Akibat dehidrasi pada setiap orang bisa berbeda bergantung pada tingkat keparahan gejala yang dialami, mulai dari munculnya rasa lelah, lesu, hingga depresi.
2023-03-29 16:09:02
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Dehidrasi dapat berpengaruh buruk pada tubuh manusia
Sekitar dua per tiga tubuh manusia terdiri dari air. Untuk menjaga fungsi dan cairan tubuh, manusia perlu mengonsumsi setidaknya 8 gelas air setiap hari. Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh, mulai dari gangguan ringan hingga gangguan berat yang mengancam nyawa. Pada dehidrasi berat, Anda perlu datang ke rumah sakit agar mendapat pertolongan melalui pemberian cairan infus.
Advertisement
Semua orang berisiko mengalami dehidrasi. Bayi, anak, dan lansia merupakan kelompok yang lebih rentan terhadap kondisi ini. Dehidrasi dapat terjadi karena kurangnya cairan yang masuk dan terlalu banyak cairan yang keluar dari tubuh, seperti muntah, diare, demam, dan keringat berlebih pada cuaca yang sangat panas.
Dampak buruk akibat dehidrasi yang dialami bergantung pada tingkat keparahan dehidrasi tersebut. Dehidrasi ringan dapat membaik dengan meminum banyak air, sedangkan dehidrasi berat merupakan suatu kondisi gawat darurat yang mengancam nyawa dan membutuhkan pertolongan segera. Akibat dehidrasi yang dapat terjadi pada berbagai organ tubuh, di antaranya adalah:
Dehidrasi juga rentan terjadi pada anak. Segera berobat ke dokter apabila anak Anda mengalami kondisi-kondisi berikut:
Untuk orang dewasa, Anda dapat berobat ke dokter apabila mengalami diare lebih dari 10 hari atau muntah terus menerus selama lebih dari dua hari.
Baca Juga
Dehidrasi pada manusia sering kali muncul dengan berbagai macam gejala yang mudah untuk dikenali, seperti:
Warna urin juga dapat menjadi indikator umum dari status hidrasi. Secara umum, semakin pucat warnanya, menandakan Anda cukup terhidrasi. Sebaliknya, apabila warna urin menjadi lebih pekat, kemungkinan Anda sedang mengalami dehidrasi.
Jika Anda mengalami rasa haus berlebih, lesu, kebingungan, tidak buang air kecil dalam 8 jam, detak jantung cepat, dan pusing ketika berdiri, yang tidak menghilang dalam beberapa detik, sebaiknya Anda segera berkonsultasi kepada dokter.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab bayi susah BAB atau sembelit dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari jenis asupan makanan, dehidrasi, hingga kondisi medis tertentu yang harus diperhatikan.
Dehidrasi saat puasa lebih rentan terjadi dan cenderung sulit disadari. Tak hanya menyebabkan rasa haus, tapi juga dapat memicu komplikasi berat jika tidak ditangani dengan benar. Ketahui cara mencegahnya!
Tanda bayi dehidrasi dilihat tingkat keparahannya. Bayi yang mengalami kekurangan cairan tubuh akan menonjolkan tanda-tanda, mulai dari rewel hingga tubuh yang dingin dan pucat
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved