logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Mental

Mengatasi Rasa Takut Kucing Luar Biasa Hingga Tak Sanggup Beraktivitas

open-summary

Mungkin bagi sebagian besar orang, kucing adalah hewan menggemaskan. Namun untuk yang memiliki ailurophobia atau fobia kucing, justru sebaliknya. Berada di sekitar kucing atau sekadar memikirkannya saja bisa menimbulkan rasa panik dan cemas berlebih.


close-summary

2023-03-19 14:41:41

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Ketakutan muncul saat membayangkan kucing

Ketakutan muncul saat membayangkan kucing

Table of Content

  • Gejala ailurophobia
  • Apa penyebabnya?
  • Diagnosis dan cara menangani
  • Catatan dari SehatQ

Mungkin bagi sebagian besar orang, kucing adalah hewan menggemaskan. Namun untuk yang memiliki ailurophobia atau fobia kucing, justru sebaliknya. Berada di sekitar kucing atau sekadar memikirkannya saja bisa menimbulkan rasa panik dan cemas berlebih.

Advertisement

Bisa jadi, fobia yang punya nama lain gatophobia atau felinophobia ini terjadi karena trauma sebelumnya. Contohnya pengalaman pernah digigit atau dicakar, serta mungkin saja terjadi begitu saja.

Gejala ailurophobia

Ailurophobia bukan sekadar rasa tidak suka atau takut kucing biasa. Orang dengan fobia jenis ini akan menghabiskan banyak sekali waktu khawatir akan berpapasan dengan kucing. Pikirannya pun disibukkan dengan cara apa saja yang bisa dilakukan untuk menghindarinya.

Lalu, apa saja gejala yang muncul ketika ailurophobia terjadi?

  • Dada terasa nyeri dan sesak
  • Detak jantung meningkat
  • Keringat berlebih
  • Sulit bernapas secara normal
  • Merasa mual
  • Merasa sangat gelisah
  • Gemetar
  • Pusing
  • Sakit perut

Gejala fisik di atas bisa muncul bahkan ketika belum ada kontak langsung dengan kucing, hanya sekadar memikirkan kemungkinan bertemu kucing.

Selain itu, ada juga gejala psikologis yang muncul seperti:

  • Panik dan takut saat terlintas pikiran tentang kucing
  • Merasa takut melintasi tempat yang mungkin ada kucing di dalamnya
  • Menghabiskan waktu berpikir tentang cara menghindari kucing
  • Merasakan panik luar biasa dan takut saat mendengar suara kucing

Beberapa gejala di atas sangat mungkin berdampak pada rutinitas sehari-hari. Bukan tidak mungkin, sampai tidak bisa beraktivitas dengan leluasa karena dibayangi ketakutan bertemu dengan kucing.

Orang yang mengalami ailurophobia sebenarnya tahu betul bahwa rasa takutnya tidaklah rasional. Kucing tidak akan memberikan ancaman yang benar-benar membahayakan diri.

Hanya saja, rasa takut dan paniknya tidak bisa ditoleransi. Kondisi ini akan membuat seseorang merasa malu dan stres, sehingga justru menutup diri dan enggan berkonsultasi dengan ahlinya.

Apa penyebabnya?

Penyebab pasti apa terjadinya ailurophobia tidak jelas betul. Pengalaman buruk dengan kucing di masa lalu, melihat orang diserang kucing, dan hal semacam ini bisa jadi pemicu.

Selain itu, faktor genetik dan lingkungan juga turut berperan. Beberapa jenis fobia spesifik terhadap binatang seperti ular atau laba-laba biasanya terjadi sejak masih kecil.

Namun perlu diingat bahwa selalu ada kemungkinan seseorang memiliki fobia kucing tanpa pernah ada pengalaman negatif sebelumnya.

Diagnosis dan cara menangani

Jika ada kecurigaan takut kucing terjadi cukup ekstrem seperti fobia hewan, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya. Secara umum, seseorang didiagnosis memiliki fobia apabila rasa khawatir dan takutnya berdampak pada aktivitasnya sehari-hari.

Contohnya munculnya gejala fisik dan emosional berkaitan dengan kucing, menghindari keluar rumah, terus menerus berpikir tentang kemungkinan bertemu kucing, serta terjadi lebih dari enam bulan.

Mengingat kucing adalah hewan yang cukup populer dijadikan peliharaan serta populasinya pun banyak, kemungkinan bertemu tentu tinggi. Penanganan yang mungkin dilakukan untuk mengobati ailurophobia adalah:

  • Terapi paparan

Terapi ini merupakan salah satu yang paling efektif mengobati fobia. Bersama dengan terapis, orang yang memiliki fobia akan diberi paparan sumber ketakutannya perlahan. Langkahnya bisa dimulai dengan melihat gambar kucing, dilanjutkan dengan menonton video, dan berinteraksi dengan kucing yang ada di dalam kandang.

Selain itu, bisa juga diterapkan desensitisasi sistematis, terapi lebih spesifik yang melibatkan teknik relaksasi. Tujuannya sama, untuk mengelola rasa takut dan cemas agar lebih terkendali dan tidak memicu respons stres.

  • Terapi perilaku kognitif

Dalam terapi perilaku kognitif, orang yang memiliki fobia akan diajak mengidentifikasi pola pikiran yang menyebabkan stres. Sama seperti terapi paparan, orang yang memiliki fobia akan diberi mekanisme untuk menghadapi rasa takutnya.

  • Konsumsi obat

Belum ada obat yang didesain khusus untuk mengatasi fobia. Namun, ada yang bisa meredakan gejala fobia jangka pendek. Beberapa jenis obatnya seperti beta-blockers, benzoadiazepines, serta D-cycloserine. Cara kerjanya adalah untuk meredakan kepanikan serta mengoptimalkan manfaat terapi paparan. Obat-obatan ini hanya boleh dikonsumsi dalam pengawasan dokter.

Baca Juga

  • 10 Jenis Distorsi Kognitif, Kebiasaan Berpikir Bias yang Negatif
  • Alasan Labeling Tak Baik untuk Kesehatan Mental
  • Mengenal Gamophobia dan Ketakutan Berkomitmen

Catatan dari SehatQ

Fobia terhadap hewan adalah yang paling umum terjadi, termasuk takut kucing yang ekstrem. Apabila ketakutan ini sampai membatasi aktivitas sehari-hari dan membuat Anda tidak bisa berhenti berpikir tentang cara melarikan diri dari kucing, konsultasikan kepada ahlinya.

Bentuk penanganan untuk fobia bergantung pada kondisinya. Terkadang, ada juga yang hanya memerlukan terapi spesifik saja tanpa perlu mengonsumsi obat.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar fobia terhadap kucing, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

gangguan mentalkesehatan mentalfobia

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved