Pemberian air kelapa untuk bayi diperbolehkan saat sudah memasuki masa MPASI. Bayi hanya disarankan untuk minum air kelapa sekitar satu atau dua sendok teh.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
30 Apr 2023
Boleh dikasih, asal sedikit
Table of Content
Air kelapa untuk bayi sangat disarankan sebagai makanan pertama bayi setelah bayi menuntaskan perjalanan ASI eksklusif selama 6 bulan. Berbagai nutrisi dan khasiat yang terkandung di dalam air kelapa membuatnya layak untuk disebut sebagai minuman terbaik kedua untuk buah hati setelah ASI. Namun, apakah air kelapa cukup aman untuk bayi?
Advertisement
Air kelapa dinyatakan aman untuk anak-anak oleh US National Institutes of Health. Begitu juga dengan bayi, asalkan diberikan dengan kadar yang yang tidak berlebihan. Perlu ada penyesuaian yang dilakukan kalau kamu mau memberikannya kepada bayi.
Air kepala hanya boleh diberikan kepada bayi yang sudah memasuki masa MPASI atau sudah berumur di atas 6 bulan. Pasalnya, pencernaan bayi masih belum sempurna dan bisa berisiko memberikan rasa tidak nyaman kepada si Kecill
Selain itu, pemberian air kelapa juga hanya dalam kadar yang sangat sedikit. Untuk usia yang masih sangat dini, kamu hanya disarankan untuk memberikan 1—2 sendok teh saja kepada bayi.
Berdasarkan riset yang diterbitkan pada Journal of International Society of Preventive & Community Dentistry, air kelapa mengandung monolaurin, zat dari asam laurat yang dapat membangun kekebalan tubuh serta menjaga kesehatan Si Kecil. Berikut manfaat yang bisa didapatkan:
Air kelapa muda untuk bayi bisa menjadi sumber energi yang diperlukan dalam masa pertumbuhannya. Bayi minum air kelapa bisa jadi pilihan untuk menambah energi buah hati secara instan. Namun, tentu saja, air kelapa tidak menjadi pengganti ASI atau susu formula melainkan hanya sebagai tambahan saja.
Kandungan monolaurin dalam air kelapa bisa membantu melindungi tubuh dari penyakit. Bahkan, air kelapa juga bisa jadi alternatif yang menyegarkan ketika bayi sedang terkena flu.
Minum air kelapa juga bisa mencegah dehidrasi pada bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Jenis cairan dengan bentuk paling murni dan serupa dengan air putih adalah air kelapa. Bonusnya, ada kandungan vitamin, mineral, dan garam yang diperlukan tubuh.
Bayi yang baru masuk ke fase MPASI rentan mengalami mual, muntah, hingga diare karena sedang beradaptasi dengan hal-hal baru di pencernaan mereka. Air kelapa untuk bayi sangat baik untuk mencegah kekurangan cairan saat pencernaan bayi bermasalah.
Memang wajar jika bayi ASI jarang BAB. Namun, konstipasi bisa membuat mereka merasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, Anda bisa memberikan air kelapa yang kaya serat dan elektrolit.
Bayi juga rentan mengalami infeksi saluran kemih. Kabar baiknya, air kelapa dapat membantu menangkal bakteri penyebab infeksi tersebut. Terkadang, infeksi saluran kemih pada bayi bisa menjadi lebih parah ketika bakteri penyebab infeksi masih ada di ginjal atau kandung kemih.
Mineral-mineral yang terkandung di dalam air kelapa terdiri dari zat besi, fosfor, magnesium, kalsium, dan mangan. Ditambah dengan kandungan kalium sebesar 250 mg dan natrium sebesar 105 mg dalam setiap 100 ml air kelapa, berbagai mineral dan nutrisi tersebut akan berkontribusi langsung untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
Baca juga: Risiko Minum Kopi untuk Bayi
Mengingat bayi masih belajar mengenal berbagai tekstur makanan dan minuman, sebaiknya hanya perkenalkan air kelapa dulu kepada mereka. Jangan memberikan daging buah kelapa karena rentan menyebabkan bayi tersedak.
Meski jarang terjadi, bisa saja bayi alergi terhadap air kelapa. Untuk itu, lihat reaksi setelah Anda memberikan air kelapa untuk pertama kalinya kepada mereka. Selain dikonsumsi langsung, air kelapa juga bisa jadi pilihan campuran menu MPASI yang diberikan untuk buah hati. Jika tidak ada reaksi alergi, tak ada salahnya memperkenalkan air kelapa kaya manfaat ini untuk bayi.
Selain itu, air kelapa sarat dengan mineral kalium di dalamnya. Pemberian air kelapa yang berlebih kepada bayi dapat menyebabkan tingginya kadar kalium di dalam darah yang dikenal sebagai kondisi hiperkalemia. Risiko ini dapat dengan mudah dihindari dengan cara memberikan air kelapa untuk bayi dengan takaran secukupnya saja.
Jika bayi menunjukkan gejala hiperkalemia atau tanda-tanda alergi, segera hentikan pemberian air kelapa. Segera konsultasikan dengan dokter saat itu juga untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Manfaatkan aplikasi SehatQ untuk dapatkan respons dokter yang cepat.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan daging merah dan daging putih yang utama berasal dari kandungan lemaknya. Namun, kedua jenis daging ini bisa menyebabkan kolesterol.
8 Nov 2020
Manfaat ikan teri untuk kesehatan ada beragam, mulai dari mencegah jerawat, melancarkan peredaran darah, hingga mencegah penyakit jantung. Namun ingat, manfaat ini bisa didapatkan dari ikan teri yang diolah dengan sehat, bukan yang sudah dijadikan ikan asin.
7 Okt 2023
Mudah disajikan dengan rasa yang menggugah selera, makanan Italia seperti pasta menjadi favorit banyak orang. Namun, mengonsumsi pasta dalam jumlah besar justru dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Utamanya, mengingat pasta sangat tinggi karbohidrat dan mengandung gluten.
2 Sep 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved