logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Adakah Waktu yang Baik untuk Minum Susu?

open-summary

Setiap orang menyesuaikan waktu minum susu dengan kebutuhan masing-masing. Contohnya jika ingin membangun massa otot, maka minum susu bisa dilakukan setelah melakukan aktivitas fisik berintensitas tinggi. Terlepas dari itu, bebas saja kapan menentukan waktu yang cocok untuk minum susu.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

23 Agt 2020

Waktu yang baik minum susu berbeda bagi setiap orang

Sebenarnnya susu dapat diminum kapan saja

Table of Content

  • Kandungan nutrisi susu
  • Kapan waktu yang baik untuk minum susu?
  • Bagaimana jika memiliki alergi laktosa?

Selain menarik mengulik kapan waktu terbaik minum kopi, perlu juga diketahui kapan waktu yang baik untuk minum susu. Apakah minum susu sebelum tidur lebih baik ketimbang di pagi hari? Sebenarnya, tidak ada patokan kapan waktu yang baik untuk minum susu.

Advertisement

Justru, sebaiknya setiap orang menyesuaikan waktu minum susu dengan kebutuhan masing-masing. Contohnya jika ingin membangun massa otot, maka minum susu bisa dilakukan setelah melakukan aktivitas fisik berintensitas tinggi. Terlepas dari itu, bebas saja kapan menentukan waktu yang cocok untuk minum susu.

Kandungan nutrisi susu

Dalam 1 cangkir berukuran 240 ml whole milk, kandungan nutrisi di dalamnya berupa:

  • Kalori: 149
  • Protein: 8 gram
  • Lemak: 8 gram
  • Karbohidrat: 12 gram
  • Kalsium: 21% AKG
  • Magnesium: 6% AKG
  • Potasium: 7% AKG
  • Vitamin D: 16% AKG

Tingginya kandungan kalsium dalam susu membantu pertumbuhan tulang. Sementara kandungan mineral seperti magnesium dan potasium sangat penting untuk mengendalikan tekanan darah seseorang.

Baca Juga

  • 6 Manfaat Lobak untuk Kesehatan, Sayuran yang "Dilupakan" Tapi Menguntungkan
  • Apa Peran Bakteri dalam Pembuatan Keju? Ini Penjelasannya
  • 5 Arti Warna Hijau Secara Psikologis dan Manfaatnya

Kapan waktu yang baik untuk minum susu?

Pada dasarnya, tidak ada patokan waktu yang baik untuk minum susu. Berbeda dengan waktu terbaik untuk minum kopi saat hormon kortisol cukup stabil seperti pukul 09.30-11.30, 13.30, dan 17.00, minum susu bisa dilakukan kapan saja.

Sesuaikan saja kebutuhan tiap individu dengan kapan waktu minum susu yang dirasa tepat. Beberapa pilihannya adalah:

  • Setelah berolahraga

Bagi mereka yang sedang berupaya membangun massa otot, bisa minum susu setelah berlatih atau berolahraga. Mengingat susu adalah minuman tinggi protein, susu dapat mempercepat proses metabolisme dengan memberikan sensasi kenyang setelah dikonsumsi.

Namun, perhatikan berapa kuantitas susu yang dikonsumsi karena bisa saja menyebabkan penambahan berat badan apabila berlebihan. Dalam sebuah penelitian terhadap 10 perempuan yang melakukan olahraga fisik 5 hari dalam sepekan selama 3 bulan, kandungan massa otot mereka bertambah setelah mengonsumsi susu setiap usai berolahraga.

  • Sebelum tidur

Jika merasa lebih tenang minum susu di malam hari sebelum tidur, tak ada salahnya. Susu mengandung hormon melatonin yang membantu menjaga siklus tidur lebih teratur serta membuat seseorang melewati tahapan tidur dengan nyenyak.

  • Saat sarapan

Merasa lebih berenergi jika sarapan ditemani segelas susu? Ini juga baik. Kandungan kalori dalam susu bisa dicerna secara maksimal saat pagi hari, ketika metabolisme tubuh sedang tinggi-tingginya.

  • Bagi ibu hamil

Bagi ibu hamil, pakar kesehatan menyarankan untuk tidak minum susu setelah makan karena bisa menimbulkan keluhan saat hamil seperti heartburn. Alternatifnya, minum susu dengan tambahan madu di malam hari sebelum tidur bisa menjadi pilihan tepat.

Lagi-lagi, waktu yang baik untuk minum susu bergantung pada tiap individu. Biasanya, tubuh setiap orang akan memberikan respons yang berbeda saat mengonsumsi susu. Ikuti saja mana yang dirasa paling nyaman bagi tubuh.

Bagaimana jika memiliki alergi laktosa?

Namun bagi orang yang memiliki alergi laktosa, sebaiknya tidak mengonsumsi susu sapi. Ada banyak alternatif susu sapi yang tak kalah menyehatkan seperti susu almond, susu kedelai, susu kunyit, hingga susu teh hijau.

Pada orang dengan alergi laktosa, sistem cerna mereka tidak bisa memproses kandungan gula utama dalam susu. Konsekuensinya, akan muncul rasa kembung hingga diare jika mengonsumsi susu. Bahkan, produk olahan susu seperti keju, mentega, dan es krim juga dapat menimbulkan reaksi yang sama.

Penderita diabetes atau yang kadar gula darahnya tak stabil juga sebaiknya tidak mengonsumsi susu karena ada kandungan laktosa di dalamnya. Pada sebagian orang, minum susu justru bisa meningkatkan kadar gula darahnya.

Advertisement

susuhidup sehatpola hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved