Cara memilih sepatu lari adalah dengan memerhatikan sejumlah faktor, mulai dari jenis sepatu, bentuk kaki, hingga ukuran yang benar-benar pas. Jika diabaikan, pemilihan sepatu yang kurang tepat dapat meningkatkan risiko cedera dan memicu masalah kesehatan pada kaki.
2023-03-19 15:37:28
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Pilih sepatu lari dengan ukuran yang pas, jangan terlalu ketat atau sempit
Table of Content
Lari merupakan salah satu olahraga yang paling sering dilakukan. Ketika melakukan olahraga ini, pemilihan sepatu lari yang tepat bisa menghindarkan Anda dari risiko cedera. Cara memilih sepatu lari pun terbilang mudah, namun Anda harus memahami jenis-jenisnya terlebih dahulu sebelum menentukan pilihan.
Advertisement
Tidak hanya satu, sepatu lari dibagi dalam tiga jenis. Ketiga jenis sepatu lari ini dikelompokan berdasarkan bentuk kaki penggunanya. Berikut jenis-jenis sepatu yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk membelinya:
Motion control shoes cocok dipakai Anda yang kakinya mengalami overpronasi. Sering juga disebut kaki datar, overpronasi adalah kondisi di mana lengkungan telapak kaki Anda turun terlalu ke bawah.
Pada motion control shoes, bagian tengah sol sepatu biasanya dibuat lebih tinggi dibanding bagian depan dan tumit. Jika tidak menggunakan jenis sepatu lari ini, penderita overpronasi dapat mengalami masalah seperti gangguan pada lutut, plantar fasciitis, dan tendonitis.
Jenis sepatu lari ini dirancang untuk Anda yang tidak memiliki masalah pada bentuk kaki. Biasa terbuat dari bahan yang tidak kaku dan mempunyai berat ringan, cushioned shoes merupakan jenis sepatu lari yang cocok untuk meredam guncangan.
Mempunyai kemampuan kontrol keseimbangan yang rendah, menggunakan sepatu lari jenis ini dapat meningkatkan risiko keseleo. Maka dari itu, Anda yang memiliki masalah pada kestabilan atau pergelangan kaki tidak disarankan memakai sepatu lari berjenis cushioned shoes.
Stability shoes adalah jenis sepatu yang memberikan dukungan baik untuk kaki Anda. Namun, kontrol keseimbangan sepatu ini masih kurang jika dibandingkan motion control shoes. Jenis sepatu ini cocok digunakan oleh Anda yang tidak memiliki kaki datar.
Memilih sepatu lari yang tepat sangatlah penting. Jika dilakukan secara asal-asalan, hal itu nantinya malah dapat meningkatkan risiko cedera dan membahayakan kesehatan kaki Anda. Berikut sejumlah tips cara memilih sepatu lari yang tepat:
Sebelum membeli sepatu lari, pahami bentuk kaki Anda terlebih dahulu. Untuk mengetahui bentuk kaki Anda, cukup lakukan “tes basah” dengan menginjak selembar kertas cokelat menggunakan kaki yang telah dibasahi sebelumnya.
Jika telapak kaki tercetak rata, maka Anda mengalami overpronasi. Apabila telapak kaki tercetak dengan banyak lengkungan ke dalam pada bagian tengah, Anda kemungkinan mengalami supinasi. Bentuk kaki Anda dikatakan normal apabila pada bagian tengahnya terdapat lengkungan yang tidak terlalu banyak tapi juga tidak terlalu sedikit.
Banyak yang menyebut bahwa ukuran kaki tidak akan bertambah pada orang dewasa. Hal tersebut tidak tepat karena ukuran kaki akan selalu berubah seiring bertambahnya usia.
Ukur kaki Anda setidaknya dua kali dalam setahun. Mengukur kaki secara berkala dapat memudahkan dalam mencari sepatu lari yang pas dan nyaman untuk kaki Anda.
Beberapa produsen sepatu lari biasanya menyisipkan fitur-fitur menarik pada produk buatan mereka. Sesuaikan fitur tersebut dengan kondisi dan bentuk kaki yang Anda miliki. Selain itu, Anda juga harus memahami risiko yang dapat ditimbulkan dari adanya fitur tersebut.
Jika sudah pas dengan kaki Anda, sepatu lari akan langsung terasa nyaman ketika digunakan. Untuk memastikan kenyamanan sepatu yang hendak dibeli, Anda dapat mencobanya dengan berlari kecil di sekitar toko.
Jangan memilih sepatu lari yang terlalu ketat. Antara jempol kaki dan bagian depan sepatu lari, pastikan harus ada jarak kira-kira selebar ibu jari. Selain itu, tumit juga tidak boleh terlepas dari insole sepatu ketika Anda berlari.
Ketika berlari, ukuran kaki Anda akan menjadi lebih besar dibandingkan biasanya. Maka dari itu, Anda disarankan untuk membeli sepatu lari pada malam hari. Membesarnya ukuran kaki pada malam hari merupakan efek yang muncul setelah melakukan aktivitas sehari-hari.
Sepatu lari dengan kualitas baik tentunya mempunyai harga yang cukup menguras kantong. Kualitas dan fitur yang ditawarkan sepatu lari dengan harga ratusan ribu rupiah tidak akan sebagus sepatu lari berharga jutaan rupiah.
Demi menjaga kesehatan kaki Anda, jangan membeli sepatu lari yang terlalu murah. Namun, membeli sepatu lari dengan harga super mahal, misalnya hasil kolaborasi dengan selebritis ternama, juga tidak disarankan karena belum tentu cocok dengan kaki Anda.
Ketika berlari, kebanyakan orang pasti memakai kaos kaki untuk mengurangi gesekan. Maka dari itu, Anda disarankan menggunakan kaos kaki saat hendak membeli sepatu lari. Apabila mencobanya tanpa kaos kaki, sepatu yang Anda gunakan nantinya akan terasa kesempitan saat dipakai untuk berlari.
Menurut ahli, sepatu lari harus diganti setelah digunakan berlari sejauh 350-400 mil (sekitar 500-650 kilometer). Selain itu, Anda juga disarankan untuk mengganti sepatu lari Anda jika bagian sol belakangnya sudah licin dan tidak terasa nyaman lagi ketika digunakan.
Baca Juga
Menggunakan sepatu yang tepat dapat menghindarkan Anda dari risiko terjadinya cedera. Jika dilakukan secara sembarangan, beberapa risiko selain cedera yang dapat menghantui Anda, di antaranya:
Supaya terhindar dari risiko tersebut, Anda harus menggunakan sepatu yang tepat saat berlari. Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kondisi dan jenis sepatu lari yang pas dengan bentuk kaki Anda, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat lari di siang hari adalah berpotensi meningkatkan stamina dan cocok untuk orang yang sibuk. Namun lari saat suhu panas berisiko memicu dehidrasi dan gangguan lain akibat matahari, sehingga perlu persiapan yang baik.
Penyebab kram otot adalah kurangnya asupan cairan, rendahnya kadar elektrolit di tubuh, tingkat stres yang tinggi, terlalu banyak mengonsumsi kafein, kurang tidur dan kelelahan, dan efek samping obat tertentu. Untuk mengatasinya bisa dilakukan di rumah atau dengan dokter.
Manfaat jogging adalah menyehatkan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan berat badan, menyehatkan pernapasan, mencegah stres, menurunkan insulin, mencegah osteoporosis, hingga meningkatkan rasa percaya diri.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved