logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Akar Gigi Tertinggal Apakah Berbahaya? Kenali Penyebab dan Komplikasinya

open-summary

Penyebab akar gigi tertinggal bisa karena proses pencabutan gigi yang patah dan gigi berlubang yang tidak dirawat dengan baik. Sisa akar gigi yang tidak dibersihkan bisa membusuk dan menyebabkan infeksi yang dapat membuat gusi bengkak, bernanah, hingga berisiko terkena kista.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

1 Jul 2023

Akar gigi yang tertinggal bisa menyebabkan infeksi

Akar gigi yang tertinggal bisa menyebabkan infeksi

Table of Content

  • Penyebab akar gigi tertinggal
  • Cara mengatasi akar gigi yang tertinggal

Kondisi akar gigi yang tertinggal seringkali diabaikan. Umumnya, kondisi ini memang tidak berbahaya, namun pada beberapa kasus bisa berkembang menjadi infeksi yang memicu komplikasi seperti nyeri, bengkak, hingga nanah pada gusi di sekitar akar tersebut. Berikut penjelasan lebih lanjutnya.

Advertisement

Penyebab akar gigi tertinggal

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sisa akar gigi tertinggal di gusi, yaitu:

  • Gigi patah saat dicabut karena sudah terlalu rapuh atau akarnya sudah terlalu keras.
  • Gigi berlubang alias karies gigi yang tidak dirawat dengan baik, sehingga lama kelamaan mahkota gigi habis dimakan bakteri dan hanya tersisa akar gigi
  • Benturan keras yang membuat mahkota gigi patah, seperti akibat kecelakaan atau cedera saat olahraga.

Sisa akar gigi yang tidak dikeluarkan bisa menyebabkan infeksi atau nyeri yang dapat membuat gusi bengkak. Hal ini juga dapat mengganggu proses perawatan gigi seperti pemasangan gigi palsu maupun implan gigi

Cara mengatasi akar gigi yang tertinggal

Sisa akar gigi di dalam gusi sebenarnya tidak harus selalu dicabut. Akar gigi tanpa gejala infeksi umumnya boleh dibiarkan begitu saja. Pasalnya, komplikasi dari pencabutan akar gigi bisa menyebabkan hilangnya tulang pendukung hingga kerusakan pada mahkota dan akar gigi lainnya yang berdekatan. 

Oleh sebab itu, manfaat cabut sisa akar tersebut harus lebih besar dari risikonya. Meski begitu, akar gigi yang tertinggal ini harus ditinjau secara berkala untuk memastikan kondisinya.

Jika akar tersebut memicu gangguan seperti dry socket bahkan gejala infeksi, akar gigi yang yang membusuk perlu segera dibersihkan. Sisa akar yang tidak dicabut dapat menjadi sarang berkembangnya kuman sehingga menyebabkan infeksi yang dapat membuat gusi bengkak, bernanah, hingga kista. 

Dilansir dari NCBI, ciri-ciri sisa akar gigi yang perlu dicabut adalah:

  • Mengalami infeksi akut atau kronis
  • Mahkota hancur sebagian atau seluruhnya
  • Nyeri
  • Mengalami fraktur akar vertikal
  • Sisa akar gigi menghitam atau berlubang
  • Ingin pasang implan gigi ataupun gigi palsu

Baca Juga: Cara Mencabut Gigi Anak di Rumah dengan Benar

Proses pengangkatan sisa akar sama saja seperti saat mencabut gigi. Dokter mungkin akan memberikan bius lokal sebelum mengangkat sisa akar dari dalam gusi. 

Namun, jika sisa akar sudah tertutup oleh jaringan gusi baru, prosedur pengangkatannya akan lebih kompleks. Dokter mungkin akan melakukan pembukaan jaringan atau operasi ringan untuk mengambil akar gigi yang tertanam.

Jika kamu merasakan gejala infeksi pada gigi yang rusak atau yang sudah dicabut, segera berkonsultasi pada dokter. Memeriksakan kondisi gigi sejak dini dapat membantu menghilangkan infeksi yang ada lebih cepat.

Advertisement

kesehatan gigisakit gigigigi berlubang

Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved