logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Agnosia adalah Penyakit yang Belum Ada Obatnya, Seperti Ini Gejalanya

open-summary

Agnosia adalah gangguan sistem saraf yang bisa membuat penderitanya kesulitan mengenali berbagai benda. Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan kelainan tersebut.


close-summary

2023-03-30 04:26:49

| Asni Harismi

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Agnosia adalah kelainan saraf yang bisa menyulitkan seseorang dalam mengenali sesuatu

Agnosia adalah gangguan saraf yang belum bisa disembuhkan dengan obat

Table of Content

  • Agnosia adalah kelainan yang bisa muncul akibat kondisi ini
  • Gejala agnosia berdasarkan tipenya
  • Agnosia dan pengaruhnya pada indra manusia
  • Agnosia adalah penyakit yang belum ada obatnya

Agnosia adalah kelainan saraf yang mengakibatkan penderitanya tidak bisa mengenali barang-barang yang terlihat sederhana, seperti kunci atau apel. Penderita agnosia juga tidak mampu mengenal orang lain, mencium aroma, atau mengenali suara tertentu.

Advertisement

Meskipun demikian, agnosia tidak sama dengan amnesia. Penderitanya juga masih memiliki fungsi indra penglihatan, pendengaran, dan penciuman yang normal, meski tidak bisa melakukan hal-hal yang disebutkan di atas.

Mengapa bisa seperti itu? Bagaimana cara mengenali gejala agnosia? Lalu, apa yang harus Anda lakukan ketika merasa mengalami agnosia? Berikut ini penjelasannya dari sisi medis.

Agnosia adalah kelainan yang bisa muncul akibat kondisi ini

no caption
Agnosia bisa dipicu oleh kanker otak

Agnosia bisa muncul ketika ada kerusakan pada saraf tertentu di otak yang mengatur proses sensori pada manusia. Saraf yang biasanya terganggu ialah yang terletak pada otak bagian lobus parietal, temporal, atau oksipital.

Fungsi utama bagian-bagian otak tersebut adalah menyimpan informasi dan mengidentifikasi objek tertentu, serta memengaruhi kemampuan Anda dalam berbahasa. Kerusakan pada bagian tertentu akan mengakibatkan seseorang kehilangan kemampuan untuk melakukan semua hal tersebut.

Stroke, trauma di kepala, dan radang otak (ensefalitis) bisa mengakibatkan kerusakan saraf yang dimaksud. Selain itu, masalah lain yang dapat merusak otak antara lain:

  • Kanker otak
  • Demensia
  • Anoxia (terganggunya suplai oksigen ke otak) level tinggi, misalnya karena keracunan karbon monoksida

Pada beberapa penderita agnosia, penyebab terjadinya kerusakan otak tidak diketahui. Gejala agnosia yang ditunjukkan oleh tiap orang pun bisa berbeda, tergantung bagian otak yang rusak.

Gejala agnosia berdasarkan tipenya

Gejala agnosia dikelompokkan berdasarkan tipenya, yaitu sebagai berikut ini.

1. Agnosia auditori (pendengaran)

Gejala penderita auditory agnosia adalah tidak bisa mengenali benda berdasarkan suaranya karena kerusakan lobus temporal pada otak. Misalnya, seseorang tidak bisa mengenali telepon ketika benda itu berdering.

2. Agnosia gustatori (rasa)

Pada agnosia ini, lobus temporal juga rusak, dan mengakibatkan seseorang tidak bisa mengenali rasa ketika mencicipinya. Penderita agnosia ini bisa merasakan rasa asin, manis, pedas, dan sebagainya, tapi tidak bisa menjelaskannya ketika ditanya oleh orang lain.

3. Agnosia olfaktori (penciuman)

Penderita agnosia ini tidak mampu mengidentifikasi bau, sekalipun bisa menciumnya. Kondisi ini terjadi ketika bagian depan lobus temporal mengalami kerusakan.

4. Agnosia somatosensori (peraba)

Gejala somatosensory agnosia adalah tidak bisa mengenali benda ketika menyentuhnya karena rusaknya lobus parietal otak rusak. Orang dengan kondisi agnosia ini tidak mampu membedakan kunci dan peniti hanya dengan menyentuhnya, namun meski bisa mengenali ketika melihatnya.

5. Agnosia visual (penglihatan)

Penderita agnosia visual tidak bisa mengenali benda hanya dengan melihat, tapi harus meraba atau menciumnya. Kondisi ini bisa terjadi saat lobus oksipital otak rusak.

Baca Juga

  • Sumsum Tulang Belakang: Anatomi, Fungsi, dan Risiko Penyakit
  • Nyeri Punggung Bawah: Kenali Penyebabnya!
  • Mengenal Spina Bifida dan Pengobatannya dengan Operasi

Agnosia dan pengaruhnya pada indra manusia

no caption
Penderita agnosia tidak bisa melihat banyak barang sekaligus

Biasanya, agnosia adalah kondisi yang hanya memengaruhi satu indra saja. Bahkan dalam beberapa kasus, agnosia hanya memengaruhi hal yang sangat spesifik, seperti:

  • Agnosia lingkungan: tidak bisa mengenali lingkungan yang familiar
  • Prosopagnosia: tidak bisa mengenali wajah yang familiar
  • Akromatopsia: buta warna
  • Anosognosia: bersikeras tidak ada masalah yang sedang terjadi, bahkan tidak akan sadar sekalipun separuh badan telah lumpuh
  • Simultanagnosia: tidak mampu melihat banyak hal sekaligus. Misalnya saat ada piring, sendok, dan garpu di meja makan, mereka penderitanya mungkin hanya akan melihat garpu.

Agnosia adalah penyakit yang belum ada obatnya

Meski penelitian dalam dunia medis terus berkembang, hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkan agnosia. Kendati demikian, beberapa perawatan berikut ini yang mungkin dapat meringankan gejala agnosia.

1. Menyembuhkan penyebab kerusakan otak

Perawatan pasien agnosia akan berfokus pada untuk menemukan penyebab terjadinya kerusakan otak di bagian tertentu. Setelah itu, dokter akan menentukan langkah untuk menyembuhkannya jika memungkinkan.

Misalnya, Anda akan diminta untuk melakukan menjalani pemindaian kepala dengan MRI untuk menemukan ada atau tidaknya tumor ataupun kanker otak. Jika ada, dokter akan menyarankan Anda untuk dioperasi atau menjalanimerekomendasikan operasi maupun terapi radiasi dengan harapan saat kondisi itu sembuh, agnosia Anda juga akan menghilang.

2. Memaksimalkan fungsi indra lainnya

Hidup berdampingan dengan agnosia adalah hal yang tidak mudah. Namun, beberapa pasien agnosia terbukti bisa melakukannya dengan memaksimalkan fungsi indra yang tidak terpengaruh. Misalnya, pasien agnosia visual bisa mengenali benda lewat indra peraba atau penciumannya.

Jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain, seperti keluarga, pasangan, maupun saudara untuk membantu Anda dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Bila perlu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter maupun ahli kejiwaan untuk mengindari stres hingga depresi akibat agnosia.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang agnosia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

masalah sarafsaraf tulang belakangsaraf terjepitcedera saraf tulang belakangsistem saraf

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved