Beredar kabar bahwa air bawang putih mampu sembuhkan corona. Benarkah hal tersebut? Memang, bawang putih merupakan rempah yang banyak khasiat, tapi cobalah cek kebenarannya!
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
20 Mar 2020
Ternyata, air rebusan bawang putih tidak bisa menyembuhkan virus corona, pun mencegahnya.
Table of Content
Di tengah hangatnya pembahasan virus corona (Covid-19), banyak kabar burung mengenai solusi pengobatan rumahan yang dianggap ampuh mengobati virus corona. Salah satunya air bawang putih yang diklaim mampu sembuhkan virus corona.
Advertisement
Sayangnya, tidak semua informasi yang tersebar di luar sana dapat dipercaya. Demi keselamatan bersama, ada baiknya kita tidak “menelan” mentah-mentah segala informasi yang belum ada bukti ilmiahnya. Apakah benar air bawang putih bisa sembuhkan virus corona?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai kebenaran bawang putih sebagai obat virus corona, Anda juga perlu tahu kegunaan bawang putih di dalam dunia medis.
Selama berabad-abad, bawang putih memang digunakan sebagai obat alami dari berbagai macam penyakit. Contoh kecilnya adalah flu dan pilek yang disebabkan oleh virus. Bahkan, bawang putih dipercaya bisa mencegah datangnya berbagai macam penyakit agar tidak menyerang tubuh Anda.
Dalam sebuah studi, sekitar 146 responden yang sehat, diberikan suplemen bawang putih dan plasebo (obat kosong). Hasilnya, partisipan yang mengonsumsi bawang putih berhasil menurunkan risiko penyakit pilek hingga 63%.
Selain itu, beberapa studi terdahulu juga menunjukkan, bawang putih memang memiliki sifat antivirus yang bisa melawan datangnya influenza A dan B, HIV, pneumonia yang disebabkan virus, hingga rhinovirus (yang sebabkan pilek).
Walau demikian, masih dibutuhkan studi terbaru untuk bisa membuktikan kemampuan bawang putih sebagai antivirus. Bawang putih memang dikenal memiliki sifat antivirus. Namun, apakah benar air bawang putih bisa menyembuhkan virus corona?
Badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), menyatakan bahwa informasi tentang bawang putih bisa menyembuhkan virus corona hanyalah mitos belaka.
WHO tidak menyangkal bahwa bawang putih adalah rempah-rempah yang menyehatkan tubuh. Namun WHO menegaskan, tidak ada bukti yang membenarkan bahwa bawang putih bisa menyembuhkan virus corona.
Bahkan, WHO juga mengatakan bahwa mengonsumsi bawang putih tidak bisa menjaga tubuh Anda dari virus corona.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia juga mengatakan hal serupa. Melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Achmad Yurianto, Kemenkes menyatakan bahwa air rebusan bawang putih tidak bisa menyembuhkan virus corona.
Secara ilmiah, menurut Achmad, belum ada obat yang bisa menyembuhkan virus corona. Bahkan, ia juga menegaskan, meminum air rebusan bawang putih tidak akan membawa efek apa pun
Bisakah bawang putih sembuhkan virus corona?: Air Bawang Putih Sembuhkan Corona, Mitos atau Fakta?
Apakah aman memesan lewat ojek online selama pandemi virus corona?: Pesan Makanan Lewat Ojek Online Saat Pandemi Virus Corona, Amankah?
Ingin periksa corona? Cek dulu ini: Rapid Test Corona Tidak Sama dengan Pemeriksaan Swab, Ini Penjelasannya
Daripada termakan dengan mitos penyembuhan dan pencegahan virus corona, ada baiknya Anda memahami berbagai cara mencegah virus corona yang sudah terbukti secara ilmiah.
Menurut WHO, beberapa cara mencegah virus corona ini dianggap efektif.
Secara rutin, cucilah tangan Anda dengan air mengalir dan sabun, selama 20 detik. Jangan sampai ada area tangan yang terlupakan.
Sebab, mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun berbahan dasar alkohol, terbukti bisa membunuh virus yang ada di tangan.
Social distancing adalah upaya menjaga jarak antara Anda dengan orang lain. Setidaknya, jagalah jarak sekitar 1 meter (3 kaki) dari orang yang sedang sakit atau batuk.
Sebab, ketika seseorang bersin dan batuk, cairan tubuh (droplet) akan tersebar di udara. Siapapun yang berada di dekatnya, bisa menghirup droplet itu.
Mustahil rasanya menerapkan hal yang satu ini, mengingat segala benda dan permukaan yang tersentuh oleh tangan. Jadi, hindarilah menyentuh hidung, mulut, dan mata supaya mengurangi risiko masuknya virus ke dalam tubuh, melalui tangan yang sudah terkontaminasi itu.
Virus corona memiliki beberapa gejala umum seperti demam, batuk, dan sakit tenggorokan. Jika beberapa gejala ini Anda rasakan, segeralah datang ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
Jangan lupa untuk terus memantau informasi terbaru seputar virus corona. Sebab, penyebaran virus corona sangat cepat, Anda pun juga harus waspada terhadap penyebarannya itu.
Selain itu, ada berita bahwa virus corona bisa tertular lewat udara. Bahkan, WHO sendiri akan mempertimbangkan berita tersebut.
Baca Juga
Itulah pentingnya mengetahui informasi terkini mengenai virus corona. Supaya Anda dan keluarga bisa selamat dari virus yang telah merenggut nyawa ribuan orang itu.
Jadi, jangan mudah percaya dengan berita-berita yang beredar tanpa jelas sumbernya, ya. Sebab, belum tentu berita tersebut benar. Pastikan setiap berita atau informasi seputar corona yang Anda baca atau dengar jelas sumbernya dan dapat dibuktikan secara ilmiah.
Jangan sampai berita tidak benar justru menyesatkan Anda dan orang-orang terkasih sehingga justru salah mendapatkan penanganan. Lebih bijak dan berhati-hati lagi dalam menyaring informasi, ya!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Saat seseorang mengalami tumor di rongga antara paru-paru kanan dan kiri, itu disebut tumor mediastinum. Rongga yang dibatasi tulang dada ini berisi organ seperti jantung, trakea, aorta, kerongkongan, kelenjar timus, dan juga pembuluh darah besar. Di ruang ini, bisa tumbuh tumor jinak maupun ganas.
1 Jun 2020
Pneumonia pada lansia berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi berat. Kenali gejala-gejalanya agar langsung mendapatkan penanganan medis.
18 Okt 2022
Fobia ketinggian atau akrofobia adalah kondisi di mana seseorang mengalami rasa takut dan cemas yang intens ketika memikirkan atau berada di tempat-tempat yang tinggi. Bagaimana cara mengatasinya?
8 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved