Diperlukan banyak taktik agar rumah tangga bisa berjalan harmonis dan suami istri merasa bahagia. Kompromi, empati, dan kejujuran hanyalah sedikit dari banyak hal yang perlu dipraktikkan untuk membangun keluarga harmonis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
21 Jun 2020
Agar suami istri bahagia, perlu banyak usaha
Table of Content
Cemburu, marah, dan saling adu argumen mungkin memang bisa jadi bumbu-bumbu dalam pernikahan. Namun kalau sampai kelewat batas, keutuhan rumah tangga bisa jadi justru terancam. Karena itu, agar suami dan istri sama-sama bahagia, ada beberapa trik dan strategi yang bisa Anda dan pasangan ikuti.
Advertisement
Seperti saat mengendarai mobil, ada gas, rem, hingga lampu sen yang yang perlu dipakai agar bisa selamat sampai tujuan. Mobil itu tidak akan melaju dengan baik kalau yang membawanya tidak punya strategi kapan harus kencang, kapan harus pelan, dan kapan harus belok untuk menyesuaikan kondisi jalanan.
Begitu juga dengan pernikahan. Anda tidak bisa menjalankannya begitu saja tanpa strategi dan kompromi satu sama lain. Baik suami maupun istri harus sama-sama belajar untuk tahu saat yang paling tepat untuk mengeluarkan emosi atau untuk meredamnya. Ketika jalan yang biasa dilalui macet, suami dan istri perlu belok atau putar balik untuk mencari jalan lain agar mobil alias rumah tangga bisa terus berjalan sampai tujuan.
Agar rumah tangga bisa terus utuh dan suami istri bahagia, berikut ini tips yang bisa Anda ikuti:
Satu hal yang paling dasar untuk mencapai rumah tangga harmonis dan bahagia adalah dengan lancar berkomunikasi. Jika ada sesuatu yang mengganjal, segera diskusikan dengan pasangan.
Biasakan untuk jujur soal perasaan Anda ke pasangan. Namun pastikan juga bahwa Anda menyampaikannya dengan baik dan tetap menghargai pasangan. Sering-seringlah untuk bicara berdua, tak hanya soal anak atau tagihan, tapi juga soal perasaan masing-masing.
Satu lagi yang tak boleh tertinggal adalah untuk selalu jadi pendengar yang baik bagi pasangan Anda.
Dalam sebuah pernikahan, memiliki privasi masing-masing adalah hal yang penting. Meski sudah terikat janji suci, namun suami dan istri tetaplah dua orang berbeda yang memiliki lingkaran pertemanan sendiri, pekerjaan sendiri, dan kesenangan atau hobi sendiri.
Jangan berusaha untuk selalu mencari kesamaan dan memaksakan kehendak, karena itu justru bisa menimbulkan konflik. Suami istri yang bahagia justru adalah yang bisa menjaga privasi masing-masing.
Sebab, tidak ada satu pun individu yang akan merasa bahagia jika identitasnya hanya ditentukan sebagai seorang istri atau suami. Selain sebagai istri atau suami Anda, ia jugalah teman untuk teman-temannya, anak untuk orangtuanya, kakak untuk adiknya, dan seorang profesional untuk pekerjaannya.
Rasa bosan bisa saja hinggap di tengah-tengah rumah tangga. Sehingga, untuk menjaga hubungan tetap menarik, Anda dan pasangan dianjurkan untuk menyisihkan satu hari dalam satu minggu atau beberapa hari salam satu bulan untuk “pacaran”.
Titipkan anak ke orangtua atau baby sitter, agar Anda bisa memiliki waktu untuk pergi berdua. Jadikan waktu berdua ini untuk lebih saling memahami perasaan masing-masing.
Lakukan hal-hal menyenangkan yang bisa menghilangkan stres, mulai dari nonton bioskop hingga mencoba hal-hal baru seperti ikut kelas memasak bersama.
Menunjukkan bahwa Anda bersyukur memiliki satu sama lain adalah salah satu cara untuk membuat suami istri bahagia.
Jangan malu untuk sering-sering mengucapkan terima kasih pada pasangan. Tunjukkan dan katakan bahwa Anda beruntung bisa menjadi pasangannya.
Meskipun sudah menjadi suami istri, Anda dan pasangan tetaplah dua individu berbeda yang masing-masingnya memiliki pola pikirnya sendiri. Sehingga, Anda tidak harus selalu satu pendapat dengan pasangan, dan itu adalah hal yang wajar.
Jika pasangan memiliki pendapat yang berbeda dari Anda, hargailah sudut pandangnya. Apabila perbedaan ini memicu perdebatan, maka cobalah untuk sedikit berkompromi dan berdiskusi dengan baik untuk mencari titik tengah.
Untuk bisa membangun suatu kepercayaan, dibutuhkan banyak usaha dari kedua belah pihak. Maka, jadilah pasangan yang patut untuk dipercaya, yang bisa menjaga diri dan pikiran, serta jujur.
Ciri-ciri yang sering muncul pada pasangan yang pada akhirnya berpisah adalah salah satu atau keduanya selalu mengkritik berlebihan tanpa maksud membangun, defensif ketika berdiskusi, serta sering menghina. Ketiga hal tersebut membuat pasangan tidak bisa saling percaya dan justru akan menghindar dari satu sama lain.
Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, begitu juga dengan Anda dan pasangan. Jadi, belajarlah untuk saling minta maaf dan memaafkan.
Sampaikan dengan cara yang baik dan terbuka pada pasangan, bahwa ada hal-hal yang tidak disukai, dan Anda akan sangat menghargai jika ia tidak melakukannya. Carilah titik tengah dengan kompromi.
Tentu, ini juga tergantung dari jenis kesalahan yang dibuat. Apabila pasangan terus-menerus melakukan kesalahan yang sama, apalagi hingga menimbulkan tekanan mental yang berat dan merusak kesehatan Anda, mungkin sudah saatnya diskusi dilakukan dengan pendampingan profesional, seperti psikolog atau psikiater.
Kehidupan seksual juga merupakan aspek yang penting untuk membuat suami istri bahagia. Pastikan Anda terus menjaga kehangatan di ranjang bersama pasangan dengan eksplorasi gaya bercinta baru, misalnya.
Hubungan seks yang dilakukan oleh sepasang suami istri juga dianggap lebih bisa menimbulkan gairah. Sebab dengan ikatan yang ada, secara psikologis pasangan tersebut merasa akan lebih bebas untuk mencari tahu kesukaan masing-masing soal seks.
Ingat, jadilah orang baik untuk satu sama lain. Rumah tangga dengan suami dan istri bahagia adalah rumah tangga yang penuh dengan kasih sayang serta empati.
Cobalah rasakan yang ia rasakan dan saat pertengkaran terjadi, hadapilah dengan cara yang baik. Hargai pendapat satu sama lain dan jangan saling menyalahkan.
Membiarkan saran-saran yang diberikan pasangan masuk dan mengubah sedikit kebiasaan Anda adalah salah satu cara untuk menunjukkan kepedulian terhadapnya. Ini akan membangun rasa percaya dan menyampaikan pesan bahwa ia adalah orang yang penting untuk hidup Anda.
Baca Juga
Memiliki rumah tangga yang bahagia bukan berarti tidak boleh berargumen satu sama lain atau merasakan bosan. Rumah tangga dengan suami dan istri bahagia adalah rumah tangga yang paham bahwa dalam pernikahan akan ada naik-turunnya, dan mereka menerima itu dengan baik. Karena itu, sepuluh hal yang telah diungkapkan di atas dianggap bisa menjadi dasar hubungan yang kokoh.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghilangkan rasa cemburu bisa dihilangkan dengan menaruh kepercayaan pada pasangan. Anda pun perlu meningkatkan rasa percaya diri supaya tidak insecure.
26 Mei 2022
Ternyata, para peneliti menemukan bahwa faktor genetik, berpotensi membuat seseorang tidak setia pada pasangannya (selingkuh). Sebagai suami, pasti ada rasa insecure yang menghantui terhadap potensi perselingkuhan oleh istri. Sebenarnya, apa saja ciri-ciri istri selingkuh?
25 Apr 2023
Dampak aplikasi cari jodoh yang bisa memunculkan kecanduan hingga kecemasan berlebih. Gunakanlah secara bijak dan ketahui batas pemakaiannya.
20 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved