan impotensi.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kekurangan vitamin D, salah satunya adalah:
Meski bisa didapat dari suplemen, pada dasarnya tubuh manusia dapat membentuk vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang diserap melalui kulit. Bagi Anda yang banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan dan kurang terpapar sinar matahari, mungkin saja berisiko mengalami defisiensi vitamin D.
Itu sebabnya, berjemur sering kali disebut jadi salah satu cara meningkatkan asupan vitamin D. Waktu berjemur yang baik dan direkomendasikan para ahli adalah pada pukul 11 hingga 3 sore.
Jam-jam ini dianggap sebagai waktu yang tepat memperoleh manfaat sinar matahari tanpa meningkatkan risiko bahaya paparan sinar ultraviolet.
Tidak ada durasi yang pasti seberapa lama sebaiknya Anda berjemur. Namun, 20-30 menit mungkin sudah cukup. Usahakan agar Anda tidak berada di bawah sinar matahari dalam yang waktu terlalu lama dan gunakan sunscreen.
Pasalnya, paparan cahaya matahari berlebihan bisa membuat kulit terbakar dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Pembentukan vitamin D juga dipengaruhi oleh melanin kulit. Melanin adalah pigmen yang memberikan warna di kulit tubuh Anda.
Semakin gelap warna kulit seseorang, semakin sedikit pula penyerapan sinar matahari untuk membentuk vitamin D. Sejumlah penelitian pun menunjukkan bahwa kalangan lanjut usia (lansia) yang berkulit lebih gelap memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami defisiensi vitamin D.
Beberapa gangguan kesehatan tertentu dapat memengaruhi kemampuan usus dalam menyerap vitamin D yang berasal dari makanan, seperti penyakit Crohn, fibrosis kistik, dan penyakit Celiac.
Orang dengan berat badan berlebih atau indeks massa tubuh (BMI) 30 akan lebih cenderung memiliki kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan berkaitan dengan kadar vitamin D yang rendah karena disebabkan oleh kelebihan lemak yang memengaruhi proses penyerapan vitamin D dalam tubuh.
Seiring bertambahnya usia seseorang, kemampuan tubuhnya dalam menyerap vitamin D akan berkurang. Itu sebabnya, defisiensi vitamin D lebih berisiko dialami oleh kalangan lanjut usia (lansia).
Baca juga: Manfaat Vitamin D, Mulai dari Kesehatan Tulang hingga Mengurangi Depresi
Baca juga: Efek Samping Kelebihan Vitamin D yang Patut Diperhatikan
Mengingat berbagai gejala dan akibat yang mungkin muncul karena kekurangan vitamin D, penting bagi Anda mencukupi kebutuhan vitamin D harian. Namun, jika dokter telah menyatakan Anda mengalami defisiensi vitamin D, tak perlu khawatir karena ada berbagai cara mengatasinya.
Sebuah penelitian menunjukkan, konsumsi suplemen vitamin D setiap hari, bisa mengurangi potensi hipertensi, yang menjadi faktor risiko diabetes dan penyakit jantung.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian, Anda bisa berjemur di pagi hari, mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, serta konsumsi suplemen vitamin D bila diperlukan.
Sebelum minum suplemen vitamin D, pastikan Anda berkonsultasi dulu dengan dokter tentang dosis yang tepat. Pasalnya, terlalu banyak konsumsi vitamin D juga bisa berdampak pada kesehatan.
Apabila masih ada pertanyaan seputar akibat kekurangan vitamin D dan cara mengatasinya, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Fungsi tulang pipih adalah untuk melindungi organ di dalamnya serta memberikan area perlekatan yang luas bagi otot. Tulang pipih terdapat pada tengkorak, tulang dada, tulang panggul, dan tulang belikat.
11 Nov 2021
Fungsi tulang hasta adalah membantu menggerakkan lengan sehingga Anda mampu melakukan aktivitas, seperti menulis dan melempar barang.
13 Jun 2023
Beberapa gejala osteoporosis adalah penyusutan gusi, melemahnya kekuatan genggaman, tinggi badan berkurang, hingga postur membungkuk.
29 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved