Makanan penyebab usus buntu tidak hanya makanan pedas. Alkohol, minuman berkafein, pop corn, makanan rendah serat, hingga makanan tinggi garam juga bisa jadi penyebabnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
22 Apr 2020
Popcord dianggap dapat menyebabkan usus buntu
Table of Content
Popcorn disebut sebagai salah satu makanan penyebab usus buntu, bagian biji jagungnya yang keras diyakini dapat menyebabkan kantong usus buntu tersumbat dan mengalami peradangan. Benarkah demikian?
Advertisement
Usus buntu atau apendiks merupakan kantong kecil yang berada di ujung usus Anda. Letaknya berada di bagian sisi kanan bawah perut. Saat usus buntu tersumbat dan mengalami peradangan, Anda akan mengalami sejumlah gejala, salah satunya adalah nyeri di perut kanan bawah.
Rasa nyeri tersebut juga dapat dirasakan di sekitar pusar dan menyebabkan Anda mual serta mengalami gangguan kesehatan lainnya, seperti kehilangan nafsu makan, muntah, sembelit, diare, susah buang angin, hingga mengalami demam akibat peradangan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan usus buntu mengalami peradangan. Pada umumnya, kantong kecil di ujung usus ini akan mengalami peradangan ketika terjadi infeksi di bagian apendiks.
Selain itu, radang usus buntu juga dapat terjadi akibat kanker dan penyumbatan yang disebabkan kehadiran benda asing, umumnya berasal dari makanan.
Kurang tepat jika menyebut adanya makanan penyebab usus buntu karena beberapa makanan tertentu hanya bisa memicu, bukan menjadi penyebab sebenarnya dari penyakit usus buntu itu sendiri. Berikut makanan yang perlu dihindari karena bisa memicu penyakit usus buntu:
Mengonsumsi terlalu banyak alkohol dan minuman yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, dan minuman bersoda, dapat meningkatkan risiko peradangan usus buntu.
Selain itu, peradangan usus buntu juga dapat disebabkan biji buah dan bagian jagung yang keras pada popcorn. Kendati angka penyebab usus buntu akibat biji buah dan popcorn rendah, para pakar kesehatan tetap menyarankan Anda untuk menghindari menelan biji buah dan bagian jagung yang keras pada popcorn karena tidak dapat dicerna oleh tubuh. Keduanya tidak menutup kemungkinan dapat memicu usus buntu tersumbat dan mengalami peradangan.
Makanan pedas yang umumnya dapat memicu usus buntu adalah makanan pedas berbiji seperti cabai atau paprika. Menurut studi yang terdapat di NCBI, biji cabai pada makanan yang tidak hancur dapat menyumbat usus dalam jangka waktu panjang, dan mengakibatkan radang usus buntu.
Perlu dipahami, makanan pedas bukanlah penyebab utama dari usus buntu. Makanan pedas seperti cabai, paprika, dan saus sambal juga dapat memicu kondisi lain yang menyebabkan gangguan pencernaan, seperti rasa sakit parah di daerah antara tulang dada dan pusar, mual, dan menjadi gejala awal penyakit usus buntu.
Makanan rendah serat seperti makanan cepat saji yang tinggi karbohidrat bisa jadi salah satu penyebab radang usus buntu. Tak hanya itu saja, mengonsumsi gula atau makanan manis lainnya dalam jumlah yang banyak juga dapat memicu sembelit dan meningkatkan risiko infeksi, termasuk infeksi yang menyebabkan radang usus buntu.
Makanan yang tinggi garam seperti, penyedap rasa dan bumbu instan dapat memicu risiko usus buntu. Hal ini dikarenakn makanan bergaram tinggi bisa menyebabkan iritasi pada usus. Batasi konsumsi makanan tinggi garam seperti mi instan untuk mencegah adanya radang usus buntu.
Mengonsumsi produk olahan susu seperti keju, yogurt, dan es krim dalam jumlah banyak dapat menyebabkan peningkatan gas dan sembelit. Hal ini dikarenakan produk olahan susu mengandung banyak laktosa.
Kondisi pencernaan yang kurang lancar ini akan memicu kemungkinan terjadinya radang usus buntu. Imbangilah dengan banyak air putih dan mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dari buah-buahan ataupun sayuran.
Baca Juga
Peradangan usus buntu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Karena jika dibiarkan, radang usus buntu dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit serius yang dapat mengancam nyawa Anda.
Radang usus buntu dapat menyebabkan usus buntu pecah dan menumpahkan kotoran serta bakteri dalam usus ke dalam rongga perut Anda. Saat hal ini terjadi, rongga perut dapat mengalami peradangan akibat infeksi atau peritonitis.
Satu-satunya cara mengatasi usus buntu yang mengalami peradangan adalah dengan melaksanakan operasi pengangkatan usus buntu. Operasi ini dilakukan untuk mencegah pecahnya usus buntu yang mengalami peradangan. Caranya dengan mengangkat bagian apendiks atau usus buntu Anda.
Setelahnya, Anda dilarang melakukan sejumlah aktivitas untuk sementara. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menunjang proses pemulihan pascaoperasi pengangkatan usus buntu, antara lain:
Pada dasarnya, Anda harus memperbanyak istirahat setelah melakukan operasi pengangkatan usus buntu. Meminimalisir gerakan dapat membantu proses pemulihan bagian usus yang selesai dioperasi.
Jika mengalami bosan selama menjalani masa istirahat, Anda dapat berjalan-jalan santai di sekitar rumah.
Memperbanyak mengonsumsi air putih juga dapat membantu Anda meningkatkan kondisi tubuh pascaoperasi. Asupan air putih mampu melancarkan pencernaan.
Hal ini sangat Anda perlukan, terlebih saat mengalami peradangan usus buntu, Anda juga mengalami sembelit dan kesulitan mengeluarkan kotoran di dalam tubuh.
Anda juga harus rutin mengonsumsi makanan berserat tinggi, misalnya buah, sayur, beras merah dan aneka kacang-kacangan seperti olahan kedelai. Selain dapat melancarkan proses pencernaan, deretan makanan berserat tinggi tersebut juga mengandung banyak nutrisi yang mampu meningkatkan proses pemulihan Anda pascaoperasi.
Agar kondisi pascaoperasi di perut Anda dapat sembuh secara optimal, hindarilah melakukan aktivitas berat yang dapat mengganggu pemulihan Anda.
Dengan memahami beberapa hal di atas, diharapkan Anda dan keluarga mampu menjaga diri dari penyakit usus buntu ini. Anda juga dapat mengonsumsi makanan berserat tinggi dan banyak minum air putih untuk senantiasa menjaga kesehatan usus Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Aditya Prasanda
Referensi
Artikel Terkait
Usus buntu bukan penyakit yang asing bagi masyarakat Indonesia. Penyakit usus buntu dapat terjadi pada segala usia, baik dewasa maupun anak-anak. Ketika Anda mengalaminya, ada beberapa gejala usus buntu yang dapat dirasakan. Namun, pada anak-anak dan wanita hamil, terdapat gejala yang berbeda.
21 Agt 2019
Setelah operasi usus buntu, ada beberapa pantangan makanan yang perlu diikuti agar tidak membebani kerja saluran cerna.
27 Sep 2022
Sakit perut bagian tengah bisa terjadi akibat penyakit pada saluran pencernaan, mulai dari radang usus buntu hingga peradangan di usus halus. Hernia juga dapat memicu sakit perut bagian tengah.
4 Okt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved