Berbeda dengan ADHD yang hiperaktif, anak dengan ADD cenderung lebih pemalu dan tidak hiperaktif
Sering melamun saat di sekolah dan mudah teralihkan ketika mengerjakan PR, mungkin Anda bertanya-tanya apakah anak Anda mengidap Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)? Atau mungkin Attention Deficient Disorder (ADD)?
Apa perbedaan ADD dan ADHD?
Banyak orang menggunakan istilah tersebut untuk mengartikan hal yang sama, pada beberapa konteks mungkin benar, namun tidak selamanya seperti itu.ADD adalah satu jenis ADHD yang tidak melibatkan pergerakan yang terus-menerus dan rasa gelisah. Namun, batasannya memang kabur. Pada tahun 1994, dokter memutuskan bahwa semua jenis attention-deficit disorder disebut sebagai attention-deficit/hyperactivity disorder. Meskipun anak tersebut tidak hiperaktif.Istilah mana yang cocok tentu tergantung pada gejala spesifik dari anak Anda dan juga diagnosis dari dokter. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk berbicara dengan penyedia jasa kesehatan mental yang berpengalaman untuk memastikan anak Anda mendapatkan diagnosis yang tepat.
Melamun atau gelisah?
ADHD adalah kelainan pada otak. Kelainan ini dapat mempengaruhi kegiatan sehari-hari anak Anda di rumah dan di sekolah. Anak ADHD biasanya kesulitan untuk memperhatikan dan mengontrol tingkah laku mereka, dan terkadang hiperaktif.Sebelum didiagnosis oleh dokter, penting bagi Anda untuk memberhatikan gejala pada anak Anda. Berikut adalah poin-poin ADHD yang dapat membantu Anda untuk mengenali lebih dini:
Kurang perhatian
Meliputi disorganisasi, masalah tidak diselesaikan, sering melamun, dan tidak memperhatikan ketika ada yang berbicara secara langsung
Impulsif
Meliputi keputusan yang tiba-tiba tanpa berfikir tentang bahaya jangka panjangnya. Mereka bertindak cepat untuk mendapatkan imbalan, sering mengganggu guru, teman, dan keluarga
Hiperaktif
Meliputi bergeliat, gelisah, mengetuk-ngetuk, berbicara, dan bergerak terus-menerus, terlebih pada situasi yang tidak seharusnya
Pada dasarnya, para profesional membagi kondisi psikiatrik ini ke dalam tiga jenis:
ADHD terutama kurang memperhatikan (ADD)
ADHD terutama impulsif-hiperaktif
ADHD gabungan
Diagnosis anak Anda akan tergantung dengan gejala-gejala spesifiknya.
ADHD terutama kurang memperhatikan (ADD)
Anak dengan kondisi seperti ini tidak hiperaktif. Mereka tidak memiliki energi yang banyak seperti yang terlihat pada anak ADHD. Pada kenyataannya, anak dengan ADD akan cenderung pemalu atau "dalam dunianya sendiri."ADD didiagnosis pada anak yang berusia di bawah 16 tahun dan memiliki enam atau lebih gejala dari kurang memperhatikan. Gejala tersebut di antaranya:
Sulit memperhatikan (gampang teralihkan)
Tidak menyukai dan cenderung menghindari tugas yang banyak (seperti PR)
Kesulitan mengerjakan tugas di sekolah, rumah, bahkan saat bermain
Tidak teratur dan cenderung pelupa
Tidak mendengarkan ketika sedang diajak berbicara
Tidak memperhatikan hal-hal detail
Sering kehilangan
Sering membuat kecerobohan
Kesulitan mengikuti instruksi
Anak dengan subtipe ADHD ini mungkin dapat tidak terdiagnosis dengan baik dan disalahartikan dengan melamun.
ADHD yang cenderung impulsif-hiperaktif
Anak-anak dengan jenis ADHD ini memiliki banyak energi dan sering bergerak yang cenderung menyebabkan masalah. Kelainan ini dapat didiagnosa pada anak berusia di bawah 16 tahun dengan 6 atau lebih gejala hiperaktif/impulsif selama paling tidak 6 bulan.Gejalanya meliputi:
Langsung menjawab sebelum pertanyaan selesai
Sering mengganggu orang lain
Kesulitan menunggu giliran
Banyak berbicara
Gelisah, mengetuk-ngetuk, dan bergeliat
Berdiri pada saat yang tidak seharusnya
Berlari atau memanjat pada saat yang tidak seharusnya
Tidak dapat bermain dengan tenang
ADHD Gabungan
Anak dengan ADHD gabungan memiliki gejala tidak memperhatikan, hiperaktif, dan impulsif.Jika seorang anak memiliki enam atau lebih gejala dari masing-masing tipe ADHD secara bersamaan, dapat dikatakan anak tersebut memiliki ADHD gabungan.ADHD gabungan diketahui dapat terjadi akibat dipicu beberapa faktor risiko seperti berikut:
Hingga saat ini belum ada satupun metode pemeriksaan yang dapat mendiagnosa ADHD secara spesifik. Namun, umumnya dokter akan memeriksa apakah ada enam atau lebih dari masing-masing jenis gejala kurang fokus, hiperaktif, dan impulsif yang dialami anak.Jadi, sebaiknya, untuk mendapatkan diagnosa jenis ADHD yang lebih tepat, bawalah anak ke dokter untuk berkonsultasi.