Agar Anak Cepat Bicara, Ini yang Wajib Orangtua Lakukan

Perkembangan bahasa adalah salah satu hal yang cukup penting untuk diperhatikan oleh orangtua. Tanda-tanda seperti terlambat bicara, gagap, dan sebagainya merupakan hal yang ingin dihindari orangtua.
Masa tiga tahun pertama anak adalah masa yang tepat untuk mengembangkan kemampuan berbahasa karena anak lebih mudah untuk belajar bahasa pada masa tersebut. Pemaparan bahasa perlu diberikan pada tiga tahun pertama anak agar anak cepat bicara.
[[artikel-terkait]]
Hal tersebut terbukti melalui penelitian pada tahun 2013 yang mendapati bahwa banyaknya pemaparan bahasa pada anak dapat meningkatkan perkembangan anak dengan menguatkan kemampuan anak dalam memproses bahasa.
Membantu agar anak cepat bicara
Orangtua memiliki peranan penting dalam mendukung agar anak cepat bicara. Orangtua sebaiknya berbicara secara pelan dan jelas dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan benar daripada menggunakan bahasa “bayi”.
Gunakanlah bahasa yang pendek dan sederhana dengan menekankan kata-kata kunci saat berbicara dengan anak agar anak dapat fokus dengan informasi yang diberikan.
Dasar paling penting untuk membantu agar anak cepat bicara adalah menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang anak katakan. Anda dapat menambah bahan pembicaraan dengan menceritakan kegiatan sehari-hari Anda kepada anak.
Orangtua tidak perlu terpaku dengan mengoreksi kata-kata yang diucapkan. Cukup perhatikan apa yang ingin anak sampaikan agar anak cepat bicara dengan penuh percaya diri. Selalu ingat untuk memberikan respon setelah anak berbicara.
Tidak hanya memberikan respons, orangtua dapat memberikan jeda sepuluh detik untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk merespon balik apa yang dikatakan oleh orangtua.
Saat anak memberikan respon, orangtua juga dapat mengulangi apa yang anak katakan dan mengembangkan kata-kata yang tidak sempurna. Misalnya, anak mungkin akan berkata ‘num-num’ saat ingin minum, orangtua dapat mengulangnya dengan mengatakan “Oh, kamu mau minum air putih ya?”
Saat berbicara dengan anak, jangan lupa untuk menyebut nama dan menatap mata anak. Dengan melakukan hal tersebut, anak akan mengerti bahwa orangtua sedang berbicara dengannya.
Agar anak cepat bicara, pengenalan kata-kata baru perlu dilakukan. Saat berjalan-jalan bersama anak, orangtua dapat menunjuk suatu hal sambil menyebutkan nama dari hal tersebut kepada anak.
Anak akan sangat terbantu saat orangtua mengurangi kebisingan di sekitar anak saat anak sedang berbicara, seperti mengecilkan suara televisi, dan sebagainya.
Mengasah perkembangan bahasa pada anak
Setiap anak memiliki perkembangan bahasa yang berbeda, tetapi secara umum, anak akan mengikuti masa-masa perkembangan bahasa secara alami. Pada awalnya, anak berkomunikasi melalui tangisan.
Setelahnya, anak akan mulai mengenali suara-suara penting di sekitarnya, seperti suara dari ibunya. Lama-kelamaan anak akan mulai mengatur suara-suara untuk dapat membentuk kata-kata.
Manfaatkan gerakan yang dilakukan anak
Saat anak berusia satu tahun, anak akan lebih cenderung berkomunikasi menggunakan gerakan, seperti menunjuk benda-benda tertentu, dan sebagainya. Gerakan yang dilakukan anak dapat menjadi salah satu sarana untuk mendorong agar anak cepat bicara.
Anda dapat menggabungkan bahasa dengan gerakan melalui respons Anda terhadap gerakan yang dibuat oleh anak. Misalnya, saat anak menunjuk biskuit, Anda dapat bertanya, seperti apakah anak lapar, apa ia ingin makan biskuit, dan sebagainya.
Dengan memberikan respons menggunakan kata-kata, orangtua dapat menstimulasi anak untuk memberikan respons dan berpartisipasi dalam percakapan.
Serupa dengan gerakan, orangtua dapat membuat anak lebih memahami apa yang orangtua katakan dengan berbicara sambil melakukan aktivitas atau memegang benda yang ingin disebutkan.
Misalnya, saat ingin mencuci tangan, orangtua dapat membuat gerakan menggosok kedua tangan sambil berkata “cuci tangan” .
Lakukan dengan cara yang menyenangkan
Anak akan menjadi lebih termotivasi saat orangtua membuat kegiatan belajar bicara dan berbahasa menjadi menyenangkan. Bermain bersama anak, membaca buku, dan menyanyikan lagu anak-anak dapat menjadi cara agar anak cepat bicara.
Salah satu permainan yang dapat dilakukan untuk membantu agar anak cepat bicara adalah permainan Simon Berkata. Permainan ini dimulai dengan orangtua memberikan suatu instruksi sederhana sambil memperagakannya dan diikuti oleh anak, seperti mengangkat tangan, memegang hidung, dan sebagainya.
Apakah mempelajari dua bahasa (bilingual) menghambat anak cepat bicara?
Bagi orangtua yang sedang mengajarkan anaknya dua bahasa sekaligus, Anda bisa bernapas lega karena hal tersebut tidak menghambat proses agar anak cepat bicara.
Sebenarnya kecepatan anak dalam berbicara pada anak yang hanya mempelajari satu bahasa dan dua bahasa tidak ada bedanya. Orangtua yang ingin agar anak cepat bicara dalam dua bahasa dapat menerapkan tips yang serupa.
Bila Anda ingin anak cepat memahami kedua bahasa tersebut, Anda dapat:
- memberikan kosakata baru dalam kedua bahasa tersebut
- mengulangi dan melengkapi kalimat anak yang tidak sempurna
- berbicara secara bilingual
Anda punya cara lain untuk menstimulasi agar anak cepat bicara?
Baby Center. https://www.babycentre.co.uk/a539841/helping-your-toddler-to-talk
Diakses pada 07 Mei 2019
KidsHealth. https://kidshealth.org/en/parents/c12yr.html
Diakses pada 07 Mei 2019
National Institute on Deafness and Other Communication Disorders. https://www.nidcd.nih.gov/health/speech-and-language
Diakses pada 07 Mei 2019
Nationwide Children’s. https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/700childrens/2017/12/teaching-kids-a-second-language-can-it-cause-a-speech-delay
Diakses pada 10 Juni 2019
Raisingchildren.net.au. https://raisingchildren.net.au/toddlers/play-learning/play-toddler-development/talking-play-toddlers
Diakses pada 07 Mei 2019
Artikel Terkait
-
Epilepsi pada Anak bisa Berpengaruh pada Perkembangannya
Epilepsi pada anak bisa memberikan dampak yang berbeda, pada masing-masing penderitanya. Meski pada beberapa kasus perkembangan anak tidak terganggu, tapi untuk kasus lainnya, epilepsi juga bisa memengaruhi. -
Peran Ayah dalam Keluarga, Bukan Melulu Soal Cari Nafkah
Tugas seorang ayah bukan hanya mencari nafkah saja dan menyerahkan urusan anak ke ibu. Peran ayah dalam keluarga sangat krusial bagi aspek akademis, sosial, dan psikologi anak.
Diskusi Terkait di Forum
Ciri-ciri kekurangan gizi
Dijawab oleh dr. Ester Agustina
Bayi umur 4 bulan memiliki kepala peyang
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Belum bisa berjalan disertai kepala terasa hangat pada anak, apa penyebabnya?
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!
