Penyebab akar gigi tertinggal bisa karena proses pencabutan gigi yang patah dan gigi berlubang yang tidak dirawat dengan baik. Sisa akar gigi yang tidak dibersihkan bisa membusuk dan menyebabkan infeksi yang dapat membuat gusi bengkak, bernanah, hingga berisiko terkena kista.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Jul 2023
Akar gigi yang tertinggal bisa menyebabkan infeksi
Table of Content
Kondisi akar gigi yang tertinggal seringkali diabaikan. Umumnya, kondisi ini memang tidak berbahaya, namun pada beberapa kasus bisa berkembang menjadi infeksi yang memicu komplikasi seperti nyeri, bengkak, hingga nanah pada gusi di sekitar akar tersebut. Berikut penjelasan lebih lanjutnya.
Advertisement
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sisa akar gigi tertinggal di gusi, yaitu:
Sisa akar gigi yang tidak dikeluarkan bisa menyebabkan infeksi atau nyeri yang dapat membuat gusi bengkak. Hal ini juga dapat mengganggu proses perawatan gigi seperti pemasangan gigi palsu maupun implan gigi.
Sisa akar gigi di dalam gusi sebenarnya tidak harus selalu dicabut. Akar gigi tanpa gejala infeksi umumnya boleh dibiarkan begitu saja. Pasalnya, komplikasi dari pencabutan akar gigi bisa menyebabkan hilangnya tulang pendukung hingga kerusakan pada mahkota dan akar gigi lainnya yang berdekatan.
Oleh sebab itu, manfaat cabut sisa akar tersebut harus lebih besar dari risikonya. Meski begitu, akar gigi yang tertinggal ini harus ditinjau secara berkala untuk memastikan kondisinya.
Jika akar tersebut memicu gangguan seperti dry socket bahkan gejala infeksi, akar gigi yang yang membusuk perlu segera dibersihkan. Sisa akar yang tidak dicabut dapat menjadi sarang berkembangnya kuman sehingga menyebabkan infeksi yang dapat membuat gusi bengkak, bernanah, hingga kista.
Dilansir dari NCBI, ciri-ciri sisa akar gigi yang perlu dicabut adalah:
Baca Juga: Cara Mencabut Gigi Anak di Rumah dengan Benar
Proses pengangkatan sisa akar sama saja seperti saat mencabut gigi. Dokter mungkin akan memberikan bius lokal sebelum mengangkat sisa akar dari dalam gusi.
Namun, jika sisa akar sudah tertutup oleh jaringan gusi baru, prosedur pengangkatannya akan lebih kompleks. Dokter mungkin akan melakukan pembukaan jaringan atau operasi ringan untuk mengambil akar gigi yang tertanam.
Jika kamu merasakan gejala infeksi pada gigi yang rusak atau yang sudah dicabut, segera berkonsultasi pada dokter. Memeriksakan kondisi gigi sejak dini dapat membantu menghilangkan infeksi yang ada lebih cepat.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Gigi cokelat dapat disebabkan oleh beberapa hal termasuk nikotin dari rokok, noda dari makanan dan minuman berwarna gelap, kerusakan gigi, karang gigi, dan hipoplasia enamel.
22 Mei 2022
Warna gusi putih dan pucat menandakan masalah kesehatan, salah satunya anemia atau leukoplakia. Cara memerahkan gusi bisa dengan makan makanan penambah darah dan menjaga kesehatan mulut.
14 Okt 2021
Gigi berlubang pada anak bisa disebabkan jarang menyikat gigi atau terlalu sering mengonsumsi makanan yang manis. Cara mengatasinya dapat dilakukan dengan perawatan ke dokter gigi.
4 Jul 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved