Perhatian orang tua sangat memengaruhi kemampuan bicara anak di usia tiga tahun pertama. Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak cepat bicara adalah permainan Simon Berkata.
16 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Agar anak cepat bicara, sering-seringlah mengajak anak mengobrol menggunakan bahasa yang sederhana dan kalimat yang pendek
Table of Content
Perkembangan bahasa adalah salah satu hal yang cukup penting untuk diperhatikan oleh orangtua. Tanda-tanda seperti terlambat bicara, gagap, dan sebagainya merupakan hal yang ingin dihindari orangtua.
Advertisement
Masa tiga tahun pertama anak adalah masa yang tepat untuk mengembangkan kemampuan berbahasa karena anak lebih mudah untuk belajar bahasa pada masa tersebut. Pemaparan bahasa perlu diberikan pada tiga tahun pertama anak agar anak cepat bicara.
Baca Juga
Hal tersebut terbukti melalui penelitian pada tahun 2013 yang mendapati bahwa banyaknya pemaparan bahasa pada anak dapat meningkatkan perkembangan anak dengan menguatkan kemampuan anak dalam memproses bahasa.
Orangtua memiliki peranan penting dalam mendukung agar anak cepat bicara. Orangtua sebaiknya berbicara secara pelan dan jelas dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan benar daripada menggunakan bahasa “bayi”.
Gunakanlah bahasa yang pendek dan sederhana dengan menekankan kata-kata kunci saat berbicara dengan anak agar anak dapat fokus dengan informasi yang diberikan.
Dasar paling penting untuk membantu agar anak cepat bicara adalah menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang anak katakan. Anda dapat menambah bahan pembicaraan dengan menceritakan kegiatan sehari-hari Anda kepada anak.
Orangtua tidak perlu terpaku dengan mengoreksi kata-kata yang diucapkan. Cukup perhatikan apa yang ingin anak sampaikan agar anak cepat bicara dengan penuh percaya diri. Selalu ingat untuk memberikan respon setelah anak berbicara.
Tidak hanya memberikan respons, orangtua dapat memberikan jeda sepuluh detik untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk merespon balik apa yang dikatakan oleh orangtua.
Saat anak memberikan respon, orangtua juga dapat mengulangi apa yang anak katakan dan mengembangkan kata-kata yang tidak sempurna. Misalnya, anak mungkin akan berkata ‘num-num’ saat ingin minum, orangtua dapat mengulangnya dengan mengatakan “Oh, kamu mau minum air putih ya?”
Saat berbicara dengan anak, jangan lupa untuk menyebut nama dan menatap mata anak. Dengan melakukan hal tersebut, anak akan mengerti bahwa orangtua sedang berbicara dengannya.
Agar anak cepat bicara, pengenalan kata-kata baru perlu dilakukan. Saat berjalan-jalan bersama anak, orangtua dapat menunjuk suatu hal sambil menyebutkan nama dari hal tersebut kepada anak.
Anak akan sangat terbantu saat orangtua mengurangi kebisingan di sekitar anak saat anak sedang berbicara, seperti mengecilkan suara televisi, dan sebagainya.
Setiap anak memiliki perkembangan bahasa yang berbeda, tetapi secara umum, anak akan mengikuti masa-masa perkembangan bahasa secara alami. Pada awalnya, anak berkomunikasi melalui tangisan.
Setelahnya, anak akan mulai mengenali suara-suara penting di sekitarnya, seperti suara dari ibunya. Lama-kelamaan anak akan mulai mengatur suara-suara untuk dapat membentuk kata-kata.
Saat anak berusia satu tahun, anak akan lebih cenderung berkomunikasi menggunakan gerakan, seperti menunjuk benda-benda tertentu, dan sebagainya. Gerakan yang dilakukan anak dapat menjadi salah satu sarana untuk mendorong agar anak cepat bicara.
Anda dapat menggabungkan bahasa dengan gerakan melalui respons Anda terhadap gerakan yang dibuat oleh anak. Misalnya, saat anak menunjuk biskuit, Anda dapat bertanya, seperti apakah anak lapar, apa ia ingin makan biskuit, dan sebagainya.
Dengan memberikan respons menggunakan kata-kata, orangtua dapat menstimulasi anak untuk memberikan respons dan berpartisipasi dalam percakapan.
Serupa dengan gerakan, orangtua dapat membuat anak lebih memahami apa yang orangtua katakan dengan berbicara sambil melakukan aktivitas atau memegang benda yang ingin disebutkan.
Misalnya, saat ingin mencuci tangan, orangtua dapat membuat gerakan menggosok kedua tangan sambil berkata “cuci tangan” .
Anak akan menjadi lebih termotivasi saat orangtua membuat kegiatan belajar bicara dan berbahasa menjadi menyenangkan. Bermain bersama anak, membaca buku, dan menyanyikan lagu anak-anak dapat menjadi cara agar anak cepat bicara.
Salah satu permainan yang dapat dilakukan untuk membantu agar anak cepat bicara adalah permainan Simon Berkata. Permainan ini dimulai dengan orangtua memberikan suatu instruksi sederhana sambil memperagakannya dan diikuti oleh anak, seperti mengangkat tangan, memegang hidung, dan sebagainya.
Bagi orangtua yang sedang mengajarkan anaknya dua bahasa sekaligus, Anda bisa bernapas lega karena hal tersebut tidak menghambat proses agar anak cepat bicara.
Sebenarnya kecepatan anak dalam berbicara pada anak yang hanya mempelajari satu bahasa dan dua bahasa tidak ada bedanya. Orangtua yang ingin agar anak cepat bicara dalam dua bahasa dapat menerapkan tips yang serupa.
Bila Anda ingin anak cepat memahami kedua bahasa tersebut, Anda dapat:
Anda punya cara lain untuk menstimulasi agar anak cepat bicara?
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Retardasi mental adalah gangguan perkembangan yang membuat seseorang kesulitan belajar, bahkan dalam hal dasar seperti berbicara, membaca, dan menulis. Kondisi ini bisa dirawat, selama ada dukungan penuh dari dokter, orangtua, dan keluarga.
Spina bifida adalah kelainan bawaan di mana pembentukan saraf tulang belakang tidak sempurna sehingga akan berdampak pada tahap perkembangan anak. Terapi yang bisa dilakukan yaitu terapi fisik, terapi okupasi.
Belajar menggambar anak TK harus disesuaikan dengan usianya. Yang penting, berikan kebebasan pada anak untuk berkreasi dan dukung ia agar lebih kreatif.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved