Tingginya kadar kreatinin dalam darah bisa menjadi sinyal bahwa ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jika tidak segera ditangani, banyak penyakit mengerikan yang bisa menyerang, salah satunya penyakit gagal ginjal.
21 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Salah satu cara menurunkan kreatinin di dalam tubuh adalah mengurangi olahraga berat.
Table of Content
Cara menurunkan kreatinin tentunya sangat dibutuhkan untuk menjaga ginjal terus sehat dan berfungsi dengan baik. Sebab, tingginya kadar kreatinin dalam darah bisa menimbulkan banyak penyakit yang mengancam nyawa. Kenali beragam cara menurunkan kreatinin berikut ini untuk menjaga kesehatan ginjal.
Advertisement
Terdapat berbagai cara menurunkan kreatinin yang ternyata mudah dilakukan di rumah. Kreatinin adalah produk limbah yang diproduksi oleh otot. Saat kadar kreatinin di dalam darah tinggi, maka ginjal menyaring dan membuangnya lewat urine. Jika seseorang memiliki masalah ginjal, maka kreatinin dapat menumpuk di dalam darah. Tentu saja, Anda tidak mau hal ini terjadi, bukan?
Beberapa cara menurunkan kreatinin di bawah ini tidaklah sulit dilakukan di rumah. Mari kenali cara-caranya, untuk ginjal yang lebih sehat!
Cara menurunkan kreatinin yang pertama adalah berolahraga. Berolahraga secara teratur adalah aktivitas menyehatkan untuk tubuh. Walau demikian, jika olahraga berat dilakukan secara berlebihan, kadar kreatinin dalam darah bisa meningkat.
Sebuah penelitian mengungkapkan, berolahraga terlalu intens bisa meningkatkan kreatinin sebagai respons dari kerusakan otot saat berolahraga.
Berkonsultasilah dengan dokter mengenai olahraga yang cocok dan seberapa intens harus melakukannya.
Biasanya, atlet dan olahragawan mengonsumsi suplemen kreatin untuk menambah kadar kreatinin di dalam tubuh, untuk meningkatkan performa fisik dan otot.
Jika Anda memiliki masalah pada ginjal dan berniat untuk menurunkan kadar kreatinin, hindari mengonsumsi suplemen kreatin.
Dehidrasi bukanlah kondisi medis yang patut disepelekan. Selain bisa membuat haus, pusing, dan lemah, dehidrasi dapat mengancam kesehatan jantung dan organ penting lainnya. Bahkan, dehidrasi juga mampu meningkatkan kadar kreatinin dalam tubuh.
Mengonsumsi air putih yang cukup adalah cara paling tepat untuk mencegah dehidrasi, agar tubuh terhindar dari kadar kreatinin tinggi.
Cara menurunkan kreatinin selanjutnya adalah mengurangi porsi protein. Banyak penelitian yang membuktikan, mengonsumsi protein dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan kadar kreatinin secara temporer. Salah satu makanan berprotein yang harus dikurangi adalah daging merah.
Jika Anda sering mengonsumsi daging merah dan makanan berprotein tinggi (seperti produk susu) lainnya, jangan kaget kalau kadar kreatinin di dalam tubuh menjadi tinggi.
Cara menurunkan kreatinin selanjutnya adalah mengonsumsi makan berserat, seperti buah dan sayuran. Studi membuktikan makanan berserat (buah dan sayuran) bisa menurunkan kadar kreatinin tinggi pada penderita penyakit ginjal kronis.
Walau penelitian lebih lanjut masih diperlukan, tidak ada salahnya mengonsumsi makanan berserat yang menyehatkan itu.
Masyarakat Tiongkok percaya, tanaman salvia miltiorrhiza bisa mengobati gagal ginjal dan menurunkan kadar kreatinin. Akan tetapi, penggunaan salvia miltiorrhiza memiliki efek samping seperti gatal-gatal hingga sakit perut.
Pola makan yang kaya akan natrium bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan retensi air. Hal ini menyebabkan tingginya kadar kreatinin dalam tubuh. Maka dari itu, kurangilah pola makan yang mengandung natrium agar ginjal Anda tetap berfungsi baik.
Teh herbal seperti kamomil, dandelion, atau daun jelatang bisa berperan sebagai diuretik. Meminum salah satu teh ini bisa membantu Anda mengurangi kadar kreatinin lewat urine saat buang air kecil.
Selain masalah pada ginjal, masih ada penyebab kreatinin tinggi lainnya yang perlu diketahui. Jika sudah memahami cara menurunkan kreatinin, mengetahui penyebab kreatinin tinggi juga sangatlah penting, agar Anda bisa menghindarinya di masa mendatang.
Berikut ini adalah penyebab kreatinin tinggi:
Selain beberapa faktor di atas, ada penyakit yang menyebabkan kadar kreatinin tinggi, yaitu:
Jika Anda mengidap beberapa penyakit di atas, tes darah atau urine harus rutin dijalani agar bisa mengetahui kadar kreatinin di dalam darah.
Kadar kreatinin di dalam tubuh dapat diketahui melalui tes darah ataupun urine. Keduanya memiliki prosedur yang berbeda. Sebab, kadar normal kreatinin dalam darah dan urine juga berbeda.
Dokter akan mengambil darah Anda untuk menjadi sampel yang bisa diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
Kadar normal kreatinin dalam darah adalah 0,6-1,2 miligram per deciliter (mg/dL) untuk pria dewasa dan 0,5-1,1 (mg/dL) untuk wanita dewasa.
Dokter akan meminta Anda untuk mengambil sampel dari setiap urine yang Anda keluarkan saat buang air kecil, dalam waktu 24 jam.
Baca Juga
Selain mengetahui cara menurunkan kreatin di atas, tes darah dan urine untuk mengetahui kadar kreatinin dalam tubuh sangatlah penting dilakukan. Sebab, jika terlalu “santai” dan tidak memusingkannya, bisa saja Anda terbuai dan digerogoti kadar kreatinin tinggi dalam tubuh.
Itulah sebabnya, sebaiknya terus berkonsultasi dokter mengenai kadar kreatinin Anda, supaya ginjal tetap sehat dan terhindar dari segala macam penyakit.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Otak kecil (cerebellum) adalah salah satu bagian terpenting di otak. Fungsi utamanya adalah untuk mngendalikan gerakan serta koordinasi. Kenali fungsi otak kecil lainnya.
Latihan angkat beban bisa dilakukan oleh pria maupun wanita, serta memiliki berbagai manfaat yang baik bagi kesehatan. Olahraga ini dapat menguatkan dan memperbesar otot.
Latihan kebugaran jasmani yang dapat dilakukan di rumah bisa berupa latihan kardio atau bodyweight exercises. Anda bisa mencoba lari menggunakan treadmill, atau lompat tali.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved