logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Mengenal Penyebab Air Mata Darah dan Cara Pengobatannya

open-summary

Air mata darah bukan hanya sebuah cerita fiksi dalam film. Kondisi ini benar adanya dalam dunia medis, dan disebabkan oleh beberapa faktor seperti mimisan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

1 Nov 2019

Air mata darah disebabkan oleh perubahan hormon

Terkadang, air mata darah bisa keluar dari mata, tanpa adanya alasan atau kondisi apapun.

Table of Content

  • Penjelasan medis air mata berdarah
  • Pengobatan air mata berdarah
  • Catatan dari SehatQ

Bagi para pecinta film horor, melihat karakter menyeramkan di balik layar dengan air mata berdarah, mungkin sudah biasa. Namun, apa jadinya kalau mereka melihat seseorang yang berlumuran air mata berdarah di dunia nyata?

Advertisement

Walau sulit dipercaya, munculnya darah dari mata ternyata merupakan gangguan kesehatan yang nyata. Penyakit langka ini memiliki nama medis haemolacria. Penasaran dengan kondisi air mata darah ini?

Penjelasan medis air mata berdarah

Air mata darah atau haemolacria adalah kondisi medis langka yang menyebabkan seseorang memproduksi air mata, dengan darah di dalamnya. Tidak selamanya, air mata darah ini benar-benar sepenuhnya terbuat dari darah. Bisa saja, air mata tercampur dengan darah, lalu keluar dari mata.

Biasanya, air mata darah ini merupakan gejala dari kondisi medis lainnya, yang menyebabkan air mata bercampur dengan darah, lalu keluar dari mata. Akan tetapi, jangan pernah menyepelekan kondisi ini. Sebab, jika air mata Anda terus bercampur dengan darah, bisa saja ada sesuatu yang serius terjadi pada Anda.

Kondisi yang sebabkan air mata darah

Bukan tanpa sebab dan alasan, air mata darah bisa diproduksi mata Anda. Beberapa kondisi medis ini bisa menyebabkan air mata darah keluar.

  • Cedera konjungtiva

Konjungtiva adalah membran jaringan bening yang terletak di atas sklera atau bagian putih mata. Di dalam konjungtiva, terdapat banyak pembuluh darah. Menurut ahli, erkadang, infeksi, peradangan atau laserasi dapat menyebabkan pendarahan pada konjungtiva.

Akhirnya, darah “merembes” keluar dan bercampur dengan air mata. Hal ini membuat seseorang seolah-olah sedang nangis darah.

  • Kelainan darah

Kelainan darah, seperti hemofilia, mampu menimbulkan perdarahan berlebihan, karena ganggua pembekuan darah. Orang yang menderita hemofilia lebih mudah mengalami memar atau berdarah, tak terkecuali di mata.

Maka dari itu, pengidap hemofilia, bisa saja mengeluarkan air mata yang bercampur dengan darah. Kondisi medis lain, yang mengharuskan penderitanya mengonsumsi obat pengencer darah, juga bisa menyebabkan keluarnya air mata darah.

  • Granuloma piogenik

Granuloma piogenik adalah tumor jinak vascular yang bisa tumbuh di konjungtiva atau kantung lakrimal. Kantung lakrimal adalah “persimpangan” umum, tempat dua saluran drainase air mata bergabung bersama untuk mengalirkan air mata.

Kondisi tumor ini timbul karena cedera, gigitan serangga atau peradangan akut. Granuloma piogenik juga terjadi secara umum pada ibu hamil, karena perubahan hormon dalam tubuh.

  • Mimisan

Sistem lakrimal yang memproduksi dan mengeringkan air mata, terhubung ke rongga hidung. Saat Anda berkedip, kelopak mata akan sedikit memberi dorongan diagonal ke sudut mata, di lokasi puncta berada. Puncta ialah lubang kecil, tempat air mata mengalir.

Jika Anda sedang mimisan dan menutup hidung, aliran darah bisa kembali melalui nasolakrimal, sehingga darah bisa bercampur dengan air mata.

  • Perubahan hormon

Perubahan hormon yang dirasakan wanita saat sedang menstruasi, juga bisa menyebabkan air mata darah muncul. Akan tetapi, haemolacria yang ditemukan pada wanita haid, biasanya sedikit, dan tidak terlalu mengganggu.

  • Penyebab idiopatik

Dalam beberapa kasus langka, seseorang bisa saja menangis air mata darah tanpa penjelasan atau alasan medis. Dalam kasus ini, tidak ada penyakit atau kelainan serius yang ditemukan. Selain itu, hal ini tidak memerlukan pengobatan.

Tidak ada penjelasan ilmiah yang ditemukan untuk fenomena langka ini.

Pengobatan air mata berdarah

Sebelum merekomendasikan perawatan tertentu, dokter biasanya akan melakukan diagnosis, untuk mengetahui kondisi medis apa yang menyebabkan air mata darah.

Untuk bisa benar-benar mendiagnosis haemolacria, dokter biasanya akan melakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Menyelidiki area yang mengeluarkan air mata darah
  • Melakukan pemeriksaan endoskopi hidung
  • Melakukan CT Scan sinusitis

Perawatan yang efektif pada akhirnya harus melihat dari penyebab yang mendasari haemolacria. Konsultasikan ke dokter mata jika Anda mengalami keluhan seperti diatas.

Baca Juga

  • Mengenal Resistensi Insulin, Kondisi yang Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
  • Sedang Diuji di Indonesia, Kapan Vaksin Corona Bisa Diberikan pada Masyarakat?
  • Pentingnya Vaksin Cacar Air untuk Masa Depan Anak

Catatan dari SehatQ

Walau memang kondisi air mata darah atau haemalocria ini bisa mengejutkan pengidapnya, Anda tidak perlu panik berlebihan. Sebab, kasus air mata darah yang sering terjadi, tidak berbahaya bagi tubuh dan bisa sembuh dengan sendirinya. Haemalocria juga dilihat sebagai gejala dari kondisi medis lain.

Akan tetapi, jika Anda mengalaminya dan merasakan rasa tidak nyaman, langsung cari pertolongan medis ke rumah sakit atau dokter terdekat, agar Anda bisa tahu, penyakit yang menyebabkan air mata darah.

Advertisement

penyakitmimisanpendarahanair mata

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved