Cara menggugurkan kandungan dengan paracetamol dan soda tidak hanya akan membahayakan janin tapi juga ibu yang mengandung. Dampak metode ini bisa merusak organ otak, ginjal, dan hati. Pada kondisi yang parah bahkan bisa sebabkan kematian.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
14 Agt 2023
Cara menggugurkan kandungan dengan paracetamol dan soda berbahaya bagi ibu
Table of Content
Hingga saat ini, cara menggugurkan kandungan dengan paracetamol dan soda tidak terbukti berhasil dan aman. Paracetamol, justru termasuk salah satu obat yang masih bisa dikonsumsi ibu hamil selama dosisnya tepat.
Advertisement
Sementara soda, jika dikonsumsi secara berlebihan, meski bisa meningkatkan sedikit risiko keguguran, tetap berisiko memunculkan dampak negatif lainnya. Sejumlah dampak negatif tersebut antara lain gangguan perkembangan otak pada janin dan peningkatan tekanan darah ibu hamil.
Proses menggugurkan kandungan sebenarnya bisa dilakukan apabila memang diperlukan berdasarkan indikasi medis. Misalnya, apabila kehamilan tersebut diteruskan, bisa membahayakan nyawa ibu dan janin. Namun tentu, semuanya harus melalui pemeriksaan yang tepat oleh dokter.
Paracetamol adalah salah satu obat yang masih aman dikonsumsi ibu hamil, selama dosis dan durasi penggunaannya sesuai aturan. Obat ini biasanya dipakai untuk mengatasi nyeri dan demam.
Meski secara umum obat ini aman digunakan, ada jenis paracetamol yang tidak disarankan untuk dikonsumi ibu hamil. Jenis itu adalah paracetamol yang juga mengandung kafein.
Campuran keduanya bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, sehingga saat tumbuh besar, ia jadi rentan terkena berbagai macam penyakit. Pada dosis yang berlebih, kafein juga bisa meningkatkan risiko keguguran.
Hal ini lah yang mungkin memicu teori soal cara menggugurkan kandungan dengan paracetamol dan soda. Sebab, minuman tersebut juga merupakan salah satu sumber kafein yang tinggi.
Mengonsumsi keduanya secara bersamaan dalam jumlah berlebih saat sedang hamil, tidak hanya akan berdampak pada janin di dalam kandungan. Ibu yang mengandung, juga akan merasakan gangguan kesehatan yang berbahaya, bahkan kematian.
Baca Juga: Cara Menggugurkan Kandungan yang Bermasalah yang Aman dari Sisi Medis
Sejauh ini cara menggugurkan kandungan dengan paracetamol dan soda memang belum pernah terbukti keefektifannya secara medis. Namun yang pasti, mengonsumsi keduanya saat hamil, tidak hanya akan berdampak pada janin tapi juga ibu.
Jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit, paracetamol maupun soda tidak akan membahayakan janin. Namun apabila dikonsumsi berlebihan, keduanya bisa memicu berbagai gangguan yang akan dirasakan ibu, seperti:
Minum soda saat hamil bisa merusak tulang, sehingga Anda akan merasakan sakit punggung terutama saat ukuran janin semakin besar. Perasa buatan yang terdapat di dalam soda mengandung asam fosfat yang dapat memengaruhi kalsium di tulang sehingga bisa membuat tulang rapuh.
Mengonsumsi soda berlebihan saat hamil juga bisa memicu naiknya tekanan darah. Kondisi ini bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil, karena berpotensi memicu terjadinya preeklampsia yang dapat berlanjut menjadi eklampsia.
Ibu hamil yang mengalami preeklampsia, berisiko mengalami kerusakan organ vital seperti otak, darah, hingga ginjal. Apabila kerusakan yang terjadi di organ-organ tersebut tidak segera ditangani, maka bisa berujung pada kondisi kejang yang parah.
Selain soda, mengonsumsi paracetamol secara berlebihan saat hamil juga tidak hanya akan membahayakan janin, tapi juga ibu yang mengandung. Overdosis paracetamol bisa menyebabkan kerusakan hati dan bahkan berujung pada kematian.
Apabila memang kandungan tersebut bermasalah secara medis, maka Anda bisa berkonsultasi pada dokter untuk berdikusi seputar pilihan yang paling aman.
Jika menggugurkan kandungan adalah pilihan yang paling tepat, maka dokter akan memilih metode menggugurkan kandungan yang paling sesuai dengan kondisi Anda, baik itu dengan meresepkan obat ataupun melakukan prosedur kuret.
Sementara itu, apabila kehamilan terjadi karena hubungan seksual yang dipaksakan atau perkosaan, menurut UU NO. 36 Tahun 2009 pasal 75 ayat (2), tindakan aborsi hanya dapat dilakukan apabila usia kehamilan paling lama berusia 40 hari, dihitung sejak hari pertama haid terakhir.
Lalu Pasal 76, menyebutkan aborsi hanya bisa dilakukan apabila:
Anda bisa berdiskusi soal ini lebih jauh dengan dokter maupun lembaga perlindungan perempuan.
Mencoba-coba cara menggugurkan kandungan dengan paracetamol dan soda tidak hanya berisiko bagi janin, tapi juga ibu yang mengandung.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Minyak kelapa untuk ibu hamil memberi berbagai manfaat untuk mengatasi berbagai keluhan saat kehamilan.
14 Feb 2022
Nifedipine untuk ibu hamil dikhawatirkan dapat meracuni hingga mengganggu perkembangan dan fungsi organ janin. Konsumsi obat ini haruslah di bawah pengawasan dokter, agar bisa berfungsi dengan baik, salah satunya untuk mengatasi hipertensi saat hamil.
12 Jan 2021
Keputihan berwarna kuning saat hamil bisa menandakan adanya masalah. Normalnya, keputihan berwarna bening atau putih susu dengan bau yang ringan dan teksturnya sedikit kental.
23 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved