Ciri madu kedaluwarsa sebetulnya tidak ada. Sebab, bahan alami ini hanya memiliki sedikit kelembapan dan sangat asam sehingga mikroorganisme penyebab pembusukan tidak akan bertahan lama di dalamnya.
2023-03-19 13:18:40
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Madu dapat bertahan untuk waktu yang sangat lama jika disimpan dengan benar
Table of Content
Mengonsumsi madu memang menyehatkan, tetapi kondisi madu yang kurang baik disinyalir dapat memberikan efek yang buruk bagi tubuh. Tak jarang, sebagian orang mencari tahu ciri madu kedaluwarsa karena khawatir efek sampingnya apabila disimpan terlalu lama.
Advertisement
Berbicara mengenai apakah madu bisa kedaluwarsa, sebetulnya madu murni yang disimpan pada tempat yang sejuk dalam wadah tertutup tidak akan basi.
Sebab, madu hanya memiliki sedikit kelembapan dan secara alami sifatnya sangat asam sehingga bakteri atau mikroorganisme penyebab pembusukan tidak akan bertahan lama di dalam madu.
Madu yang disimpan dengan benar selama bertahun-tahun pun tetap dapat dikonsumsi sehingga tidak ada ciri-ciri madu kedaluwarsa. Namun, karena madu merupakan produk alami, maka seiring waktu bisa terjadi perubahan.
Madu yang disimpan dalam waktu yang lama dapat menjadi lebih gelap, lebih kental, sekaligus berbeda aroma dan rasanya. Meskipun mungkin tidak berisiko untuk kesehatan, sebagian orang bisa merasa madu menjadi tidak enak.
Di sisi lain, madu juga dapat mengkristal karena kandungan gulanya yang tinggi. Hal tersebut dapat ditandai dengan penampilannya yang menjadi lebih putih, buram, dan tampak kasar.
Walaupun aman untuk dimakan, air yang dilepaskan selama proses kristalisasi bisa meningkatkan risiko fermentasi dan membuat kualitas madu menurun.
Madu yang mengalami fermentasi dapat ditandai dengan terdapat gelembung-gelembung kecil, berbusa, dan berbau seperti anggur atau roti.
Meskipun tidak ada masa kedaluwarsa madu, jika pernah disimpan tanpa penutup, terutama di lingkungan yang lembap, cairan ini bisa menjadi tengik.
Berikut adalah beberapa faktor lain yang menyebabkan kondisi madu menurun.
Spora neurotoksin C. botulinum ditemukan pada 5-15 persen sampel madu dalam jumlah yang sangat kecil.
Spora ini umumnya tidak berbahaya untuk orang dewasa, tetapi bagi anak berusia di bawah 1 tahun bisa memicu botulisme yang menyebabkan kerusakan sistem saraf, kelumpuhan, hingga gagal napas.
Selain itu, sejumlah mikroorganisme dalam madu dapat mengindikasikan terjadinya kontaminasi sekunder selama pemrosesan, baik dari wadah yang digunakan, peralatan, debu, angin, dan lainnya.
Ketika lebah mengumpulkan nektar dari jenis bunga tertentu, racun tanaman dapat masuk ke dalam madu.
Misalnya, grayanotoxins dalam nektar yang berasal dari tanaman Rhododendron ponticum, menghasilkan madu yang bisa menyebabkan pusing, mual, dan masalah irama jantung.
Madu memakan waktu yang cukup lama untuk diproduksi. Untuk menghemat produksi, produsen secara sengaja memberi lebah gula jagung (fruktosa) atau menambahkan pemanis murah ke dalam madu. Gula buatan inilah yang bisa menyebabkan madu kemasan basi.
Selain itu, untuk mempercepat proses produksi, madu dipanen sebelum matang sehingga kandungan airnya lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, madu tersebut berisiko mengalami fermentasi dan rasanya tidak enak.
Madu disimpan secara tidak tepat dapat kehilangan sifat antimikrobanya dan terkontaminasi. Ketika wadahnya dibiarkan terbuka, kadar air bisa bertambah sehingga meningkatkan risiko fermentasi.
Selain itu, wadah yang terbuka juga memungkinkan madu terkontaminasi mikroba dari lingkungan sekitarnya.
Baca Juga
Anda perlu menyimpan madu yang tepat supaya bisa tahan lebih lama dan bebas dari kontaminasi. Berikut adalah cara menyimpan madu dengan benar yang bisa Anda ikuti.
Anda dapat mengonsumsi madu secara langsung atau menambahkannya ke dalam hidangan lain, seperti pancake, puding, atau minuman.
Sementara itu, apabila memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mengonsumsi makanan berminyak bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi, jantung, dan berbagai macam penyakit lainnya. Gunakan minyak zaitun yang sehat untuk mengurangi risikonya.
Saat memiliki tekanan darah tinggi, pilihan makanan pun jadi terbatas. Namun ada beberapa jenis makanan sehat dan enak yang tetap bisa dikonsumsi seperti ikan hingga greek yogurt.
Fungsi jaringan otot manusia sangatlah penting untuk tubuh. Mulai dari menjaga tubuh tetap stabil, hingga membantu pernapasan, membutuhkan bantuan otot.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved