Adakah manfaat singkong mentah jika dikonsumsi begitu saja? Atau perlu diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan manfaatnya. Simak selengkapnya di sini
7 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Tidak ada manfaat mengonsumsi singkong mentah
Table of Content
Singkong adalah termasuk tanaman konsumsi serba guna. Seluruh bagian dari singkong bisa dimanfaatkan, hingga akarnya yang bisa menjadi tepung tapioka. Selain itu, singkong bisa dimasak dengan berbagai cara dan dijadikan hindangan yang lezat. Namun, adakah manfaat singkong mentah jika dimakan begitu saja? Sayangnya tidak ada.
Advertisement
Singkong mentah yang dikonsumsi bisa jadi beracun, atau mengganggu fungsi saraf dan tiroid. Itu sebabnya, sebelum mengonsumsi singkong seseorang harus tahu betul bagaimana cara mengolahnya.
Tak hanya berbahaya jika dikonsumsi mentah, singkong juga bisa menjadi beracun apabila dikonsumsi dalam jumlah sangat banyak atau pengolahannya tidak tepat. Singkong mentah mengandung substansi kimia bernama cyanogenic glycosides yang bisa melepaskan sianida ke tubuh orang yang mengonsumsinya. Singkatnya, tidak ada manfaat singkong mentah untuk kesehatan.
Ketika dikonsumsi terlalu sering atau dalam porsi terlalu banyak, sianida dapat mengganggu fungsi saraf dan tiroid manusia. Konsekuensinya bisa mengalami kelumpuhan hingga kerusakan organ.
Selain itu, orang yang asupan gizinya tidak maksimal serta kurang mendapat cukup protein lebih rentan mengalami dampak negatif dari konsumsi singkong mentah. Ini terjadi karena protein pada dasarnya membantu membuang sianida.
Penjelasan ini menjawab mengapa kasus keracunan singkong mentah rentan terjadi di negara-negara berkembang yang asupan nutrisinya tidak maksimal. Terlebih, mereka menggantungkan sumber kalori pada singkong namun tidak diimbangi dengan asupan protein yang seimbang.
Lebih jauh lagi, singkong juga bisa menyerap substansi berbahaya dari tanah seperti arsenik dan kadmium. Keduanya adalah senyawa yang bisa meningkatkan risiko kanker bagi orang yang menjadikan singkong sebagai makanan pokok.
Jadi, sampai saat ini belum ditemukan khasiat singkong mentah. Konsumsi singkong harus seimbang dengan asupan protein tubuh.
Baca Juga
Meskipun ada risiko keracunan jika singkong dikonsumsi mentah, tak perlu khawatir karena singkong termasuk salah satu bahan makanan yang mudah diolah. Ragam cara pengolahannya pun sangat beragam, bisa disesuaikan dengan selera.
Beberapa cara aman mengonsumsi singkong sebaiknya melalui tahapan:
Mengupas kulit singkong sangat penting karena di kulitnya terkandung paling banyak substansi yang menghasilkan sianida
Merendam singkong selama 4-5 hari sebelum dimasak juga bisa menurunkan substansi yang berisiko menyebabkan keracunan
Penting untuk memasak singkong hingga benar-benar matang, caranya bisa dengan merebus, memanggang, atau menggoreng
Mengonsumsi protein bersamaan dengan singkong dapat membantu mengendalikan kadar sianida yang mungkin tanpa sengaja terkonsumsi
Idealnya, seseorang mengonsumsi singkong dengan porsi 73-113 gram setiap harinya. Sebaiknya, kombinasikan makanan pokok singkong dengan sumber lainnya seperti beras, jagung, dan sumber nutrisi lainnya.
Sementara untuk singkong yang sudah diolah semisal menjadi tepung tapioka mengandung sangat sedikit sianida. Mengonsumsi singkong yang sudah dalam bentuk olahan tentu jauh lebih aman.
Menarik pula mengulas apa saja kandungan nutrisi singkong dalam tiap 100 gram sajiannya, yaitu:
Selain itu, singkong yang sudah direbus juga mengandung zat besi, vitamin C, dan juga niacin. Namun dibandingkan dengan umbi-umbian lainnya seperti beet dan ubi, kandungan mineral dan vitaminnya cenderung lebih sedikit.
Singkong juga mengandung banyak resistant starch, jenis pati yang dengan mudah bisa dicerna, sama seperti serat larut air (soluble fiber). Pati ini sangat bermanfaat untuk bakteri baik di pencernaan karena bisa mengurangi inflamasi sekaligus menyehatkan.
Pernahkah Anda mendengar tentang informasi bahwa ada manfaat air perasan singkong untuk lambung? Jika dimasak dengan benar dan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, singkong umumnya relatif aman dan sehat. Sebaliknya, singkong bisa membahayakan lambung Anda jika dikonsumsi saat masih mentah atau tidak dimasak hingga matang. Berikut adalah bahaya singkong untuk lambung dan pencernaan.
Singkong mengandung senyawa berbahaya bernama sianogenik glikosida. Jika singkong tidak dimasak hingga matang, senyawa tersebut dapat masuk ke dalam lambung dan sistem pencernaan Anda, lalu berubah menjadi sianida yang bisa menyebabkan keracunan. Gejala keracunan sianida singkong meliputi:
Pada kasus yang lebih parah, keracunan sianida juga dapat menyebabkan kejang, kehilangan kesadaran, dan henti jantung.
Singkong mengandung banyak pati yang kaya akan amilosa. Pati jenis ini tergolong sulit dicerna oleh tubuh kita. Selain itu, makanan tinggi pati juga dapat menyebabkan kembung. Kondisi ini lebih sering ditemukan pada orang-orang yang sangat jarang atau tidak pernah berolahraga. Jelas bahwa tidak ada manfaat singkong mentah untuk asam lambung. Justru, mengonsumsinya begitu saja dapat membahayakan kesehatan.
Selain bahaya singkong untuk lambung, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi makanan satu ini.
Ibu hamil dan menyusui tidak disarankan untuk mengonsumsi singkong secara rutin karena dapat menyebabkan bayi cacat lahir.Selain itu, singkong juga bisa menyerap bahan-bahan kimia dari dalam tanah. Kandungan fitoestrogen pada singkong dapat diteruskan pada bayi melalui air susu ibu. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi tiroid pada bayi.
Efek sianida yang dapat menyebabkan kelumpuhan akan bekerja lebih kuat pada anak-anak. Sehingga, mereka memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelumpuhan.Selain itu, konsumsi singkong berlebihan juga dikaitkan dengan rendahnya kadar vitamin tertentu pada anak-anak. Namun jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, konsumsi singkong masih terbilang aman.
Singkong juga berpotensi menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang yang sensitif atau alergi dengan lateks.
Singkong memiliki efek mengurangi kadar yodium yang diserap tubuh. Orang dengan kadar yodium rendah dapat mengalami kondisi yang lebih parah setelah mengonsumsi singkong.
Selain mengurangi kadar yodium yang dapat diserap, singkong juga memiliki efek menurunkan kadar hormon tiroid. Penderita gangguan tiroid kondisinya bisa memburuk setelah mengonsumsi singkong, khususnya jika mereka telah menjalani terapi sulih hormon tiroid.
Baca Juga
Di samping itu, resistant starch juga berperan dalam mengendalikan kadar gula darah karena membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. Dengan demikian, risiko seseorang untuk mengonsumsi kalori terlalu banyak pun bisa dihindari.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Posisi tidur yang baik bisa meningkatkan kualitas tidur dan mengatasi kondisi tertentu. Baik posisi tidur miring atau telentang, sesuaikan dengan kenyamanan dan kebutuhan Anda.
Bagi seseorang yang perfeksionis, merasa takut gagal tentu mutlak dirasakan. Istilahnya adalah atychiphobia, yaitu perasaan irasional takut gagal yang terus menerus muncul. Gejala merasa takut gagal berbeda pada tiap orang, mulai dari yang ringan hingga parah tak bisa lagi menuntaskan aktivitas dengan baik.
Etilen oksida adalah gas yang mudah terbakar dan berbau amis. Bahan kimia ini ditemukan dalam beberapa produk makanan. Disinyalir terdapat bahaya kesehatan jika mengonsumsinya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved