ADD adalah kondisi yang berbeda dengan ADHD. Attention deficit disorder menyebabkan anak mengalami susah fokus atau memperhatikan sesuatu.
25 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Anak ADD sulit untuk fokus dan cenderung suka melamun
Table of Content
Banyak orang yang sudah familiar dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), tetapi jika ditanya apa itu ADD atau attention deficit disorder, mungkin tidak banyak yang tahu. Arti ADD adalah gangguan neurologis yang menyebabkan serangkaian masalah perilaku, seperti kesulitan fokus pada tugas sekolah, mengikuti instruksi, menyelesaikan tugas, dan interaksi sosial.
Advertisement
Tak jarang, anak dengan attention deficit disorder dicap sebagai anak yang malas karena sulit memperhatikan guru dan tidak bisa menyelesaikan tugas.
Gangguan ADD sering kali disamakan dengan ADHD. Pernyataan ini tidak sepenuhnya salah karena ADD adalah salah satu bagian dari ADHD.
Dilansir dari Very Well Health, ADD adalah istilah yang digunakan untuk salah satu presentasi dari ADHD. ADD tidak memiliki wujud yang sama layaknya ADHD tipe hiperaktif-impulsif atau ADHD tipe kombinasi.
Namun, istilah ADD sebetulnya sudah tidak digunakan lagi oleh para ahli medis. Dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, semua jenis gangguan pemusatan perhatian disebut dengan ADHD meskipun anak tersebut tidak hiperaktif.
ADD pun kini dikenal dengan istilah ADHD tipe inatentif (sikap tidak memperhatikan). Walaupun begitu, istilah ADD terkadang masih digunakan dalam bahasa sehari-hari bagi anak yang sulit fokus dan tidak hiperaktif.
Anak dengan ADD menunjukkan gejala-gejala yang berbeda. Penderita ADD biasanya tidak mengganggu di sekolah. Mereka bahkan duduk di kelas dengan tenang, tapi bukan berarti gangguan yang mereka alami termasuk normal dan mereka tidak kesulitan untuk fokus.
Setelah mengetahui pengertian ADD, Anda harus memahami gejalanya. Anak dengan ADHD inatentif atau attention deficit disorder memiliki sejumlah karakteristik tertentu.
Adapun sejumlah gejala ADD adalah sebagai berikut:
Anak ADD umumnya kesulitan mengikuti instruksi karena sulit memperhatikan. Selain itu, mereka juga tidak fokus pada tugas yang harus dikerjakan sehingga tidak mampu mengerjakannya dengan benar.
Karena kesulitan untuk fokus atau memerhatikan, anak dengan attention deficit disorder juga mungkin tidak mampu belajar dengan baik. Hal ini menyebabkan dirinya berisiko mengalami masalah di sekolah berulang kali.
Salah satu gejala attention deficit disorder adalah cenderung pelupa dan suka melamun. Hal tersebut membuat penderitanya tidak fokus pada suatu kondisi maupun pembicaraan. Misalnya, anak malah melamun ketika guru menerangkan materi pelajaran.
Kepanjangan ADD atau attention disorder juga dapat ditandai dengan sering salah atau gagal dalam menyelesaikan tugas. Kondisi ini dapat menyebabkan anak mendapat nilai yang buruk secara terus-menerus di kelas.
Anak dengan ADD umumnya tidak memperhatikan detail sehingga membuatnya kesulitan dalam mengerjakan tugas yang memerlukan ketelitian. Kurangnya fokus juga membuat anak cenderung melakukan kesalahan.
Tampak bosan dan tidak tertarik pada aktivitas di kelas bisa menjadi gejala anak dengan attention deficit disorder. Misalnya, saat anak lain berebut menjawab pertanyaan dari guru, penderita ADD cenderung diam dan tidak menunjukkan ketertarikan.
Gejala lain yang bisa ditunjukkan anak ADD adalah tugas sekolah, meja, atau loker yang berantakan. Tak jarang, mereka lupa atau salah menaruh buku tugas maupun peralatan sekolah sehingga bisa hilang begitu saja.
Kesulitan fokus atau memperhatikan membuat anak dengan attention deficit disorder seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara langsung. Hal ini bisa membuat orangtua atau guru mengiranya nakal dan tidak sopan.
Berbeda dengan ADHD tipe hiperaktif, anak ADD tidak memiliki tingkat energi yang tinggi. Alih-alih bermain dengan anak lain, mereka seperti berada dalam dunianya sendiri sehingga tampak pemalu atau pendiam.
Anak dengan ADD cenderung kesulitan untuk fokus terhadap hal yang sedang dikerjakan di sekolah, rumah, atau bahkan saat bermain. Hal ini juga membuatnya kerap melakukan kesalahan yang ceroboh.
Penderita ADD sering kali kehilangan barang-barang pribadi, seperti pulpen, kunci, atau buku. Hal tersebut dapat disebabkan oleh dirinya yang cenderung pelupa dan mudah terganggu sehingga mudah kehilangan barang-barangnya.
Tidak semua ADD pada anak memiliki tingkat keparahan yang sama, ada yang ringan atau bahkan lebih parah. Jadi, penting bagi orangtua untuk memerhatikan apa pun yang terjadi pada anak.
Baca Juga
Sebetulnya, penyebab ADD tidak diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor dapat berperan dalam mengembangkannya, yaitu:
Jika Anda mencurigai anak mengalami attention deficit disorder, konsultasikan masalah ini dengan dokter atau psikolog anak.
Sejumlah tes mungkin perlu dilakukan pada anak untuk melihat apakah mereka memenuhi kriteria ADD atau tidak. Tes ini juga dapat membedakan ADD dengan masalah lain yang bisa menyebabkan anak sulit fokus atau memperhatikan sesuatu.
ADD artinya gangguan yang bisa mengganggu perhatian anak. Seorang anak dapat didiagnosis dengan penyakit ADD jika mereka menunjukkan setidaknya 6 gejala selama 6 bulan berturut-turut.
Sebetulnya, tidak ada pengobatan khusus untuk anak dengan ADD dan ADHD. Namun, perawatan dapat membantu anak mengendalikan gejala dan memperbaiki kehidupan sehari-harinya, termasuk dalam belajar.
Terkadang, cara mengatasi ADD adalah dengan pemberian obat-obatan psikostimulan, antidepresan, atau nonstimulan yang bisa membuat anak tetap fokus dan memperhatikan sesuatu. Namun, beberapa obat stimulan dikaitkan dengan efek samping yang serius sehingga banyak yang mengkhawatirkan penggunaannya.
Oleh sebab itu, sebagian besar dokter dan psikolog anak menyarankan intervensi perilaku. Hal ini dapat membantu mengajari anak keterampilan perilaku adaptif (menyesuaikan) dan mengurangi perilakunya yang sulit fokus atau memerhatikan.
Apabila dilakukan dalam jangka panjang, perawatan intervensi perilaku dapat menghasilkan peningkatan permanen bagi anak dalam berkonsentrasi dan fokus.
Jenis perawatan attention deficit disorder juga bisa menggabungkan keduanya. Hal tersebut disesuaikan dengan gejala dan kebutuhan anak. Jadi, pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter agar anak mendapat perawatan yang tepat.
Selain itu, melakukan latihan fisik secara teratur dapat membantu meningkatkan suasana hati dan fokus perhatian anak dengan ADHD. Asupan yang dikonsumsi juga bisa berpengaruh.
Mengonsumsi makanan yang digoreng, mengandung tambahan gula, garam, atau bahan-bahan buatan lainnya, disinyalir dapat memperburuk masalah perilaku dan perhatian sehingga sebaiknya hindari konsumsi makanan tersebut.
Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gangguan perkembangan pada anak dapat mempengaruhi kemampuan motorik, kognitif, bahasa, atau sosialnya. Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa menetap hingga dewasa.
Penyakit meningitis adalah penyakit yang mematikan untuk anak-anak. Suntik vaksin meningitis, imunisasi PCV, hingga cara alami seperti menaikkan daya tahan tubuh merupakan beberapa tindakan yang membantu mencegah meningitis pada bayi atau anak-anak.
Tak hanya pada orang dewasa, tekanan darah tinggi juga dapat terjadi pada anak-anak. Hipertensi pada anak dapat dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari kelebihan berat badan hingga penyakit tertentu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved