Yang dimaksud dengan makanan penambah oksigen dalam darah bukanlah makanan yang mengandung banyak oksigen. Melainkan makanan yang memiliki kandungan vitamin, mineral, molekul, dan ber-pH basa. Semua nutrisi ini dibutuhkan untuk menjaga peredaran darah dan kadar oksigen dalam tubuh secara optimal.
16 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Brokoli termasuk salah satu makanan penambah oksigen dalam darah
Table of Content
Kadar oksigen dalam darah yang normal (>95 persen) perlu dijaga supaya Anda terhindar dari hipoksia (saturasi oksigen rendah) dan kerusakan jaringan tubuh. Khususnya, bagi Anda yang mengidap penyakit seperti Covid-19. Untuk membantu menjaganya, Anda dapat mengonsumsi makanan penambah oksigen dalam darah.
Advertisement
Kadar oksigen darah yang rendah (<95 persen) menunjukkan kinerja organ tubuh yang buruk. Beberapa jenis makanan dianggap berperan dalam meningkatkan saturasi oksigen dengan melancarkan sirkulasinya dan meningkatkan jumlah protein hemoglobin yang digunakan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Yang dimaksud dengan makanan penambah oksigen dalam darah bukanlah makanan-makanan yang mengandung banyak oksigen.
Makanan tersebut memiliki bermacam-macam vitamin, mineral, molekul, dan ber-pH basa, yang semuanya dibutuhkan untuk menjaga peredaran darah dan kadar oksigen dalam tubuh secara optimal.
Selain itu, oksigen tidak diserap dari makanan melalui usus layaknya berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh. Oksigen didapatkan dari udara yang kita hirup masuk ke dalam darah, kemudian diangkut oleh hemoglobin dan diedarkan ke seluruh tubuh.
Supaya kadar oksigen dalam darah senantiasa terjaga, Anda dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, B2, B3, B5, B9, dan B12; mineral seperti zat besi dan tembaga; dan molekul oksida nitrat.
Selain itu, makanan penambah kadar oksigen di dalam darah sebaiknya juga memiliki pH basa sehingga dapat menurunkan berbagai risiko penyakit berbahaya, seperti stroke dan hipertensi.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dianggap mampu membantu meningkatkan saturasi oksigen dalam darah.
Buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat penting bagi tubuh. Beberapa jenis buah-buahan dianggap dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah adalah mangga, kiwi, blewah, alpukat, delima, persik, nanas, tomat, buah tin, kurma medjool, apel, buah beri, dan buah-buah sitrus (jeruk-jerukan).
Contohnya, buah alpukat kaya akan vitamin A, B3, B6, B12, kolin, folat, asam lemak tak jenuh ganda, dan serat. Berbagai nutrisi ini dapat membantu meningkatkan kadar oksigen, menurunkan kadar kolestrol, meningkatkan kesehatan jantung, hingga mengendalikan gula darah.
Sementara itu, delima mengandung zat besi, tembaga, zinc, vitamin B3 dan B6, hingga kolin. Rangkaian nutrisi ini dinilai berperan dalam melancarkan peredarah darah dengan meningkatkan bioavailabilitas oksida nitrat dan meningkatkan pengiriman oksigen ke organ-organ dalam tubuh.
Di sisi lain, buah-buahan sitrus atau jeruk-jerukan kaya akan vitamin C, yaitu antioksidan yang membantu mengembangkan pengangkut oksigen berbasis hemoglobin (HBOC).
Beberapa kandungan metabolit sekundernya, misalnya alkaloid, flavonoid, hingga karotenoid, juga memiliki sifat antiradang dan membantu melebarkan pembuluh darah untuk melancarkan sirkulasi darah.
Sayur-mayur termasuk sumber oksida nitrat yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah. Selain itu, jenis makanan ini juga merupakan sumber vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh kita.
Jenis sayur-mayur yang termasuk makanan penambah oksigen dalam darah adalah akar bit, wortel, bayam, ubi jalar, bawang putih, brokoli, kunyit, kayu manis, jahe, cabe rawit, selada, dan kacang-kacangan.
Contohnya, akar bit atau buah bit mengandung oksida nitrat alami yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan memungkinkan alirah darah beroksigen berjalan tanpa hambatan menuju berbagai jaringan tubuh. Sejumlah penelitian bahkan menunjukkan bahwa jus buah bit dapat membantu meredakan hipoksia.
Sementara itu, bawang putih dikenal bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sayur yang satu ini mengandung komponen yang bisa menurunkan lipid, antimikroba, dan antiplatelet.
Sebuah studi yang dirilis Canadian Journal of Gastroenterology mengungkapkan bahwa konsumsi bawang putih dapat meningkatkan kadar oksigen arteri dasar dan mengurangi hipoksemia pada penderita hepatopulmonary syndrome, yakni sebuah kondisi yang memengaruhi paru-paru pasien dengan penyakit hati.
Terakhir, brokoli dipenuhi dengan antioksidan dan punya kandungan fitokimia yang dapat membantu mencegah peradangan.
Sebuah eksperimen yang dipublikasikan oleh World Allergy Organization Jurnal pada Januari silam menemukan potensi brokoli dalam mencegah Covid-19 yang parah. Meski demikian, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memastikan potensi ini.
Selain beberapa makanan penambah oksigen dalam darah di atas, Anda juga dapat mengonsumsi sumber-sumber protein, seperti telur, jamur, daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, hingga biji bunga matahari.
Kacang-kacangan dan bji bunga matahari, misalnya, mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan untuk melancarkan sirkulasi oksigen dan peredaran darah yang kaya oksigen dari jantung ke berbagai organ di dalam tubuh.
Nutrisi yang dimaksud, di antaranya zat besi, tembaga, zinc, kalsium, vitamin (B3, B5, B6, dan E), protein, serat, dan asam lemak tak jenuh ganda.
Baca Juga
Tidak hanya dengan makanan penambah oksigen dalam darah, Anda juga dapat meningkatkan saturasi oksigen juga dapat dilakukan dengan berbagai cara menambah oksigen dalam darah berikut ini:
Dilansir dari Web MD, banyak orang mengungkapkan bahwa sirkulasi dan kadar oksigennya meningkat secara signifikan dengan hanya dua minggu berhenti merokok. Fungsi paru-paru Anda juga dapat meningkat sekitar 30 persen dalam periode ini.
Maka dari itu, berhenti merokok dapat menjadi cara menambah kadar oksigen dalam darah yang efektif.
Kegiatan sederhana seperti membuka jendela atau keluar rumah sebentar dapat meningkatkan jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh Anda sehingga kadar oksigen dalam darah pun ikut meningkat.
Anda dapat melakukan latihan pernapasan sederhana, seperti pernapasan mulut dan pernapasan perut, untuk membuka saluran udara dan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh Anda. Anda bisa melakukan cara menambah oksigen dalam darah ini secara rutin.
Jika kadar oksigen Anda terlalu rendah, ada baiknya Anda segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan terapi oksigen. Terapi ini membantu Anda untuk mendapatkan jumlah oksigen yang lebih banyak ketimbang di ruangan biasa sehingga kadar oksigen dalam darah bisa cepat naik.
Cara menambah kadar oksigen dalam darah ini merupakan metode yang paling efektif untuk meningkatkan saturasi oksigen dengan cepat.
Itulah penjelasan seputar makanan penambah oksigen dalam darah dan cara lain untuk meningkatkan saturasi oksigen. Untuk memantau kadar oksigen dalam darah secara rutin, Anda dapat menggunakan alat bernama oximeter.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada beberapa buah yang mengandung gula tinggi. Bagi mereka yang membatasi asupan gula, ada baiknya selektif sebelum mengonsumsi buah tinggi gula. Contoh buahnya adahal apel, jeruk, mangga, hingga pisang.
Jus sehat yang dibuat sendiri dapat mempermudah Anda mendapatkan asupan nutrisi dari buah dan sayuran. Hindari penambahan gula untuk mencegah diabetes.
Ashwagandha atau ginseng India adalah tanaman obat yang bisa ditemukan di India dan Afrika. Tanaman ini bermanfaat mulai dari mengurangi berat badan sampai meningkatkan testosteron dan kesuburan pria.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved